Pariwisata

Kemenpar Optimistis Target 14 Juta Kunjungan Wisman Sepanjang 2025 Tercapai

Provinsi Kepri memiliki peran dan posisi strategis dalam menunjang kunjungan wisman ke Indonesia. Sebab menjadi satu dari tiga pintu masuk terbesar wisman ke Indonesia setelah Bali dan Jakarta. 
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
02 Januari 2025
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa berfoto bersama wisatawan mancanegara (wisman) pertama di awal 2025, di Pelabuhan Bandar Bentan Telani, Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, Rabu, (1/1)  (Dok. Kemenpar)

KEMENTERIAN Pariwisata optimistis target mendatangkan sebanyak 14 juta-16 juta wisatawan mancanegara  (Wisman)  sepanjang 2025 terpenuhi.

 

Pasalnya,  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hingga Oktober 2024 jumlah wisatawan mancanegara secara nasional telah mencapai 11,6 juta kunjungan. Jumlah tersebut mendekati realisasi  tahun 2023 sebesar 11,7 juta kunjungan. 

 

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa, di sela kegiatannya di awal 2025 saat menyambut kedatangan wisatawan mancanegara wisman, di Pelabuhan Bandar Bentan Telani, Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (1/1).

 

Baca juga: Turun 6,68%, Kunjungan Wisman pada Oktober 2024 Capai 1,19 juta

 

"Saya percaya di awal tahun ini sampai akhir 2025 nanti kita bisa mencapai target untuk kedatangan wisatawan mancanegara," ujarnya, dalam keterangan resmi Kemenpar. 

 

Ni Luh juga berharap  akan lebih banyak  lagi wisman yang datang ke Kepulauan Riau.

 

Penyambutan wisman pertama yang menginjakkan kakinya di Indonesia melalui Kepulauan Riau di awal 2025 itu memberikan makna simbolis sekaligus harapan akan kinerja sektor pariwisata yang semakin meningkat dan memberikan dampak di sepanjang 2025. 

 

Baca juga: BPS: Kunjungan Wisman ke Indonesia pada September 2024 Capai 1,28 Juta, Turun 4,53%

 

Provinsi Kepri, sambungnya, memang memiliki peran dan posisi strategis dalam menunjang kunjungan wisman ke Indonesia. Letaknya yang berbatasan laut dengan Singapura dan Malaysia, menjadikan provinsi itu sebagai satu dari tiga pintu masuk terbesar wisman ke Indonesia setelah Bali dan Jakarta. 

 

Kepri juga memiliki ragam destinasi dan daya tarik yang  berbasis alam, budaya, buatan, serta olahraga. 

 

"Jadi ini adalah potensi luar biasa untuk Kepri agar bisa terus meningkatkan kedatangan wisatawan mancanegara," imbuh Wamenpar. 

 

Baca juga: Aquabike Jetski World Championship 2024 Dapat Tingkatkan Kunjungan Wisatawan ke Toba

 

Ni Luh juga mendorong agar industri pariwisata dapat meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam menghadirkan destinasi-destinasi baru yang mengedepankan wisata yang berkualitas dan berkelanjutan. 

 

"Atraksi-atraksi yang ditingkatkan diharapkan dapat membuat length of stay wisatawan lebih lama dan spendingnya lebih banyak," katanya lagi.


 

Komitmen kuat

Pada kesempatan itu, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengapresiasi, kehadiran Wamenpar Ni Luh dalam penyambutan kehadiran wisman pertama tahun 2025 di Kepulauan Riau. 

 

Hal itu, lanjutnya, menunjukkan komitmen yang kuat dari Kementerian Pariwisata dalam mendukung pengembangan pariwisata di Kepulauan Riau. 

 

Data BPS menunjukkan sektor pariwisata di Kepri sudah mengalami peningkatan pascapandemi covid-19. Hingga Oktober 2024, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri mencapai 1,3 juta. 

 

"Dan masih ada (penghitungan) 2 bulan lagi. Ditambah November dan Desember 2024, kunjungan wisatawan kita bisa tembus ke angka angka 1,6 juta sampai 1,7 juta," tambah Ansar. 

 

Sebelum pandemi, jumlah kunjungan wisman ke Kepri pernah mencapai angka 2,97 juta yakni pada 2019. Hal tersebut salah satunya ditunjang dengan fasilitas keimigrasian yang ditetapkan pemerintah yakni kebijakan bebas visa dan visa on arrival

 

Kebijakan seperti itulah yang saat ini terus diharapkan agar dapat kemudahan wisman ke Kepri. Sebelumnya, telah diterbitkan kebijakan bebas visa kunjungan yang dikhususkan bagi pemegang permanent resident Singapura. 

 

Kebijakan relaksasi visa, menurutnya,  memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan jumlah wisman ke Kepri sebanyak 2.935 wisatawan hingga akhir November 2024. 

 

Saat ini Pemprov Kepri secara resmi telah mengusulkan kebijakan bebas visa kunjungan tersebut diperluas untuk menjangkau entitas lain di Singapura yang juga memiliki potensi signifikan sebagai ceruk pasar baru. 

 

Entitas yang dimaksud meliputi Pemegang Employment Pass; Pemegang S Pass; Pemegang Dependent Pass (DP) Pemegang Long Term Visit Pass (LTVP); serta Pemegang Student Pass. 

 

"Mudah-mudahan itu bisa menambah kunjungan wisatawan mancanegara di Kepri," jelas Gubernur Ansar. 

 

Sementara untuk peningkatan length of stay, Pemprov Kepri akan menggiatkan event-event internasional di Kepri. 


"Kami sudah memulai kegiatan-kegiatan seperti triathlon, marathon, Tour de Bintan, dan nanti akan kami dorong kembali kegiatan seperti kite surfing, wind surfing, kite tour Asia, Asian tour golf, dan lainnya," imbuhnya. 


Meriah

Kegiatan penyambutan wisman pertama 2025 di Provinsi Kepri berlangsung meriah. Wisatawan disambut dengan suguhan tari tradisional Melayu, pemasangan tanjak (penutup kepala khas Melayu), penyerahan hand bouquet, serta cinderamata Wonderful Indonesia. 

 

Fritz Jaeger, wisatawan asal Amerika Serikat yang tinggal di Singapura adalah wisman yang tiba pertama di Bintan, Kepulauan Riau. Ia merasa tersanjung dengan sambutan hangat yang diberikan. 

 

"Saya sangat terkejut dan bahagia bisa datang ke Indonesia di tanggal 1 Januari khususnya ke Bintan," ujarnya. 

 

Ia yang datang bersama istri dan dua anaknya, sudah lama mengenal keindahan alam dan budaya Indonesia juga keramahan masyarakatnya. 

 

Hal itu pula yang kemudian ia dan istri memilih Bali sebagai lokasi pernikahan. 

 

"Saya sudah lama tinggal di Singapura, 18 tahun. Dan kami menikah di Bali, jadi sudah punya hubungan yang lama dengan Indonesia," imbuh Fritz. 

 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Bintan, Roby Kurniawan; Wakil Bupati Bintan, Ahdi Muqsith; serta Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Guntur Sakti. 

 

Dok. Kemenpar

Hadir mendampingi Wamenpar Ni Luh Puspa, Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto; Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf, Fadjar Hutomo; serta Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono. (SG-1)