Soko Berita

Bandung Punya Kolam Retensi Baru! Solusi Banjir & Wisata Alam Jadi Satu di Ciporet

Wali Kota Bandung Farhan meresmikan Kolam Retensi Ciporet sebagai solusi banjir, konservasi lingkungan, dan penggerak ekonomi lokal berbasis masyarakat.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
27 Mei 2025
<p>Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, meresmikan Agroforestry Kolam Retensi Ciporet di Jalan Ciporeat, Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Selasa 27 Mei 2025. (Dok.Pemkot Bandung)</p>

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, meresmikan Agroforestry Kolam Retensi Ciporet di Jalan Ciporeat, Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Selasa 27 Mei 2025. (Dok.Pemkot Bandung)

SOKOGURU, BANDUNG — Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam menangani banjir dan menjaga kelestarian lingkungan memasuki babak baru. 

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, meresmikan Agroforestry Kolam Retensi Ciporet di Jalan Ciporeat, Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Selasa 27 Mei 2025. 

Proyek ini bukan hanya jawaban atas masalah banjir, tetapi juga menjadi pusat edukasi, ekowisata, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Baca juga: 

Mengejutkan! 2.675 Siswa Lolos SMP Negeri Bandung Tapi 558 Orang Tua Tolak Penempatan

Kolam Retensi, Salah Satu Mitigasi Bencana Hidrometeorologi,

Kolam retensi ini merupakan langkah konkret yang diambil Pemkot Bandung untuk memperkuat ketahanan wilayah terhadap bencana hidrometeorologi, khususnya di kawasan Bandung Timur. 

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi. (Dok.Pemkot Bandung)

Farhan menekankan bahwa pembangunan ini tidak hanya sebatas infrastruktur, tapi juga bagian dari kesadaran budaya kolektif dalam menjaga ekosistem kota.

Baca juga: 

Miris! Anak SD Mabuk Minol, Pemkot Bandung Bentuk Satgas Anti Alkohol Ilegal

“Kita bukan sedang membangun sesuatu yang besar-besaran, tetapi membangun ketangguhan warga secara kolektif—dengan sinergi antara BBWS, pemerintah provinsi, perangkat daerah, dan masyarakat,” ungkap Farhan.

Edukasi, Ekowisata, dan Ekonomi dalam Satu Kawasan

Lebih dari sekadar kolam penampungan air, area Ciporet disiapkan menjadi ruang edukatif dan ekowisata berbasis lingkungan, sekaligus mendorong kegiatan ekonomi produktif masyarakat melalui koperasi lokal bernama Koperasi Merah Putih.

Dok.Pemkot Bandung.

 Program ini diharapkan bisa menjadi contoh nyata kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Farhan juga mengingatkan pentingnya menjaga kawasan perbukitan seperti Manglayang, Tangkubanparahu, dan Malabar sebagai penjaga ekosistem Kota Bandung. 

Baca juga: 

Bandung Kota Angklung 2025: Ribuan Warga Rayakan Warisan Dunia dengan Gegap Gempita!

Ia mengimbau agar tidak ada pembangunan gedung tinggi yang mengganggu panorama alam dan garis pandang pegunungan.

“Ini bukan sekadar proyek, ini adalah kesadaran budaya dan lingkungan. Mari kita jaga Bandung, dimulai dari hal-hal kecil yang berdampak besar,” tegasnya.

IPAL untuk Industri Rumah Tangga: Solusi Nyata dari Pemerintah

Dalam kesempatan tersebut, Farhan juga memberikan instruksi langsung kepada DSDABM, DLH, dan DPKP untuk membangun IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) sederhana di kawasan Ciporet. 

Hal ini menyusul adanya industri rumah tangga seperti pabrik tahu yang menghasilkan limbah cair.

Baca juga: 

Wali Kota Bandung: Warga Bantaran Sungai Harus Pindah, Banjir Makin Mengancam!

“Kalau memang butuh IPAL, kita bangun bersama. Ini bukan sekadar menegur, tapi menghadirkan solusi. Inilah semangat gotong royong,” kata Farhan.

Kolaborasi Jadi Kunci Utama

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi, menegaskan bahwa pembangunan kolam retensi Ciporet adalah bagian dari solusi komprehensif tata air perkotaan, bukan hanya proyek infrastruktur biasa.

“Kita mengelola ruang secara bijak—mulai dari tata vegetasi, ekosistem, hingga pemberdayaan masyarakat. Ini kolaborasi pemerintah, warga, dan dunia usaha,” ujarnya.

DPRD Dukung Penuh: Kolam Ini Milik Kita Semua

Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, AA Abdul Rozak, mengapresiasi langkah Pemkot dan menyerukan masyarakat untuk aktif merawat kolam retensi Ciporet.

“Ini bukan hanya milik pemerintah, tapi milik kita semua. Jadikan kolam ini sebagai ruang bersama, tempat belajar, beraktivitas, dan menjaga lingkungan,” tegasnya.

Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bandung Erwin, Anggota DPRD Komisi III Rendiana Awangga, Penjabat Sekda Kota Bandung, unsur Forkopimcam, serta masyarakat sekitar yang antusias menyambut fasilitas baru tersebut. (*)