Soko Kreatif

Pemkot Jakpus Dukung Jakarta Fashion Batik Carnaval di Lapangan Banteng

Jakarta Fashion Batik Carnaval diharapkan mampu memperkuat kecintaan masyarakat terhadap batik Betawi serta meningkatkan minat generasi muda untuk ikut melestarikan budaya lokal.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
01 November 2024
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting,menerima audiensi Badan Otonom Empok None Bamus Betawi, Kamis (31/10). (Ist/Pemprov DKI Jakarta)

PEMERINTAH Kota Administrasi (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus) mendukung pelaksanaan Jakarta Fashion Batik Carnaval yang akan digelar di Lapangan Banteng, Pasar Baru, Sawah Besar, mulai Jumat (1/11) hingga Minggu (3/11). 

 

Acara ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkenalkan dan melestarikan batik Betawi di kalangan masyarakat.

 

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting, mengapresiasi inisiatif ini yang dinilai mampu memberikan edukasi kepada pelajar dan masyarakat umum mengenai batik sebagai warisan budaya bangsa. 

 

Baca juga: Batik Karya Penyandang Disabilitas Pukau Sekda Jabar Herman Suryatman

 

“Kegiatan ini turut berkontribusi melestarikan batik Betawi dan berdampak positif terhadap perekonomian,” ujar Bakwan saat menerima audiensi Badan Otonom Empok None Bamus Betawi, Kamis (31/10).

 

Ketua Badan Otonom Empok None Bamus Betawi, Decy Widhiyanti, menjelaskan bahwa Jakarta Fashion Batik Carnaval diadakan untuk memperingati Hari Batik Nasional. 

 

Baca juga: Batik Garutan: Warisan Budaya yang Tetap Eksis di Tengah Arus Globalisasi

 

Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi event tahunan untuk menjaga budaya lokal tetap hidup dan berkembang. 

 

“Kami juga akan mencanangkan acara ini sebagai Hari Batik Betawi,” kata Decy.

 

Baca juga: Hari Batik Nasional: Kebanggaan yang Terancam oleh Invasi Batik Impor

 

Dengan rangkaian kegiatan yang menarik, Jakarta Fashion Batik Carnaval diharapkan mampu memperkuat kecintaan masyarakat terhadap batik Betawi serta meningkatkan minat generasi muda untuk ikut melestarikan budaya lokal.(SG-2)