Di Bandung sendiri, ada kampung
yang khusus memproduksi tahu. Kawasan tersebut terkenal dengan sebutan sentra
tahu Cibuntu. Cibuntu, terletak di daerah kelurahan Ciparay, kecamatan Bandung
Kulon. Sederetan rumah produksi, membentang sepanjang jalan Aki Padma.
Sejarah Cibuntu, memiliki alur yang menarik untuk ditelusuri. Menurut penelusuran
Ayobandung.com, awalnya tahu Cibuntu dibawa oleh seorang Tionghoa bernama Babah Mpe. Ketika itu, babah mpe membuat pabrik seorang diri dengan memperkerjakan
masyarakat lokal Cibuntu.
Agak lama berselang, Babah Mpe
harus kembali ke Tiongkok dan pabrik tahu miliknya, diambil alih
salah seorang pegawainya. Ketika itu, baru sedikit warga yang tertarik menekuni
usaha di bidang tahu.
Pada tahun 1970an, bisnis usaha
tahu mulai menjamur, menjadi mata pencaharian utama masyarakat Cibuntu. Di periode
itu, mesin penggilingan kacang sudah mulai massif dipakai. Sehingga mulai
terlihat bibit perkembangan sentra tahu di sana.
Menurut penuturan Asep Iwan, distributor
kacang kedelai, sekaligus saksi hidup perembangan sentra tahu Cibuntu,
mengatakan bahwa kawasan yang disebut sebagai sentra tahu Cibuntu mulanya
adalah jalan Aki Padma Selatan. Sedangkan Jalan Aki Padma Utara, yang sekarang
dikenal sebagai industry rumahan tahu, hanyalah sederet pemakaman dan sawah.
“Dulunya itu (jalan Aki Padma
Utara) makam. Bukan tempat tahu apalagi pemukiman penduduk,” tukas Iwan.
Menurutnya, pekerja yang berdomisili di jalan Aki Padma Utara menjadi pegawai usaha rumahan tahu di Aki Padma Selatan. “Pekerja-pekerja disana itu, dulu pada kerja disini (Aki Padma Selatan) kemudian mereka mengembangkan usahanya di sana (sentra tahu Cibuntu sekarang),” tambah Iwan.
Menurutnya, pekerja yang berdomisili di jalan Aki Padma Utara menjadi pegawai usaha rumahan tahu di Aki Padma Selatan. “Pekerja-pekerja disana itu, dulu pada kerja disini (Aki Padma Selatan) kemudian mereka mengembangkan usahanya di sana (sentra tahu Cibuntu sekarang),” tambah Iwan.
Banyak orang belum mengetahui sejarah perkembangan Cibuntu bermula. Namun pamornya sebagai produsen besar tahu yang lezat, menjadi satu titik berkembangnya satu peradaban yang penting untuk dikenal masyarakat.