SOKOGURU - Pendidikan seharusnya bisa diakses oleh siapa saja, tak peduli latar belakang ekonominya. Hal ini tentu selaras dengan tujuan besar bangsa Indonesia.
Kini, lewat program Sekolah Rakyat, Kementerian Sosial (Kemensos) membuktikan bahwa anak-anak dari keluarga rentan pun bisa mengenyam pendidikan berkualitas, tanpa biaya, tanpa titipan (ordal), dan bahkan difasilitasi asrama (boarding).
Program ini merupakan bagian dari transformasi perlindungan sosial yang mengandalkan DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) sebagai basis utama penyaluran layanan.
Artinya, yang masuk program ini adalah benar-benar anak-anak yang membutuhkan, bukan karena koneksi.
Baca Juga:
Apa Itu Sekolah Rakyat dari Kemensos?
Sekolah Rakyat adalah program pendidikan inklusif dan berbasis karakter yang disediakan Kemensos untuk anak-anak dari keluarga miskin atau rentan.
Tidak seperti sekolah biasa, Sekolah Rakyat difasilitasi penuh, termasuk tempat tinggal (boarding), makan, pendidikan formal, pembinaan sosial, hingga keterampilan kerja.
Program ini dijalankan melalui sentra-sentra Kemensos seperti Sentra Terpadu Pangudi Luhur di Bekasi, yang juga memberikan layanan rehabilitasi sosial terpadu bagi penyandang disabilitas, lansia, dan kelompok rentan lainnya.
Syarat dan Cara Mengikuti Program Ini
Tidak perlu rekomendasi, koneksi, apalagi menyogok. Seleksi Sekolah Rakyat dilakukan berbasis data DTSEN. Berikut ketentuannya:
Anak harus berasal dari keluarga rentan/miskin dan terdata dalam DTSEN (bisa dicek melalui pendamping atau aplikasi resmi Kemensos).
Pemilihan dilakukan oleh Kemensos berdasarkan kategori kerentanan sosial.
Anak akan dihubungi atau dijemput oleh pendamping sosial Kemensos untuk mengikuti pembinaan di sentra terkait.
Tidak ada biaya apapun yang dibebankan pada keluarga.
Artinya, anak-anak yang terpilih adalah mereka yang memang masuk prioritas tertinggi dari segi kebutuhan dan kelayakan.
Fasilitas yang Didapat Peserta Sekolah Rakyat
Sekolah Rakyat bukan sekadar program belajar, tapi transformasi hidup bagi anak-anak rentan. Beberapa fasilitas yang disediakan:
- Pendidikan formal (SD/SMP/SMA) setara sekolah negeri
- Asrama/boarding yang layak dan aman
- Makan 3 kali sehari
- Pelatihan keterampilan (life skills, komputer, keterampilan kerja)
- Pendampingan psikososial dan pembinaan karakter
- Seragam, alat tulis, dan kebutuhan sekolah lainnya
Kenapa Daftar Sekolah Rakyat Harus Lewat DTSEN?
DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) adalah sistem data baru yang dikembangkan
pemerintah untuk menggantikan DTKS.
Melalui DTSEN, pemerintah memastikan bahwa semua bantuan dan layanan sosial, termasuk pendidikan. Hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Sistem ini mencegah:
1. Titipan/orang dalam (ordal)
2. Bantuan ganda untuk keluarga mampu
3. Ketidakadilan dalam seleksi program sosial
Dengan DTSEN, semua proses menjadi lebih objektif dan transparan.
Bagaimana Agar Anak Anda Bisa Masuk DTSEN?
Langkah yang bisa dilakukan orang tua atau wali:
1. Pastikan data kependudukan (KK, KTP) lengkap dan aktif di Dukcapil.
2. Ikuti proses pendataan sosial ekonomi oleh petugas atau pendamping di wilayah masing-masing.
3. Bisa juga menghubungi Dinas Sosial setempat untuk mengetahui apakah keluarga sudah masuk dalam DTSEN.
4. Rutin mengecek update di situs resmi Kemensos atau aplikasi Cek Bansos.
Penutup
Lewat Sekolah Rakyat, pemerintah membuka pintu harapan baru untuk anak-anak Indonesia yang selama ini terpinggirkan karena kemiskinan.
Tanpa biaya, tanpa diskriminasi, dan tanpa jalur belakang, anak-anak dari keluarga rentan kini bisa mendapatkan pendidikan dan masa depan yang lebih cerah.
Pastikan data sosial ekonomi keluarga Anda sudah terdaftar di DTSEN agar tidak tertinggal dari kesempatan berharga ini.(*)