SOKOGURU, THAILAND - Persib Bandung sedang melakukan pemusatan latihan atau Training Center (TC) di Thailand dengan misi besar.
Persib di bawah komando Bojan Hodak mematangkan strategi dan membangun chemistry pemain jelang Liga 1 musim depan.
Tak sekadar latihan fisik, Maung Bandung dijadwalkan menghadapi tiga laga uji coba yang masing-masing memiliki tingkat kesulitan berbeda.
Pelatih Bojan Hodak menyebut laga pertama akan digelar tertutup melawan tim universitas lokal, dilanjutkan dengan duel berat kontra Ratchaburi FC, tim papan atas Thai League 1 yang musim lalu menembus empat besar.
Di laga terakhir, Persib akan ditantang klub kuat kasta kedua Thailand, Police Tero FC.
Bagi Bojan Hodak, TC ini bukan cuma ajang pemanasan, tetapi laboratorium penting untuk melihat seberapa cepat para pemain—terutama wajah-wajah baru—beradaptasi dengan sistem permainan.
Ratchaburi FC akan menjadi batu ujian terberat, terutama karena skuad Persib musim ini dihuni oleh kombinasi pemain senior dan rekrutan anyar yang belum sepenuhnya padu.
Namun, Bojan tak menunjukkan kekhawatiran. Baginya, setiap laga adalah peluang untuk belajar dan mengevaluasi.
Ia pun memastikan setiap pemain mendapat menit bermain yang adil sebagai bagian dari rencana rotasi dan pematangan skuad.
Meski agenda padat, Bojan tetap memperhatikan keseimbangan antara latihan dan pemulihan fisik.
Ia memberikan kesempatan kepada para pemain untuk bersantai, namun tetap dalam batas wajar.
Para pemain tampak mulai saling mengenal lebih dekat, memperkuat rasa kebersamaan di luar lapangan.
“Beberapa dari mereka untuk pertama kalinya tinggal bersama di kamar. Beberapa dari mereka juga makan siang bersama dan minum kopi,” ungkap Bojan.
Dari kedekatan itulah, fondasi kekompakan tim dibangun—sebuah modal tak terlihat namun krusial menuju Liga 1 musim depan.
Baca Juga:
5 Poin Penting TC di Thailand
1. Meningkatkan performa fisik dan taktik pemain agar siap tempur di kompetisi sesungguhnya.
2. Untuk menjaga kerahasiaan taktik dan menghindari sorotan media sebelum strategi matang.
3. Menunjukkan pentingnya keadilan dan pemerataan jam terbang antar pemain selama pramusim.
4. Laga melawan tim kuat jadi simulasi nyata untuk melihat seberapa cepat mereka menyatu.
5. Bojan menggarisbawahi pentingnya chemistry, tak hanya saat bertanding, tapi juga saat istirahat dan aktivitas santai. (*)