Soko Berita

Diskon Tarif Listrik 50% Berlaku Juni 2025, Lebih Baik Hemat Uang atau Menambah Pembelian Token?

Diskon listrik 50% mulai Juni 2025 untuk rumah tangga. Simak strategi pemanfaatan dan batas maksimal pembelian token agar hemat optimal simak penjelasannya.

By Pipin Lukmanul Hakim  | Julaibib Ipok Imron  | Sokoguru.Id
30 Mei 2025
<p>Ilustrasi alat meteran listrik. Insentif ekonomi dari pemerintah dalam bentuk diskon tarif listrik sebesar 50% yang berlaku Juni–Juli 2025 untuk pelanggan rumah tangga. (Foto: Pixabay).</p>

Ilustrasi alat meteran listrik. Insentif ekonomi dari pemerintah dalam bentuk diskon tarif listrik sebesar 50% yang berlaku Juni–Juli 2025 untuk pelanggan rumah tangga. (Foto: Pixabay).

SOKOGURU - Mulai bulan Juni 2025, pemerintah akan memberikan diskon listrik sebesar 50 untuk pelanggan rumah tangga golongan 450 VA, dan 900 VA non-subsidi.

Program stimulus ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi liburan lebaran, dan membantu masyarakat mengurangi beban biaya listrik selama dua bulan, yakni Juni dan Juli 2025. 

Dengan masa berlaku diskon yang terbatas, penting bagi masyarakat untuk menerapkan strategi pemanfaatan yang tepat, agar manfaat pengurangan tarif listrik ini dapat dimaksimalkan secara optimal. 

Berbagai langkah seperti pengaturan penggunaan listrik, dan pembelian token listrik prabayar yang efisien dapat menjadi kunci keberhasilan program ini.

Pilihan Strategi Pemanfaatan Diskon Listrik 50%

Diskon tarik listrik 50% yang diberikan pemerintah selama Juni dan Juli 2025 membuka peluang bagi pelanggan untuk memilih strategi penggunaan listrik yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan masing-masing.

Pendekatan pertama adalah tetap membeli jumlah kWh listrik yang biasa digunakan, namun dengan biaya yang jauh lebih rendah karena adanya diskon. 

Dengan cara ini, pelanggan dapat mengalokasikan sisa dana hasil penghematan tersebut untuk kebutuhan lain, seperti pengeluaran rumah tangga, modal usaha, atau tabungan.

Contohnya, jika biasanya pelanggan membeli token listrik sebesar 100 kWh dengan biaya Rp150.000, maka selama periode diskon cukup membayar Rp75.000 untuk jumlah yang sama. 

Itu artinya, setiap rumah tangga yang berhak menerima manfaat bisa hemat sebesar Rp75.000 ini bisa menjadi sumber daya finansial tambahan yang bermanfaat.

Pendekatan kedua adalah tetap mengeluarkan biaya pembelian token listrik seperti biasa, namun memanfaatkan diskon untuk memperoleh jumlah kWh yang lebih banyak. 

Hal ini sangat menguntungkan bagi pelanggan yang membutuhkan daya listrik lebih besar, misalnya pelaku usaha kecil yang ingin menambah jam operasional atau rumah tangga dengan peningkatan penggunaan alat elektronik.

Kedua strategi ini memiliki kelebihan masing-masing dan dapat disesuaikan dengan kondisi dan prioritas pelanggan. 

Pelanggan yang lebih mengutamakan penghematan dana dapat memilih strategi pertama, sementara pelanggan yang membutuhkan peningkatan pemakaian listrik dapat memanfaatkan strategi kedua.

Pembelian Maksimal Berdasarkan Daya

Tidak seperti pada awal tahun 2025, pada bulan Juni diskon listrik 50 persen ini tidak berlaku pada daya 2.200 VA namun hanya berlaku untuk daya 1.300 ke bawah. 

Adapun untuk batas maksimal pembelian kWh sesuai dengan golongannya adalah sebagai berikut:

Tarif 450 VA

Diskon 50 persen berlaku untuk setiap pembelian token listrik dalam satu bulan, dengan batas maksimal pembelian token yang setara dengan 720 jam nyala atau sekitar 324 kWh.

Tarif 900 VA

Diskon 50 persen diberikan pada setiap pembelian token listrik selama satu bulan, dengan jumlah maksimal pembelian token mencapai 720 jam nyala atau sekitar 648 kWh.

Tarif 1.300 VA

Diskon 50 persen juga berlaku untuk pembelian token listrik per bulan dengan batas maksimal token yang setara dengan 720 jam nyala atau sekitar 936 kWh.

Diskon listrik 50 persen yang berlaku mulai Juni hingga Juli 2025 memberikan kesempatan bagi pelanggan rumah tangga dan UMKM untuk menghemat biaya listrik secara signifikan. 

Dengan dua strategi pemanfaatan di atas, pelanggan dapat menyesuaikan penggunaan sesuai kebutuhan. Namun jangan lupa perhatikan batas maksimal. 

Dengan perencanaan dan penggunaan listrik yang efisien, manfaat stimulus diskon listrik ini dapat dirasakan secara maksimal.(*)