Pariwisata

Bidik Wisatawan China, Kemenparekraf Gandeng Trip.com dan Juneyao Airlines

Sandiaga berharap kunjungannya ke Juneyao Airlines bisa meningkatkan frekuensi penerbangan sekaligus membuka rute baru ke kota-kota lain di Indonesia.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
29 Juni 2024
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat melakukan kunjungan kerjanya ke Juneyao Airlines di shanghai, China, Kamis (27/6). (Ist/Kemenparekraf)

DALAM upaya meningkatkan kedatangan wisatawan mancanegara (wisman), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja ke Trip.com dan Juneyao Airlines di Shanghai, China, Kamis (27/6).

 

Kunjungan tersebut bertujuan untuk menjajaki kerja sama dan membahas kondisi terkini pariwisata Indonesia, khususnya terkait pasar Tiongkok.

 

Sandiaga menyatakan bahwa China merupakan pasar utama bagi pariwisata Indonesia, dengan total kunjungan mencapai 2 juta wisatawan sebelum pandemi.

 

Baca juga: Kemenparekraf dan KAI Wisata Gencarkan Misi Penjualan Wisata di Tiongkok

 

"Kunjungan ke Trip.com dan Juneyao Airlines ini diharapkan dapat memperluas kerja sama, yang nantinya dapat menarik kedatangan wisatawan asal China dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata favorit global," ujar Sandiaga.

 

Wisatawan China dikenal lebih menyukai perjalanan yang bersifat niche dan customized seperti hiking, camping, diving, golf, serta gastronomi.

 

Pada tahun 2019, wisatawan outbound China menghabiskan 255 miliar dolar AS, dan pada 2023, mereka kembali menjadi turis paling royal dengan pengeluaran sebesar 196,5 miliar dolar AS. 

 

Baca juga: Kemenkop UKM dan Hippindo Gandeng China Majukan UMKM Berbasis Teknologi

 

Angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan pengeluaran wisatawan dari Amerika Serikat (150 miliar dolar AS), Jerman (112 miliar dolar AS), Inggris (110 miliar dolar AS), dan Prancis (49 miliar dolar AS).

 

"Lebih dari 56% wisatawan asal China mudah terpengaruh oleh konten destinasi di media," kata Sandiaga yang dikutip situs Kemenparekraf, Jumat malam (28/6).

 

Ia juga menekankan pentingnya strategi pemasaran yang tepat di media digital untuk menarik minat wisatawan China.

 

Selain itu, Sandiaga berharap kunjungannya ke Juneyao Airlines bisa meningkatkan frekuensi penerbangan sekaligus membuka rute baru ke kota-kota lain di Indonesia. 

 

Baca juga: Kunjungi Industri di China, Menko Airlangga Apresiasi Kerja Sama Riset CNGR dan FT UGM

 

"Kami yakin dengan dibukanya kembali penerbangan langsung Juneyao Airlines ke destinasi selain Bali, bisa menjadi stimulus besar bagi wisatawan China yang berkunjung ke destinasi-destinasi Indonesia," jelasnya.

 

Sandiaga menargetkan 1 juta hingga 1,5 juta kunjungan wisatawan asal China ke Indonesia pada tahun 2024 melalui kolaborasi yang baik antara China dan Indonesia.

 

Namun, langkah ini memerlukan kesiapan dari berbagai sektor di Indonesia. Infrastruktur pariwisata harus mampu mengakomodasi lonjakan wisatawan, serta memastikan kualitas layanan tetap terjaga. 

 

Selain itu, perlu diantisipasi dampak lingkungan dari peningkatan kunjungan wisatawan agar pariwisata berkelanjutan tetap terjaga. (SG-2)