Soko Berita

Himbara Siap Salurkan KUR untuk 80.000 Kopdes Merah Putih, Ini Strategi Pemerintah

Himbara salurkan KUR hingga Rp5 M untuk 80.000 koperasi desa. Program ini dorong UMKM tumbuh dari desa, wujudkan ketahanan pangan dan ekonomi mandiri.

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
04 Mei 2025

Dari gudang kosong jadi pusat ekonomi desa! Lewat Kopdes Merah Putih dan KUR Himbara, UMKM lokal kini bangkit. Yuk, dukung koperasi jadi motor penggerak ekonomi Indonesia! Foto: kemenkopangan.go.id

SOKOGURU - Pemerintah mendorong penguatan koperasi desa melalui dukungan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank Himbara dalam rangka membangun kedaulatan pangan nasional. 

Skema pembiayaan ini ditargetkan menyasar ribuan koperasi di wilayah strategis Indonesia.

Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk program pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. 

Skema ini akan menyasar koperasi-koperasi yang berada di daerah dengan potensi strategis, guna mendukung ketahanan pangan dan pembangunan desa.

Menurut Zulkifli Hasan, penyaluran KUR akan dilakukan secara besar-besaran, khususnya ke koperasi yang berada di wilayah prioritas. “Komitmen pendanaan juga diperkuat. 

Himbara siap menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara besar-besaran ke koperasi, terutama di wilayah strategis seperti wilayah II,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu (4/5/2025).

Zulhas juga menyampaikan bahwa selain pendanaan, pemerintah akan memanfaatkan aset-aset negara untuk mendukung kelancaran operasional koperasi. 

Gudang Bulog dan kantor Pos Indonesia, misalnya, akan dijadikan simpul logistik dan distribusi koperasi.

Aset milik negara seperti gudang Bulog dan kantor Pos Indonesia akan dimanfaatkan sebagai simpul distribusi dan pusat kegiatan koperasi. 

Menurut Zulhas, hal ini merupakan bagian dari strategi memperkuat ketahanan pangan dan mewujudkan kemandirian desa. Koperasi dinilai mampu menjadi pilar ekonomi di tingkat lokal.

Zulkifli Hasan menilai potensi ekonomi desa di Indonesia sangat besar dan layak dikembangkan melalui koperasi. 

Saat ini tercatat ada 51.505 koperasi, yang terdiri dari 5.297 KUD dan 46.208 koperasi non-KUD, serta 62.464 BUMDes yang tersebar di 75.265 desa. 

Dengan data ini, target membentuk 80.000 koperasi dianggap realistis dan dapat dicapai melalui kerja sama lintas sektor.

Target ambisius membentuk 80.000 koperasi dinilai dapat terealisasi dengan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari kementerian, pemerintah daerah, hingga masyarakat. 

“Dengan koperasi yang kuat di tingkat desa, kita sedang menanam benih kedaulatan pangan nasional,” tambah Zulhas.

Agar pelaksanaan program ini berjalan tepat waktu, seluruh proses di lapangan akan diawasi secara ketat. 

Pemerintah memastikan monitoring dilakukan oleh semua pihak terkait, baik di pusat maupun di daerah, agar setiap tahapan pembentukan koperasi dapat dipantau secara real time.

Zulhas menekankan pentingnya gotong royong dalam membangun koperasi desa di seluruh Indonesia. 

“Kita akan pantau setiap hari pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia. Dengan semangat gotong royong, kita wujudkan Kopdes Merah Putih, bangun desa Indonesia jaya,” tegasnya.

Pemerintah juga memastikan bahwa setiap Kopdes Merah Putih akan memperoleh pendanaan hingga Rp5 miliar. 

Modal ini berasal dari pinjaman bank Himbara dan akan digunakan untuk pembentukan hingga pengembangan usaha koperasi. 

“Ini dana Kopdes atau Koperasi Kelurahan itu nanti dananya pinjaman dari Himbara, pinjaman. Plafonnya antara Rp 4 sampai 5 miliar sesuai kebutuhan,” jelas Zulhas dalam rapat koordinasi terbatas, Jumat (1/5/2025).

Zulhas menerangkan bahwa dana akan disalurkan setelah koperasi memiliki badan hukum yang sah. 

Bank Himbara akan melakukan verifikasi dan menyetujui pinjaman hanya untuk koperasi yang telah memenuhi seluruh persyaratan administratif dan legal.

Sebelum dana cair, proses seleksi dan verifikasi akan dilakukan secara ketat oleh bank penyalur. 

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa koperasi penerima dana benar-benar layak dan siap menjalankan kegiatan usaha secara profesional.

Dalam dua bulan terakhir, pemerintah telah berhasil membentuk sekitar 5.200 Kopdes Merah Putih. 

Jumlah ini menunjukkan progres signifikan menuju target 80.000 koperasi desa, yang diharapkan menjadi penggerak utama pembangunan ekonomi berbasis komunitas.

Pembentukan ribuan koperasi desa ini diharapkan dapat menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. 

Dengan dukungan KUR dan penguatan kelembagaan, koperasi dapat menjadi solusi efektif untuk pemberdayaan masyarakat desa secara berkelanjutan.

Melalui program Kopdes Merah Putih, pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif membangun kemandirian desa. 

Apakah daerah Anda sudah memiliki Kopdes Merah Putih? Saatnya ikut ambil bagian dalam gerakan koperasi nasional untuk masa depan Indonesia yang lebih sejahtera. (*)