SOKOGURU - Dalam dunia bisnis yang bergerak cepat, mengikuti tren bukan sekadar pilihan, melainkan strategi cerdas agar tetap eksis.
Tara Lewis, pakar tren dari Yelp yang telah berkecimpung selama 15 tahun, membagikan wawasan tentang bagaimana UMKM bisa memanfaatkan tren untuk berkembang tanpa kehilangan identitasnya.
Dari tren makanan berbasis nabati hingga budaya pop, data Yelp menunjukkan pola konsumsi yang bisa menjadi peluang besar bagi bisnis kecil.
BACA JUGA: Cara Menghitung HPP untuk Usaha Es Buah di Bulan Ramadan, Biar Untung Maksimal!
Menyesuaikan Tren Tanpa Mengubah Identitas Bisnis
Mengikuti tren bukan berarti harus mengubah bisnis secara drastis. Justru, ini bisa menjadi inspirasi untuk berinovasi tanpa kehilangan esensi utama usaha.
Lewis menekankan bahwa bisnis harus tetap autentik dan setia pada nilai yang mereka usung.
Misalnya, jika UMKM kuliner ingin mengikuti tren minuman sehat, mereka bisa menambahkan pilihan "zero-proof" drinks atau menu plant-based tanpa mengganti konsep utama mereka.
Data Tren: Senjata Rahasia UMKM
Memahami tren berarti memahami apa yang sedang dicari konsumen. Yelp Trend Tracker memungkinkan pemilik usaha melihat pola pencarian pelanggan dan menggunakannya untuk meningkatkan strategi pemasaran.
Dengan melihat tren bulanan, UMKM dapat menyesuaikan produk atau layanan agar tetap menarik bagi pasar.
Contohnya, jika ada lonjakan pencarian tentang kopi estetik di media sosial, kedai kopi bisa menawarkan menu spesial dengan tampilan Instagrammable.
UMKM Wajib Tahu! Bantuan PKH & BPNT 2025: Jadwal Cair, Syarat Baru, dan Cara Cek Penerima
Membangun Koneksi dengan Pelanggan Melalui Tren
Tren bukan hanya soal produk, tapi juga pengalaman pelanggan. Data Yelp menunjukkan peningkatan pencarian untuk komunitas sosial seperti klub buku, klub catur, dan kegiatan olahraga bersama.
Ini bisa dimanfaatkan oleh UMKM dengan menyelenggarakan event kecil, seperti workshop latte art di kedai kopi atau malam trivia di restoran.
Memaksimalkan Potensi Produk yang Sudah Ada
Terkadang, UMKM sudah memiliki produk yang sedang tren tanpa mereka sadari.
Lewis menyarankan pemilik usaha untuk lebih proaktif menonjolkan produk tersebut.
Jika tren sedang mengarah ke dessert viral seperti croissant unik atau es krim dengan topping menarik, bisnis bisa memperjelas keberadaannya melalui promosi di media sosial atau menampilkan highlight di menu.
Perubahan Kecil, Dampak Besar
Langkah sederhana seperti meng-update deskripsi menu, menampilkan item trending di halaman bisnis Yelp, atau memanfaatkan fitur review bisa meningkatkan visibilitas usaha.
Selain itu, memperkuat branding di media sosial dengan konten yang engaging juga bisa membantu UMKM menjangkau lebih banyak pelanggan.
BACA JUGA: Surat Undangan Cair BPNT & PKH Sudah Dibagikan, Cek Daerah yang Sudah Terima!
Menangkap Peluang Bisnis dari Tren Musiman
Ada banyak tren musiman yang bisa dimanfaatkan tanpa mengubah keseluruhan operasional bisnis.
Misalnya, tren bom cokelat yang meledak saat musim liburan bisa menjadi produk tambahan di toko roti atau coffee shop.
Pelanggan yang mencari produk ini akan lebih mudah menemukannya jika bisnis secara aktif mempromosikan ketersediaannya.
Strategi UMKM agar Tetap Up-to-Date dengan Tren
Lewis menegaskan bahwa data tren bukan sekadar informasi, melainkan alat untuk bertindak. UMKM bisa memanfaatkan tren dengan cara berikut:
Tetap autentik – Jangan asal ikut tren, tetapi sesuaikan dengan karakter bisnis Anda.
Bangun koneksi dengan pelanggan – Selenggarakan acara komunitas yang menarik.
Gunakan data untuk memahami pasar – Manfaatkan alat seperti Yelp Trend Tracker untuk mengetahui apa yang sedang diminati pelanggan.
Fokus pada tren berkelanjutan – Pilih tren yang memiliki dampak jangka panjang daripada sekadar viral sesaat.
Tampilkan keunikan bisnis Anda – Produk yang unik dan autentik adalah aset terbesar untuk mempertahankan loyalitas pelanggan.
Dengan pendekatan yang cerdas, UMKM bisa tetap relevan di tengah perubahan tren dan menarik lebih banyak pelanggan. (*)