Soko Kreatif

Dorong UMKM Mendunia, Dekranasda Jabar Gaungkan Pesona Tenun Majalaya

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
04 Desember 2024
Promosi Bersama Komoditas Tekstil 2024 bertajuk “Patepung” (Pesona Tenun Unggulan) di Kantor Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Pertekstilan Bandung, Kabupaten Bandung, Selasa (3/12). (Dok.Pempriv Jabar)

MAJALAYA, dikenal sebagai sentra tekstil bersejarah di Jawa Barat (Jabar), kini kembali bersinar melalui gelaran Promosi Bersama Komoditas Tekstil 2024 bertajuk “Patepung” (Pesona Tenun Unggulan). 

 

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Pertekstilan Bandung, Kabupaten Bandung, Selasa (3/12).

 

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Penjabat Ketua Dekranasda Jawa Barat (Jabar), Amanda Soemedi Bey Machmudin.

 

Baca juga: Tenun Cilacap Berpadu dengan Teknik Sashiko Unjuk Gigi di Inacraft on October 2024

 

Berdayakan Pelaku UMKM Tenun

 

Dalam sambutannya, Amanda menegaskan pentingnya ajang ini untuk memperluas pasar Tenun Majalaya, sekaligus memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya perajin tenun.

 

“Kegiatan ini bukan hanya tentang promosi, tapi bagaimana kita bersama membantu UMKM meningkatkan produksi dan memasarkan produk mereka lebih luas lagi. Dengan begitu, perekonomian masyarakat dapat terdongkrak,” ujar Amanda.

 

Kreativitas yang Menginspirasi

 

Amanda juga menyempatkan diri mengunjungi 20 stan UMKM perajin tenun yang memamerkan berbagai produk kreatif berbahan dasar tenun Majalaya. 

 

Di antaranya, sarung khas yang diolah menjadi blazer, kebaya, hingga pakaian modern lainnya.

 

“Kreativitas para perajin luar biasa. Produk seperti ini berpotensi menjadi lebih diminati jika diberikan pelatihan intensif,” terangnya. 

 

Baca juga: Batik Karya Penyandang Disabilitas Pukau Sekda Jabar Herman Suryatman

 

“Kita akan terus mendukung agar inovasi mereka semakin berkembang,” ungkap Amanda penuh semangat.

 

Tenun Majalaya, Dari Lokal ke Global

 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar, Noneng Komara Nengsih, turut mengungkapkan kebanggaannya terhadap perajin Tenun Majalaya yang telah berhasil menjangkau pasar nasional hingga internasional. 

 

Produk seperti sarung Majalaya telah menjadi bagian dari tradisi di berbagai daerah di Indonesia, seperti Jepara, Pekalongan, Palembang, hingga bahan ulos di Sumatera Utara.

 

“Bahkan, produk mereka sudah diekspor ke negara-negara seperti Malaysia dan Brunei, di mana sarung menjadi bagian dari keseharian masyarakat,” ujar Noneng.

 

Kolaborasi Desainer dan Perajin: Langkah Menuju Dunia

 

Salah satu sorotan acara ini adalah terjalinnya Letter of Intent (LoI) antara desainer dan perajin tenun Majalaya. 

 

Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan produk yang lebih inovatif dan mendunia.

 

“Kami mencatat ada dua kerja sama antara desainer dan perajin yang tercapai hari ini. Semoga ke depan jumlahnya bertambah, sehingga Tenun Majalaya semakin dikenal,” tambah Noneng.

 

Menyongsong Masa Depan Cerah Tenun Majalaya

 

Dengan dukungan Dekranasda Jabar dan kolaborasi berbagai pihak, Tenun Majalaya tak hanya menjadi ikon lokal tetapi juga berpotensi besar menembus pasar global. 

 

Baca juga: Batik Garutan: Warisan Budaya yang Tetap Eksis di Tengah Arus Globalisasi

 

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kreativitas dan kerja sama mampu membawa warisan budaya menuju panggung dunia.

 

Tenun Majalaya bukan sekadar kain; ia adalah simbol perjuangan, inovasi, dan kebanggaan Jabar yang kini semakin bersinar. (SG-2)