Soko Bisnis

UMKM Malang Tembus Mal dan Ritel Modern Lewat Mbois Vaganza

Lewat Mbois Vaganza, masyarakat bisa dengan mudah menemukan produk UMKM baik oleh-oleh khas lokal maupun produk unggulan lainnya yang langsung di mal.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
12 April 2025

Acara "Mbois Vaganza: UMKM Goes To Mall Retail Modern" yang digelar di Mal Olympic Garden (MOG), Kota Malang, Jatim. (Dok.Pemkot Malang)

SOKOGURU, MALANG: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus menyalakan semangat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal lewat ajang kreatif yang bukan hanya meriah, tapi juga strategis. 

Bertajuk "Mbois Vaganza: UMKM Goes To Mall Retail Modern", acara ini menjadi panggung istimewa bagi puluhan UMKM untuk tampil dan mendekatkan produk mereka ke konsumen di pusat perbelanjaan modern.

Digelar di Mal Olympic Garden (MOG), Malang, Jawa Timur, pada Jumat (11/4), acara ini menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi ke-111 Kota Malang, sekaligus implementasi dari program unggulan Dasa Bakti, khususnya “Ngalam Laris” dan “Ngalam Nyaman.”

Baca juga: Batam Dorong UMKM Naik Kelas, Pinjaman Modal Bunga 0% Siap Digulirkan

“Lewat Mbois Vaganza, masyarakat bisa dengan mudah menemukan produk UMKM baik oleh-oleh khas maupun produk unggulan lainnya yang langsung di mal. Ini bukan hanya soal perayaan, tapi juga soal peluang ekonomi,” ujar Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat membuka acara.

Diskopindag Kota Malang Mengurasi 72 UMKM 

Sebanyak 72 UMKM hasil kurasi Diskopindag Kota Malang ikut ambil bagian. Namun Pemkot memastikan, kesempatan tidak berhenti sampai di sini. 

Wahyu menegaskan bahwa dukungan terhadap UMKM akan terus diperluas dengan pendampingan, pembinaan, bahkan fasilitas masuk ke pusat perbelanjaan lainnya.

Baca juga: Bermula dari Garasi, UMKM ‘Kaya Hutan’ dari Bekasi Sulap Tembikar Jadi Komoditas Ekspor

“Jadi jangan berkecil hati. UMKM lain juga akan mendapatkan kesempatan serupa. Kita akan bantu agar produk mereka siap bersaing, naik kelas, dan masuk mal-mal lainnya,” tuturnya.

Lebih menarik lagi, Pemkot Malang juga mulai menyasar toko-toko ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret. 

Beberapa produk UMKM sudah berhasil menembus etalase mereka, namun Wahyu mengakui bahwa ada standar khusus yang harus dipenuhi. 

Baca juga: Rupiah Melemah, UMKM Jangan Panik: Ini 5 Jurus Jitu Hadapi Gejolak Dolar

Karena itu, pihaknya meminta Diskopindag untuk memberikan bimbingan dan pelatihan khusus kepada UMKM agar mampu memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh ritel-ritel tersebut.

Dengan strategi yang menyeluruh ini, Pemkot Malang tak sekadar menghidupkan geliat ekonomi lokal, tapi juga menjadikan UMKM sebagai wajah baru dari identitas Kota Malang yang kreatif, inovatif, dan tentunya mbois! (SG-2)