Soko Lokal

Dukung Program Dokter Desa, Unpad Berkolaborasi dengan FK UGJ Cirebon, Unisba dan UK Maranatha

Program Dokter Desa inisiatif Pemprov Jawa Barat untuk tempatkan dokter di daerah terpencil dan tertinggal guna tingkatkan akses layanan kesehatan masyarakat.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
14 Agustus 2025
<p>Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Penyediaan Dokter Desa antara Unpad dengan Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon, Unisba, dan UK Maranatha Bandung yang diselenggarakan di Executive Lounge Unpad, Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Rabu, 13 Agustus 2025. (Dok. Jalasenastri Saprala)<br />
<br />
 </p>

Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Penyediaan Dokter Desa antara Unpad dengan Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon, Unisba, dan UK Maranatha Bandung yang diselenggarakan di Executive Lounge Unpad, Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Rabu, 13 Agustus 2025. (Dok. Jalasenastri Saprala)

 

SOKOGURU, BANDUNG-Terkait program Penyediaan Dokter Desa, Universitas Padjadjaran (Unpad) menjalin kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (Unisba), dan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Jalinan kerja sama tersebut diwujudkan melalui Penandatanganan Kerja Sama (PKS) empat perguruan tinggi tersebut dilaksanakan di Executive Lounge Unpad, Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Rabu, 13 Agustus 2025. Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mendorong peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Jawa Barat. 

Demikian keterangan resmi Unpad yang diterima Sokoguru, Kamis, 14 Agustus 2025.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama dan Pemasaran Unpad Prof. Rizky Abdulah, Dekan FK UGJ Cirebon, Dr. dr. Catur Setiya Sulistiyana, M.Med.Ed., Dekan FK Unisba, Dr. Santun Bhekti Rahimah, dr., M.Kes., MMRS., dan Dekan FK Universitas Kristen Maranatha, Dr. Julia Windi, dr., MKes. 

Baca juga: Lulus Sarjana Kedokteran Unpad di Usia 19 Tahun, Dava Adila Syuaib Jadi Wisudawan Termuda

Turut menyaksikan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Transformasi Digital, Keuangan dan Pengelolaan Bisnis Unpad, Prof. Maman Setiawan, Dekan FK Unpad, Prof. Yudi Mulyana Hidayat, dan Direktur Kerja Sama dan Kemitraan Alumni Unpad, Prof. Tomy Perdana. 

“Alhamdulillah pada kesempatan ini kita bersama-sama diberikan ruang untuk berkontribusi memberikan dampak kepada Jawa Barat dalam hal penyediaan Dokter Desa. Semoga hal ini dapat berdampak baik bagi Jawa Barat dan Indonesia,” ujar Prof. Rizky, seperti dikutip Kanal Media Unpad.

Program Dokter Desa, sambungnya, adalah insiatif Pemprov Jawa Barat untuk menempatkan dokter umum di desa-desa yang membutuhkan, terutama di daerah terpencil atau tertinggal, guna meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat desa. 

Baca juga: Kemenkes Aktifkan Kembali Program Residensi Pendidikan Anestesi dan Terapi Intensif FK Unpad di RSHS

“Program itu bertujuan mendukung pencapaian peningkatan kualitas kesehatan yang berkelanjutan di desa-desa di Jawa Barat, menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak, menjadi wadah pengabdian bagi para dokter muda dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat, serta mendorong kolaborasi institusi pendidikan kedokteran dalam mendukung prorgam pemerintah,” imbuh Rizky.

Lebih lanjut, ia  menyampaikan, upaya meningkatkan kesehatan masyarakat luas tentu tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak. Oleh karena itu, melalui sinergi ini diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata dalam peningkatan kesehatan masyarakat. 

Prof. Rizky berharap kerja sama tersebut tidak hanya terbatas pada dokter saja, tetapi juga bersinergi dengan bidang-bidang lainnya yang dapat dikerjasamakan.

Baca juga: Kerja Sama Pemprov Papua Barat Daya dan Unpad, Wujud Pemerataan Pendidikan dan Kesehatan

“Program dokter desa ini sekaligus menjadi wahana praktik yang luas bagi para dokter. Oleh karena itu, tidak hanya meningkatkan pelayanan kesehatan di desa, melalui program ini diharapkan dapat menjadi tempat untuk menyelenggarakan kolaborasi riset bersama,” tambahnya. 

“Nanti kita bisa bentuk tim bersama untuk riset agar ini tidak hanya menjadi pelayanan saja, tetapi bisa juga menjadi publikasi bersama antara FK Unpad, FK Universitas Swadaya Gunung Jati, FK Maranatha, dan FK Unisba, sehingga kontribusinya bisa menjadi lebih luas,” tutup Rizky. (SG-1)