SokoKreatif

Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Pasar Amerika dan Eropa, Kemenpar Gelar Famtrip

Melalui diversifikasi akomodasi, diharapkan para dive travel agent bisa mendapatkan variasi paket wisata yang berpotensi ditawarkan ke pasar wisman originasi.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
24 September 2025
<p>Di Raja Ampat, peserta menyelam di beberapa titik selam populer, di antaranya Blue Magic, Citrus Ridge, Melissa’s Garden, Manta Sandy, dan Arborek Jetty. (Dok. Kemenpar)</p>

Di Raja Ampat, peserta menyelam di beberapa titik selam populer, di antaranya Blue Magic, Citrus Ridge, Melissa’s Garden, Manta Sandy, dan Arborek Jetty. (Dok. Kemenpar)

SOKOGURU, RAJA AMPAT- Salah satu upaya memperkuat gaung wisata minat khusus bahari Indonesia di pasar internasional, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyelenggarakan Kegiatan Wisata Pengenalan atau Familiarization Trip (Famtrip) bagi pelaku usaha perjalanan wisata selam di pasar wisatawan mancanegara (wisman) wilayah Eropa dan Amerika.

Kegiatan yang dilaksanakan pada 6-17 September 2025 di Raja Ampat, Papua Barat Daya itu berkolaborasi dengan industri bahari. 

Acara itu diikuti oleh empat dive travel agent, yaitu Faces of the Sea asal Kanada, Dive Worldwide asal Inggris, Tropical Seas Tauch und Fernreisen asal Austria, serta The Wild Blue asal Italia. 

Demikian disampaikan Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini dalam keterangan resmi Kemenpar, Selasa,  23 September 2025. 

Baca juga: Raja Ampat Bebas Tambang! DPR Puji Keberanian Pemerintah Lindungi Surga Wisata

“Raja Ampat adalah destinasi pariwisata prioritas dengan keindahan bawah laut berkelas dunia. Searah dengan upaya Kemenpar untuk menaikkan marine tourism sebagai segmen wisata minat khusus unggulan, perjalanan wisata pengenalan ini diharapkan dapat memberikan edukasi dan pengalaman menyeluruh perihal destinasi kepada para dive travel agent internasional," katanya.

Sementara itu, Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara III Kemenpar, Wisnu Sindhutrisno, menambahkan, kegiatan tersebut mengenalkan Raja Ampat ke pasar internasional, terutama pasar Amerika dan Eropa, sebagai tujuan selam melalui wisata pengenalan. Hal ini diharapkan dapat selalu menjaga Indonesia sebagai destinasi bahari unggulan dunia.

"Segmen wisata selam menghadirkan wisatawan minat khusus yang berkualitas dan cenderung memiliki lama tinggal lebih panjang. Terlebih lagi, Indonesia memiliki diving spot yang tersebar di seluruh kepulauan dengan keistimewaan yang layak dikejar para penyelam dunia, terutama pasar penyelam Eropa dan Amerika,” ungkapnya.

Baca juga: Wisata Bahari Raja Ampat Makin Mendunia, KKP Berhasil Lindungi Populasi Pari dan Hiu

Wisnu menjelaskan kegiatan famtrip di Raja Ampat itu menghadirkan dua pengalaman wisata selam, yaitu liveaboard dengan kapal pinisi modern yang berkolaborasi dengan La Galigo Liveaboard, serta menginap di dive resort yang berkolaborasi dengan Katembe Private Island. 

Melalui diversifikasi akomodasi tersebut, diharapkan para dive travel agent bisa mendapatkan variasi paket wisata yang berpotensi ditawarkan kepada pasar wisman originasi.

Di Raja Ampat, peserta menyelam di beberapa titik selam populer, di antaranya Blue Magic, Citrus Ridge, Melissa’s Garden, Manta Sandy, dan Arborek Jetty. 

Baca juga: Presiden Prabowo Cabut Izin Tambang di Raja Ampat, DPR Minta Oknum Pemberi Izin Diusut Tuntas!

Terdapat berbagai spesies karang dan biota laut yang merupakan endemik Raja Ampat, seperti kuda laut kerdil (pygmy seahorses) dan berbagai siput laut tak bercangkang (nudibranch). 

Selain itu, peserta juga melakukan night dive, yaitu penyelaman di malam hari untuk bertemu spesies endemik unik lainnya, seperti hiu Kalabia, dikenal dengan walking shark yang terkenal dapat berjalan dengan sirip, serta hiu karpet Wobbegong yang berumbai dan tinggal di dasar laut.

Tidak hanya pengalaman menyelam, para peserta famtrip diajak mengunjungi desa-desa berpenduduk di wilayah Kepulauan Raja Ampat, yaitu Desa Sauwandarek dan Desa Arborek. 

Para peserta juga melakukan trekking di kawasan Piaynemo untuk dapat memandang gugusan karst atau batu gamping yang menjadi salah satu pemandangan ikonik Raja Ampat.

Selain itu, peserta famtrip diajak menyusuri Kampung Warsambin untuk mendatangi Kalibiru, sungai dengan aliran air jernih berwarna biru kehijauan. (SG-1)