Soko Kreatif

‘Jumbo’ Siap Tayang Saat Lebaran dan di 17 Negara, Bukti Karya RI Tembus Pasar Global

Keberhasilan Jumbo tembus pasar global tidak hanya menjadi pencapaian bagi satu film, tetapi bukti talenta animasi Indonesia mampu berstandar internasional.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
14 Maret 2025

Film Animasi karya anak bangsa Jumbo siap tayang mulai Lebaran (Idulfitri 1446 H). (Dok. Kemenekraf)

SOKOGURU, Jakarta- Film animasi Jumbo siap tayang di seluruh bioskop Indonesia pada momentum libur Lebaran 2025.  Selain di dalam negeri, Jumbo juga akan tayang di 17 negara.

Film animasi Jumbo  akan melawat Turki, Mongolia, Rusia dan beberapa negara Eropa.  Apresiasi pun datang dari Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf).

Saat menghadiri Gala Premier Jumbo yang digelar di Epicentrum XXI, Jakarta, Kamis (13/3), Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabarekraf), Teuku RiefkyMenekraf Riefky memberikan apresiasi terhadap perkembangan sektor perfilman dan animasi Indonesia. 

Salah satunya melalui dukungan penuh terhadap peluncuran film animasi Jumbo. Dalam sambutannya, Menekraf Riefky menyatakan Jumbo merupakan contoh nyata karya animasi lokal yang mampu bersaing di pasar global.

Baca juga: Kemenekraf/Bekraf Ajak Ainaki Perkuat Kolaborasi Kembangkan Industri Animasi Indonesia

“Hari ini kita tidak hanya menyambut peluncuran sebuah film, tetapi juga merayakan salah satu pencapaian besar industri animasi Indonesia. Jumbo adalah bukti nyata bahwa industri kreatif Indonesia semakin kuat, inovatif, dan siap bersaing di tingkat global,” ujarnya dalam siaran resmi Kemenekraf, Jumat (14/3).

Sejak tahap awal, Kemenekraf telah memberikan dukungan penuh terhadap produksi film Jumbo, termasuk sebelum trailer resmi diluncurkan. 

Dukungan itu, kata Riefky, sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto, melalui Bappenas, untuk memperkuat ekosistem animasi Indonesia. 

Menekraf Riefky yang didampingi Deputi Bidang Kreativitas Media, Agustini Rahayu, menjelaskan, dukungan tersebut mencakup kebijakan strategis yang tepat sasaran dan tepat guna.

“Kami hadir sebagai jembatan antara para pelaku ekonomi kreatif dengan mitra-mitra strategis, agar pengembangan tiap subsektor dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. Selain itu, sejalan dengan expert survey yang kami lakukan pada 2024, subsektor Film, Animasi, dan Video (FAV) diprediksi menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat,” imbuhnya. 

Baca juga: Ayena Studio, Perusahaan Animasi dari Cimahi, Siap Tembus Pasar Global

Hal itu dibuktikan pada 2024, lanjut Riefky,  jumlah penonton film Indonesia mencapai rekor 82 juta penonton, melampaui capaian di 2023 sebesar 54 juta penonton. 

“Momentum itu harus dimanfaatkan untuk mendorong lebih banyak karya lokal agar bisa menembus pasar internasional,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Group President Visinema dan CEO Visinema Studios, Herry B. Salim, menyatakan,  dukungan nyata dari Kemenekraf/Bekraf menjadi kunci kesuksesan film animasi Jumbo menembus pasar internasional. 

Visinema mengapresiasi langkah konkret Kemenekraf yang membantu Jumbo dari tahap awal hingga eksekusi. Keberhasilan itu membuktikan talenta animasi Indonesia mampu bersaing di tingkat global, didukung Kemenekraf untuk terus memajukan industri kreatif tanah air.

Pencapaian tersebut, lanjut, ini sebagai langkah awal bagi industri animasi Indonesia untuk menciptakan evergreen intellectual property (IP) yang diakui secara global.

“Mungkin sudah banyak yang tahu kalau kita bicara evergreen IP seperti Toy Story, Frozen, dan lain sebagainya, di mana itu semua milik IP luar negeri, dan Indonesia belum sampai mempunyai itu.

Baca juga: COFEX 2024 Dorong Ekraf Melalui Aplikasi, Game, dan Animasi di Jabar

Harapannya semoga Jumbo ini menjadi langkah awal untuk Indonesia mempunyai evergreen IP yang nantinya bukan hanya menjadi tuan rumah di Indonesia tetapi juga bisa didengar di mancanegara,” kata Herry dalam jumpa pers seusai gala premier.

Sementara itu, Founder and Group CEO Visinema, Angga Dwimas Sasongko, mengungkapkan, rasa syukur atas dukungan nyata yang diberikan oleh Kemenekraf/Barekraf.

 

Dok. Kemenekraf

 

“Saya sebagai kreator sangat bersyukur dan terima kasih terhadap Kementerian Ekonomi Kreatif saat ini yang sangat responsif dan inisiatifnya sangat luar biasa. Pak Riefky, Bu Irene, beserta tim enggak hanya memberikan janji manis, tetapi kita mendapat dukungan nyata sehingga Jumbo bisa menjangkau dengan sangat luas, mulai dari brainstorm hingga eksekusi. Karena kuncinya bagaimana IP ini bisa dikenal secara luas sehingga kita bisa memenangkan market kita sendiri. Dan apa yang dilakukan Kemenekraf membuat itu jadi mungkin hari ini,” ungkapnya.

Menekraf Riefky menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung industri animasi.

“Kami percaya bahwa industri animasi di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang. Oleh karena itu, kami mendukung penuh para animator dan pelaku industri untuk terus menciptakan karya yang kompetitif dan berdaya saing di pasar global,” tutup Menekraf Riefky. (SG-1).