Soko Kreatif

7 Cara Mengelola Arus Kas UMKM agar Bisnis Tetap Sehat dan Tumbuh Pesat

Ingin bisnis UMKM tetap lancar dan berkembang? Ini 7 cara jitu mengelola arus kas agar usaha tetap sehat, dari menyusun anggaran hingga membangun dana darurat.

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
25 Mei 2025
<p>Kelola arus kas UMKM agar bisnis tetap sehat dan berkembang. Simak 7 strategi penting untuk menjaga likuiditas usaha dan hindari krisis keuangan.</p>

Kelola arus kas UMKM agar bisnis tetap sehat dan berkembang. Simak 7 strategi penting untuk menjaga likuiditas usaha dan hindari krisis keuangan.

SOKOGURU - Menjaga kelancaran arus kas adalah kunci utama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memastikan kelangsungan bisnis. 

Bagaimana cara efektif mengelola arus kas agar usaha tetap berjalan lancar dan siap menghadapi tantangan finansial?

Sebagai pelaku UMKM, kesehatan finansial usaha sangat bergantung pada arus kas yang lancar. 

Tanpa aliran kas yang stabil, operasional bisnis bisa terganggu, pertumbuhan melambat, bahkan kelangsungan usaha pun bisa terancam.

Pentingnya Manajemen Arus Kas dalam Bisnis UMKM

Banyak pelaku UMKM belum menyadari bahwa mengelola arus kas bukan sekadar mencatat pemasukan dan pengeluaran. 

Ini merupakan strategi jangka panjang yang bertujuan memastikan likuiditas bisnis cukup untuk memenuhi kewajiban sekaligus mendanai pertumbuhan usaha ke depan.

Langkah Awal: Susun dan Patuhi Anggaran Bisnis

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam mengelola arus kas adalah membuat dan mematuhi anggaran bisnis. 

Dengan memiliki anggaran yang terstruktur, UMKM bisa memetakan pendapatan dan merencanakan pengeluaran secara efisien.

Penyusunan anggaran dimulai dengan mencatat semua sumber pemasukan yang mungkin diperoleh. 

Kemudian, susun daftar semua pengeluaran, mulai dari yang tetap seperti sewa dan gaji, hingga yang variabel seperti pembelian bahan dan promosi. 

Tinjau dan perbarui anggaran secara berkala agar tetap relevan dengan kondisi bisnis.

Kenali Siklus Arus Kas Bisnis Anda

Setiap jenis usaha memiliki siklus arus kas yang berbeda. Memahami siklus ini akan membantu pelaku UMKM memprediksi kapan uang masuk dan kapan dana dibutuhkan untuk operasional. 

Pengetahuan ini penting agar dapat menghindari kekurangan kas secara tiba-tiba.

Pelaku usaha perlu mengetahui berapa lama proses dari pembelian bahan baku, pengolahan produk, penjualan, hingga pembayaran dari pelanggan. 

Pemahaman ini membantu Sahabat Wirausaha mengantisipasi potensi kekurangan kas dan mengambil tindakan pencegahan.

Kelola Piutang dengan Strategi Efektif

Piutang yang tidak terkelola dengan baik bisa menahan arus kas masuk. 

Oleh karena itu, penting bagi UMKM untuk mengelola piutang secara cermat agar dana tidak mengendap terlalu lama di tangan pelanggan.

Untuk itu, terapkan strategi penagihan yang efisien. Mulailah dengan menetapkan syarat pembayaran yang jelas, kirim pengingat secara sopan sebelum jatuh tempo, dan tawarkan insentif seperti diskon untuk pembayaran lebih awal. Ini akan membantu mempercepat penerimaan kas.

Utang Usaha Harus Dikelola dengan Bijak

Utang bisa menjadi alat yang berguna dalam ekspansi usaha. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, utang justru bisa menjadi beban. 

Sebelum mengambil pinjaman, pastikan bahwa bisnis benar-benar membutuhkannya dan mampu membayar kembali.

Pilih sumber pendanaan dengan bunga dan persyaratan yang paling terjangkau. 

Utamakan pembayaran utang berbunga tinggi agar tidak menggerus keuntungan dan jaga agar arus kas tetap stabil.

Naikkan Penjualan Tanpa Mengorbankan Margin

Meningkatkan penjualan memang bisa menambah pemasukan, tetapi tanpa margin keuntungan yang sehat, kas tetap bisa seret. 

Oleh karena itu, pelaku UMKM harus cermat dalam menyusun strategi penjualan.

Pastikan Sahabat Wirausaha sudah menghitung harga pokok penjualan (HPP) dengan benar. 

Fokus pada peningkatan kualitas produk dan layanan, serta manfaatkan pemasaran digital agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

Efisiensi Biaya Operasional Itu Wajib

Selain meningkatkan pendapatan, pengendalian biaya operasional juga merupakan langkah penting dalam manajemen arus kas. 

Lakukan audit berkala terhadap semua pengeluaran dan cari cara untuk mengefisiensikannya tanpa mengurangi kualitas layanan.

UMKM bisa menegosiasikan ulang harga dengan vendor, atau mencari alternatif pemasok yang lebih hemat. 

Setiap penghematan yang berhasil kamu lakukan akan secara langsung menambah ketersediaan kas.

Bangun Dana Darurat untuk Situasi Tidak Terduga

Kondisi darurat seperti kerusakan alat produksi atau penurunan penjualan bisa terjadi kapan saja. 

Tanpa dana cadangan, bisnis bisa terpaksa mengambil keputusan finansial yang merugikan, seperti memotong operasional atau berutang.

Idealnya, UMKM memiliki dana darurat yang bisa menutupi biaya operasional selama 3 hingga 6 bulan. 

Simpan dana ini di rekening terpisah dan bangun secara bertahap dari sebagian keuntungan bisnis.

Arus Kas Sehat Adalah Kunci Bisnis yang Tangguh

Mengelola arus kas tidak bisa dilakukan setengah-setengah. Ini adalah kombinasi antara perencanaan yang matang dan disiplin dalam eksekusi. 

Dengan strategi yang tepat, UMKM tidak hanya bisa bertahan, tapi juga berkembang lebih cepat dan berkelanjutan.

Sudahkah Anda Mengelola Arus Kas dengan Benar?

Arus kas yang sehat adalah fondasi bisnis yang kuat. Apakah Anda sudah menerapkan strategi yang tepat dalam mengelola keuangan usaha? 

Mulailah dari sekarang dan lihat dampaknya terhadap pertumbuhan bisnis Anda. (*)