SOKOGURU, MAKASSAR — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama Yayasan BSI Maslahat kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan ekonomi lokal berbasis potensi desa melalui program unggulan Desa Bangun Sejahtera Indonesia (Desa BSI).
Kali ini, dua desa pesisir di Sulawesi Selatan yaitu Desa Barrang Caddi dan Desa Mattaro Adae, resmi dikembangkan menjadi Desa BSI berbasis perikanan laut, dengan komoditas utama yang tak biasa: landak laut atau bulu babi.
“Desa BSI ini bertujuan menjadikan masyarakat berdaya secara ekonomi, sosial, dan spiritual dengan mengangkat potensi sumber daya alam lokal,” jelas Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribution BSI dalam peresmian Desa BSI, Rabu (28/5/2025).
Baca juga: Iduladha Tiba, BSI Buka Program Kurban Digital, Bisa Dapat Cashback dan Hadiah Sapi!
“Harapannya, desa ini bisa menjadi pusat pengembangan ekonomi masyarakat sekitar,” ujar Anton Sukarna.
Kedua desa kepulauan ini dikenal memiliki kekayaan laut yang melimpah, khususnya landak laut yang sebelumnya dianggap hama.
Namun, berkat kolaborasi antara nelayan lokal dan peneliti Jepang, ditemukan bahwa gonad (telur landak laut) memiliki nilai jual tinggi di pasar ekspor, terutama ke Jepang.
“Program Desa BSI ini bukan sekadar bantuan, tapi juga pendampingan hingga ke hilir, termasuk pemasaran dan ekspor. Ini ekosistem ekonomi mandiri yang luar biasa,” puji Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman.
Potensi Ekspor dan Penguatan Ekonomi Masyarakat
Melalui Kelompok Nelayan Mandiri Berkah Bersama yang terdiri dari sekitar 100 kepala keluarga (KK), komoditas landak laut akan diolah menjadi produk siap ekspor.
Hasilnya ditargetkan mencapai 30 ton per bulan ke pasar Jepang, menciptakan sumber ekonomi baru di wilayah pesisir Selat Makassar.
Baca juga: RUPS BSI 2025: Anggoro Eko Cahyo Jadi Dirut, Pemegang Saham Kebagian Rp1,05 Triliun!
Produksi dilakukan di rumah produksi (miniplant) yang dilengkapi panel surya sebagai sumber energi ramah lingkungan.
BSI juga mendukung penuh dari sisi sarana tangkap, perahu nelayan, hingga penguatan kelembagaan dan pemasaran produk.
Langkah Nyata Capai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)
Program Desa BSI sejalan dengan visi BSI untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs/TPB) dan Asta Cita Pemerintah, dengan fokus pada pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat desa.
Baca juga: BSI Raup 85,2 Juta Riyal! Jamaah Haji Indonesia Serbu Layanan Penukaran Valas Syariah
“Ini adalah Desa BSI ke-20 sejak 2021, dibangun dengan basis zakat dan prinsip ESG (Environment, Social, Governance),” terang Anton.
“Ke depan, kami ingin semakin banyak desa mandiri berbasis potensi lokal yang kami kembangkan,” tutup Anton. (*)