SETELAH seharian mengikuti konferensi, sebanyak 600 peserta International Tourism Invesment Forum (ITIF) 2024 menikmati sajian budaya dan kuliner Betawi yang disajikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf).
Lewat welcoming dinner itu para delegasi bisa melihat cuplikan kebudayaan Betawi, seperti tarian asal Betawi yaitu Lenggok Gonjreng, ada juga ondel-ondel, hingga menu makanan yang menunjukan cita rasa khas Betawi, seperti bir pletok, selendang mayang, dodol, bakwan malang, sate ayam, nasi jinggo, nasi bogana, hingga dendeng balado.
Baca juga: Sri Mulyani di ITIF 2024: KEK Peluang Tingkatkan Pariwisata RI dan Tarik Investor
Demikian disampaikan Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani Musafa, dalam sambutannya di acara welcoming dinner ITIF 2024, di Damai Indah Golf, PIK, Jakarta, Rabu (5/6) malam.
“Jadi welcoming dinner ini sifatnya lebih santai, lebih rileks, karena sudah satu harian sebelumnya para delegasi melakukan konferansi, ada diskusi yang cukup melelahkan, jadi malam ini kita buat yang sangat santai. Saya lihat teman-teman yang datang ke sini juga sangat senang, apalagi dukungan dari acara ini oleh DKI Jakarta. Tadi juga Pak Tantowi Yahya bernyanyi yang membuat suasana menjadi santai dan menyenangkan,” katanya, seperti dikutip situs resmi Kemenparekraf, Kamis (6/6).
Selama acara berlangsung para delegasi juga disuguhi penampilan dari gitaris Jubing Kristianto yang membawakan tembang Ayam den Lapeh; Rek Ayo Rek; Rayuan Pulau Kepala hingga Indonesia Pusaka.
Baca juga: UN Tourism: Banyak Keuntungan Berinvestasi di Sektor Parekraf Indonesia
Rizki berharap welcoming dinner dapat memberikan kesan bagi para delegasi yang hadir, dan menjadi sarana promosi efektif untuk menarik investor berinvestasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca juga: JTA International Investment Holding Tanam Investasi Kembangkan Studio Gamplong
“Tahun depan Insya Allah kita adakan lagi ITIF, tentunya kita harapkan bisa jauh lebih baik lagi, lebih banyak daerah yang hadir punya projek yang ditampilkan, dan juga bisa meningkatkan investasi di Indonesia, ini semua untuk kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif nasional,” imbuhnya.
Turut hadir jajaran eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf. Serta hadir juga Gubernur Sulawesi Tengah, H Rusdy Mastura. (SG-1)
