SOKOGURU, JAKARTA — Keputusan tegas pemerintah untuk mencabut empat Izin Usaha Pertambangan (IUP) di wilayah pulau-pulau kecil Raja Ampat, Papua Barat Daya, mendapat dukungan penuh dari Anggota Komisi VII DPR RI Ilham Permana.
Ia menilai langkah tersebut sebagai sebuah keputusan strategis yang mencerminkan keberpihakan terhadap pembangunan berkelanjutan dan perlindungan aset pariwisata nasional.
Anggota Komisi VII DPR RI Ilham Permana. (Dok.DPR RI)
“Ini bukan sekadar penegakan aturan, tapi keberanian moral untuk menjaga warisan ekologis bangsa. Kita tidak boleh mengorbankan kekayaan hayati demi keuntungan jangka pendek,” tegas Ilham dalam keterangan pers, Rabu (11/6/2025).
Baca juga: Prabowo Cabut Izin Tambang di Raja Ampat, DPR: Ini Bukti Keberanian Politik demi Lingkungan!
Wilayah Raja Ampat dikenal dunia sebagai surga bahari dan rumah bagi keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia.
Menurut Ilham, keberadaan aktivitas tambang di wilayah pulau kecil seperti ini bukan hanya berisiko merusak lingkungan, tetapi juga mereduksi kepercayaan dunia terhadap komitmen Indonesia dalam menjaga destinasi wisata unggulan.
Menambang di Raja Ampat Sama dengan Menyayat Wajah Pariwisata Indonesia
“Raja Ampat adalah mahakarya alam yang tak tergantikan. Menambang di sana sama saja dengan menyayat wajah pariwisata kita sendiri,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Ilham juga memberikan apresiasi khusus kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang disebutnya telah menunjukkan sikap kepemimpinan berani, berpihak pada nilai-nilai kearifan lokal dan keberlanjutan.
Baca juga: Opini: Raja Ampat Terancam Tambang: Jangan Tukar Surga Wisata Papua dengan Janji Industri
“Pak Bahlil memberi contoh bahwa pertumbuhan industri harus sejalan dengan visi pembangunan hijau. Ini kepemimpinan yang berpandangan jauh ke depan,” ujar Ilham.
Langkah ini, menurutnya, bukan hanya penting dari sisi lingkungan, tapi juga dari sisi reputasi nasional.
Di era global yang semakin sadar akan isu perubahan iklim, brand pariwisata hijau adalah kekuatan diplomasi dan ekonomi baru Indonesia.
Baca juga: Raja Ampat Terancam Tambang, Anggota DPR RI: Jangan Korbankan Wisata demi Investasi!
Ilham berharap pencabutan IUP ini bisa menjadi tonggak awal bagi reformasi kebijakan industri yang lebih inklusif dan ramah lingkungan.
“Industri dan pariwisata tidak boleh dipertentangkan. Keduanya bisa tumbuh bersama, saling mendukung. Itulah wajah Indonesia yang maju dan bermartabat,” pungkasnya. (*)