Soko Berita

Harga Emas Melonjak! BSI Gold BIsa Jadi Solusi Investasi Aman dan Menguntungkan

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menyatakan bahwa tren kenaikan harga emas dunia menjadi momentum tepat bagi masyarakat untuk berinvestasi.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
22 Maret 2025

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menegaskan bahwa emas masih menjadi pilihan utama sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.(Ist/BSI)

SOKOGURU, JAKARTA: Harga emas terus melesat, menjadi magnet bagi para investor yang mencari aset aman.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menegaskan bahwa emas masih menjadi pilihan utama sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. 

Melalui layanan BSI Gold, bank syariah terbesar di Indonesia ini menawarkan solusi investasi yang aman, mudah, dan sesuai prinsip syariah.

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menyatakan bahwa tren kenaikan harga emas dunia menjadi momentum tepat bagi masyarakat untuk berinvestasi.

Baca juga: Tren Investasi Emas di Kalangan Milenial Meningkat

"Kami berkomitmen menghadirkan layanan terbaik bagi nasabah, salah satunya melalui BSI Gold. Tren harga emas yang cenderung meningkat menunjukkan bahwa investasi emas adalah langkah yang tepat untuk jangka menengah dan panjang," ujar Anton dalam keterangan, Jumat (21/3).

Harga Emas Terus Naik, Jadi Pilihan Safe Haven

Data per 20 Maret 2025 menunjukkan harga emas di Indonesia mencapai Rp1.732.000 per gram, naik Rp19.000 atau 1,11% dibanding hari sebelumnya. Sejak awal tahun, harga emas sudah naik 18,33% (Rp263.360) dan secara tahunan meningkat 55,52% (Rp618.360).

Tak hanya emas fisik, harga BSI Emas Digital di platform BYOND by BSI juga mengalami kenaikan. 

Baca juga: Waspada Investasi Bodong, Inilah Tips agar Tidak Tertipu

Pada 20 Maret 2025, harganya mencapai Rp1.732.000 per gram, naik Rp19.000 dari hari sebelumnya. Sementara harga emas Antam menyentuh Rp1.774.000 per gram, naik Rp15.000 dari posisi 19 Maret 2025.

BSI Jadi Bank Emas, Permudah Investasi Masyarakat

BSI kini menjadi bank emas pertama di Indonesia setelah mendapatkan izin pelaksanaan bank emas pada 26 Februari 2025. 

Izin ini memungkinkan BSI untuk menyediakan layanan penitipan dan perdagangan emas secara digital maupun fisik.

"BSI telah memiliki izin sebagai bank emas, memungkinkan nasabah membeli emas dengan harga terjangkau, aman karena disimpan secara digital, dan bisa ditarik dalam bentuk emas batangan dengan mudah," kata Anton.

Tak hanya itu, tren kenaikan harga emas juga berdampak positif pada pertumbuhan bisnis emas BSI, khususnya melalui platform digital BYOND.

- Penjualan BSI Emas Digital tumbuh 240% (YoY) dan hampir 70% (MtD)

- Saldo BSI Emas Digital naik 99% (YoY) dan 28% (YtD)

- Jumlah nasabah hampir mencapai 200.000 orang, dengan proyeksi meningkat 2-3 kali lipat dalam waktu dekat

BSI Gold sendiri bisa diakses dengan harga yang kompetitif, mulai dari 5 gram atau setara Rp8,61 juta dengan mekanisme cicilan emas. Emas yang dijual memiliki standar 99,99% serta harga jual dan beli yang lebih kompetitif.

BSI Gold Jadi Game Changer Investasi Syariah

Total omzet bisnis emas BSI saat ini telah mencapai Rp28,7 triliun, menandai peran pentingnya dalam diversifikasi instrumen investasi berbasis syariah di Indonesia.

"Kami optimis, kehadiran BSI sebagai bank emas pertama di Indonesia akan menjadi game changer. Kini, investasi emas bisa dilakukan dengan aman, mudah, dan bisa diakses kapan saja serta di mana saja," tutup Anton.

Dengan harga emas yang terus naik, apakah Anda sudah siap berinvestasi? (SG-2)