SOKOGURU - Bulan Mei 2025 menjadi waktu yang dinanti banyak keluarga di Indonesia karena pencairan bantuan sosial (bansos) tahap kedua mulai dilakukan.
Pemerintah melalui Kementerian Sosial telah mengawali proses penyaluran bantuan seperti PKH, BPNT, PIP, hingga BLT Dana Desa untuk membantu masyarakat yang memenuhi kriteria.
Pertengahan tahun ini menjadi momen penting karena proses pencairan bansos seperti PKH dan BPNT memasuki tahap kedua.
Baca Juga:
Penyaluran ini ditandai dengan transfer dana sebesar Rp600.000 ke rekening para penerima bantuan.
Apabila hasil pengecekan bansos melalui situs resmi menunjukkan status positif, maka penerima dipastikan lolos proses verifikasi dan berhak menerima sembako atau bantuan tunai tahap kedua tahun ini.
Penting untuk dicatat bahwa pada tahap kedua ini, pemerintah menggunakan data terbaru.
Hal ini menyebabkan status kepesertaan bisa berubah meskipun sebelumnya Anda aktif menerima bantuan.
Karena pembaruan data, tidak ada jaminan bahwa penerima sebelumnya akan tetap mendapatkan bansos tanpa melakukan pengecekan manual melalui situs resmi.
Banyak warga yang dulunya tercatat sebagai penerima kini terhapus akibat kebijakan verifikasi terbaru dari Kementerian Sosial.
Maka dari itu, masyarakat perlu proaktif mengecek kembali statusnya.
Untuk mengetahui status terkini, masyarakat dapat mengakses laman cekbansos.kemensos.go.id dan mengisi data sesuai KTP, seperti provinsi, kabupaten, kecamatan, dan nama lengkap.
Jika terdaftar, maka akan muncul kolom bertanda "YA" untuk BPNT atau PKH beserta keterangan "proses Bank Himbara" dan periode April–Juni 2025.
Hal ini menjadi bukti bahwa bantuan sedang dalam proses pencairan.
Namun, bila muncul status gagal karena daya listrik tinggi atau perubahan data, maka Anda tidak lagi memenuhi syarat penerima bantuan.
Jika muncul tulisan “tidak terdapat peserta,” artinya data Anda tidak ada dalam sistem DTSEN untuk periode ini.
Selain PKH dan BPNT, pemerintah juga mencairkan beberapa bansos lainnya di bulan Mei 2025.
Program Indonesia Pintar (PIP) misalnya, memberikan bantuan pendidikan hingga Rp1,8 juta bagi siswa dari keluarga tidak mampu, mulai dari jenjang SD hingga SMA.
Pencairan PIP dilakukan secara bertahap, dan tahap kedua dijadwalkan berlangsung dari Mei hingga September 2025.
Di DKI Jakarta, bansos PKD senilai Rp300.000 juga disalurkan untuk pemilik Kartu Lansia dan Disabilitas Jakarta.
Baca Juga:
Wakil Gubernur DKI Jakarta menegaskan bahwa penyaluran bansos kini dilakukan setiap bulan secara langsung agar tidak lagi melalui bank keliling.
Selain itu, BLT Dana Desa (BLT-DD) juga cair di bulan ini sebesar Rp300.000, tergantung kebijakan masing-masing desa ada yang mencairkan bulanan, dua bulan sekali, atau sekaligus tiga bulan.
Melihat banyaknya bantuan yang cair di bulan Mei 2025, penting bagi masyarakat untuk secara rutin dan mandiri mengecek status bansos mereka melalui situs resmi.
Gunakan perangkat seperti HP atau laptop dengan akses internet agar Anda tidak tertinggal informasi dan bisa memastikan hak sebagai penerima bantuan sosial. (*)
