Bulog Dorong Kebangkitan Ekonomi Desa di Sragen Lewat Budi Daya Jamur Tiram

Melalui program budi daya jamur, Bulog dorong terciptanya lapangan kerja, peningkatan keterampilan, dan kesejahteraan masyarakat di wilayah operasional Bulog.

Author Oleh: Rosmery C Sihombing
29 Desember 2025
<p>Perum Bulog  kembangkan jamur tiram berbasis sekam padi dan salurkan air bersih di Sragen untuk dorong ekonomi desa berkelanjutan. (Dok. Bulog)</p>

Perum Bulog  kembangkan jamur tiram berbasis sekam padi dan salurkan air bersih di Sragen untuk dorong ekonomi desa berkelanjutan. (Dok. Bulog)

SOKOGURU, SRAGEN- Perum Bulog memiliki program Bulog Industry Ecosociosystem yang dirancang untuk mengoptimalkan produk samping pengolahan padi agar tidak menjadi limbah, tetapi jadi sumber ekonomi baru.

Untuk mengimplementasikan program tersebut, Bulog melalui kebijakan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan ke Desa Jekani, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Minggu, 28 Desember 2025.

Program itu difokuskan pada pengembangan budi daya jamur tiram  berbasis pemanfaatan limbah sekam padi, disertai bantuan penyediaan air bersih bagi masyarakat setempat.

Baca juga: Latih Kelompok Wanita Tani Olah Jamur Tiram Bernilai Jual Tinggi, Pertamina Dukung Kegiatan UMKM

Kegiatan tersebut dihadiri Direktur SDM dan Transformasi Perum Bulog Sudarsono Hardjosoekarto, Bupati Sragen Sigit Pamungkas, serta Dekan Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof. Herman Saputro.

Direktur SDM dan Transformasi Perum Bulog, Sudarsono Hardjosoekarto, menyampaikan hal itu dalam keterangan resmi Kementerian BUMN.

“Inisiatif itu menjadi bagian dari komitmen Bulog sebagai BUMN pangan dalam menciptakan nilai tambah sekaligus dampak berkelanjutan bagi masyarakat sekitar wilayah operasional,” ujarnya.

Baca juga: Tips Mudah Budidayakan Jamur Tiram di Rumah

Lebih lanjut, Sudarsono, menegaskan, melalui program itu, pihaknya mendorong terciptanya lapangan kerja, peningkatan keterampilan masyarakat, serta kesejahteraan yang berkelanjutan di wilayah sekitar operasional perusahaan.

Program Industry Ecosociosystem dijalankan dengan bertumpu pada tiga pilar utama, yakni pendidikan, lingkungan, dan pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK).

Program ini juga sejalan dengan core business Bulog di sektor hulu pangan melalui optimalisasi produk samping penggilingan padi di Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog Sragen.

Baca juga: Genjot Produksi Karet Pekebun, Kementan Gencar Atasi Penyakit Jamur Tanaman Karet

Sudarsono mengatakan Desa Jekani dipilih sebagai lokasi program Bulog Industry Ecosociosystem, karena berada di sekitar wilayah operasional SPP Bulog Sragen dan memiliki potensi pengembangan agroindustri berbasis sekam padi.

Pelaksanaannya dilakukan berkolaborasi dengan Program Studi D3 Agribisnis Sekolah Vokasi UNS Surakarta. Adapun yang disasar Kelompok Tani Jamur Tiram Makmur Mondokan yang sebelumnya terdampak penurunan aktivitas ekonomi akibat pandemi covid-19.

Bupati Sragen Sigit Pamungkas menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bulog melalui berbagai program di wilayahnya, baik TJSL maupun perannya sebagai BUMN pangan.

“Pemerintah Kabupaten Sragen mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Perum Bulog atas seluruh program yang telah dan terus dijalankan di Sragen, baik program CSR seperti Industry Ecosociosystem dan bantuan air bersih, maupun program-program kewajiban Bulog dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas pangan,” ujarnya.

Sigit menilai sinergi antara Bulog, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi sebagai langkah strategis dalam memperkuat pemulihan ekonomi desa  secara berkelanjutan.

“Program ini tidak hanya membantu pemulihan ekonomi masyarakat desa, tetapi juga membangun kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.

"Kami berharap kolaborasi seperti ini dapat terus diperluas dan berkelanjutan di wilayah lain,” tambahnya.

Program Peduli Air Bersih

Selain penguatan ekonomi,disalurkan bantuan melalui Program TJSL Bulog Peduli Air Bersih dan Sanitasi berupa pembangunan sumur air bersih bagi warga Kebayanan Garut, Desa Jekani.

Selama hampir dua dekade, sekitar 300 kepala keluarga dan sejumlah fasilitas ibadah di wilayah tersebut mengalami keterbatasan akses air bersih.

Program Industry Ecosociosystem ini meliputi pelatihan dan pendampingan budi daya jamur tiram, pembangunan kumbung berkapasitas 6.500 baglog, pengadaan alat steamer, serta penerapan teknologi Smart Kumbung berbasis Internet of Things (IoT) guna meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.

Program ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya TPB 6 tentang Air Bersih dan Sanitasi Layak serta TPB 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Melalui program ini, Bulog berharap tercipta ekosistem agroindustri desa yang mandiri, produktif, dan berkelanjutan serta dapat direplikasi di wilayah lain.

Bulog juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dan menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (SG-1)