SOKOGURU - Program bantuan sosial (bansos) dari pemerintah memang selalu ditunggu-tunggu masyarakat.
Di tengah tingginya antusiasme publik, sayangnya beredar pula berbagai pesan hoax bansos cair yang menyesatkan dan berpotensi merugikan warga.
Berdasarkan keterangan resmi dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos), semua informasi resmi mengenai pencairan bantuan hanya disampaikan lewat saluran resmi, bukan melalui pesan berantai di WhatsApp atau SMS mencurigakan.
Ciri-ciri Umum Hoax Bansos Cair:
Mengandung Link Mencurigakan
Pesan hoax biasanya menyertakan tautan asing seperti bit.ly, s.id, atau domain tidak resmi yang mengatasnamakan Kemensos.
Bahasa Terburu-buru dan Menekan
Contohnya: "Segera klik link ini untuk cairkan bantuan Rp750.000 sebelum 24 jam habis!", ini adalah ciri khas penipuan.
Menggunakan Logo Pemerintah Palsu
Banyak pesan hoax yang menyertakan gambar logo Kemensos atau Kementerian lain, tapi
dengan kualitas buram dan tidak jelas.
Meminta Data Pribadi atau OTP
Penipuan biasanya meminta KTP, KK, hingga kode OTP. Ingat, Kemensos tidak pernah meminta data pribadi melalui pesan pribadi.
Tips Menghindari Hoax Bansos:
1. Selalu verifikasi informasi melalui laman resmi seperti kemensos.go.id atau akun media sosial Kemensos yang sudah centang biru.
2. Gunakan layanan cekbansos.kemensos.go.id untuk melihat status bantuan Anda.
3. Jangan membagikan informasi bansos tanpa memverifikasi sumbernya terlebih dahulu.
Lapor Jika Menemukan Hoax
Jika Anda menemukan pesan mencurigakan terkait bansos, segera laporkan ke situs aduanlapor.go.id atau call center 1500 299 milik Kemensos. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mencegah penyebaran hoax lebih luas. (*)