SELAIN melaporkan tingkat inflasi dan deflasi pada Januari 2025, Badan Pusat Statistik (BPS) juga mamaparkan perkembangan pariwisata di Indonesia selama Desember 2024, Senin (3/2).
Menurut Direktur Statistik Keuangan, Teknologi Informasi, dan Pariwisata BPS, Harmawanti Marhaeni, pada Desember 2024, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia mencapai 1,24 juta kunjungan.
Jumlah itu naik 13,95% dibandingkan dengan November 2024 month-to-month (m-to-m) dan naik 8,72% dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu (y-on-y).
Baca juga: BPS: Capai 1,09 Juta Kunjungan, Wisman ke Indonesia pada November 2024 Menurun
“Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Desember 2024 didominasi dari Malaysia (17,76%), Singapura (14,11%), dan Australia (11,92%),” ujarnya.
Meningkatnya jumlah kunjungan wisman pada Desember 2024 bila dibandingkan bulan yang sama tahun lalu (y-on-y) terlihat di semua kelompok kebangsaan.
Kunjungan wisman kelompok kebangsaan Afrika mengalami peningkatan tertinggi sebesar 28,19%, diikuti wisman asal Eropa sebesar 16,72% dan wisman asal Asia selain ASEAN yang mengunjungi Indonesia naik sebesar 16,13%. Di sisi lain, kelompok kebangsaan ASEAN mengalami peningkatan paling rendah yaitu sebesar naik 1,17%.
Baca juga: Turun 6,68%, Kunjungan Wisman pada Oktober 2024 Capai 1,19 juta
Harmawanti mengatakan peningkatan jumlah kunjungan wisman terjadi sejak April 2024, kemudian cenderung menurun pada September hingga November, tetapi meningkat kembali pada Desember 2024. Sementara itu, bila dibandingkan dengan Desember 2023, kunjungan wisman mengalami kenaikan sebesar 8,72% (y-on-y).
“Sementara jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada Desember 2024 mencapai 101,08 juta perjalanan. Jumlah tersebut naik 25,40% bila dibandingkan dengan November 2024 (m-to-m), dan naik 11,63% dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y),” imbuhnya.
Jadi, sambung Harmawanti, pada Januari–Desember 2024, perjalanan wisnus di Indonesia mencapai 1,02 miliar perjalanan. Jumlah itu naik 21,61% dibandingkan dengan kumulatif periode yang sama pada tahun 2023 cumulative-to-cumulative (c-to-c).
Baca juga: BPS: Kunjungan Wisman ke Indonesia pada September 2024 Capai 1,28 Juta, Turun 4,53%
Sedangkan jumlah perjalanan wisatawan nasional (wisnas) pada Desember 2024 mencapai 810,44 ribu perjalanan. Jumlah tersebut naik sebesar 8,05% bila dibandingkan dengan November 2024 (m-to-m), dan naik 19,13% dibandingkan buIan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y).
“Malaysia menjadi negara tujuan utama wisnas yang paling diminati di Desember 2024 (29,25%) diikuti negara Arab Saudi (15,47%), Singapura (14,74%), dan Tiongkok (5,48%),” tambahnya.
Lebih lanjut, Harmawanti menjelaskan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di hotel bintang pada Desember 2024 mencapai 58,06%. Angka ini menurun 1,68 poin (y-on-y), tetapi naik 3,10 poin (m-to-m).
Berbeda dengan TPK hotel Bintang, TPK hotel nonbintang pada Desember 2024 naik 0,29 poin (y-on-y) yakni mencapai 28,96% dan mengalami kenaikan 2,42 poin (m-to-m). Sementara itu, rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan Desember 2023, yaitu mencapai 1,57 malam.
Asal provinsi
Berdasarkan provinsi asal, jelas Harmawanti lagi, jumlah perjalanan wisnus tertinggi pada Desember 2024 berasal dari provinsi Jawa Timur (18,83 juta perjalanan), dengan kontribusi sebesar 18,62% dari total perjalanan di Indonesia.
Dok. BPS
Jumlah itu mengalami kenaikan sebesar 22,02% dibandingkan November 2024 (m-to-m), dan naik 3,16% dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y).
“Selain Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah juga mencatat jumlah perjalanan wisnus yang cukup tinggi, masing-masing sebanyak 18,48 juta perjalanan (18,28% dari total), dan 11,93 juta perjalanan (11,80% dari total). Provinsi lainnya yang juga mencatat jumlah perjalanan yang cukup tinggi antara lain: DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, DI Yogyakarta,” katanya. (SG-1)