Soko Kreatif

Solok Selatan Sosialisasikan Katalog Elektronik untuk UMKM

Selain pelatihan, Disperindagkop juga langsung mengajarkan praktik membuat akun bagi pelaku UMKM sehingga tidak sekadar teori.

By Sokoguru  | Rauf Muhammad  | Sokoguru.Id
06 September 2022
Sosialisasi keuntungan serta manfaat katalog elektronik kepada pelaku UMKM.

sokoguru.id—Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menyosialisasikan katalog elektronik kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai salah satu wadah untuk memasarkan produk mereka kepada pemerintah.

"Dengan e-Katalog diharapkan dapat mendorong perkembangan UMKM dan peningkatan produktivitas ekonomi masyarakat serta ekonomi berbasis digital," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Solok Selatan Akmal Hamdi didampingi Kepala Bidang Koperasi dan UKM Azizah Mutia, di Padang Aro, Senin.

Selain pelatihan, Disperindagkop juga langsung mengajarkan praktik membuat akun bagi pelaku UMKM sehingga tidak sekadar teori.

Dia menjelaskan, berdasarkan Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Nomor 11 tahun 2018 tentang Katalog Elektronik, e-Katalog adalah sistem informasi berupa daftar, jenis, spesifikasi teknis, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk dalam Negeri, Produk Standar Nasional Indonesia (SNI) dan informasi lainnya dari berbagai penyedia barang jasa.

Keuntungan yang akan didapatkan oleh pelaku UKM-Koperasi dengan Katalog elektronik lokal katanya, dapat lebih leluasa memasarkan produknya kepada pemerintah, jumlah barang atau jasa yang ditawarkan lebih banyak, sehingga pemerintah daerah juga menjadi lebih leluasa untuk memilih dan membeli produk yang dibutuhkan tanpa harus melalui tender.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat katanya, telah memulai e-Katalog semenjak tahun 2021 dan untuk kabupaten/kota saat ini juga sedang dalam proses persiapan dan pelaksanaan, termasuk di Solok Selatan.

Pada e-Katalog saat ini disediakan etalase bagi pelaku UMKM untuk produk seperti alat tulis kantor, aspal, bahan material, bahan pokok, beton ready mix, jasa keamanan, jasa kebersihan, makan dan minuman, pakaian dinas dan kain tradisional serta servis kendaraan.

Dia menyebutkan, saat ini 99 persen usaha di Indonesia di dominasi oleh UMKM dan berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM RI jumlah UMKM pada 2021 mencapai 64,2 juta dan kontribusi UMKM sebanyak 61,07 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) atau senilai Rp8,6 Triliun.

Sektor UMKM memiliki peran dalam perbaikan ekonomi Indonesia terlihat dengan kemampuan menyerap 97 persen tenaga kerja dan mengintegrasikan investasi sebesar 60,4 persen.

Pewarta: Mario Sofia Nasution