MENTERI Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memwisuda 331 lulusan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tahun Pelajaran 2023/2024, di Kampus SUPM Tegal, Jawa Tengah, Jumat (7/6).
Namun, 103 lulusan SUPM tersebut tidak dapat mengikuti prosesi wisuda nasional karena sudah bekerja di industri dalam dan luar negeri serta melanjutkan ke perguruan tinggi. Sehingga, para lulusan yang dapat menghadiri prosesi wisuda secara luring sebanyak 308 orang.
“Ada 31 lulusan bekerja di industri, 29 orang melakukan rintisan wirausaha bidang kelautan dan perikanan, dan 51 orang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” ujar Menteri Trenggono pada sambutannya saat wisuda tersebut, seperti dikutip situs resmi KKP.
Baca juga: KKP: Penting Edukasi Siswa SD tentang Kelola Sampah dan Daur Ulang Plastik
Lebih lanjut, Menteri KKP mengatakan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) unggul merupakan salah satu faktor penentu terpenting dalam mencapai keberhasilan Program dan Kebijakan Ekonomi Biru. Kualitas SDM harus mendapatkan prioritas utama untuk ditingkatkan dan dikembangkan.
Ia juga mengatakan, arah kebijakan pendidikan menengah vokasi di lingkup KKP diutamakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia terampil, unggul, berintegritas, produktif, kreatif, inovatif dan bertalenta global dalam bidang kelautan dan perikanan dengan penguatan karakter dan kedisiplinan.
"Lulusan satuan pendidikan kelautan dan perikanan harus dapat dimanfaatkan oleh negara, baik di pemerintahan maupun di dunia usaha dan di dunia industri. Selain itu lulusan satdik Kelautan dan Perikanan juga dapat menciptakan peluang usaha yang luas serta menghasilkan produk kompetitif yang bisa diterima secara nasional maupun global," harapnya.
Baca juga: KKP: Kunjungan ke dua Universitas di Ohio Perkuat Kemitraan di Bidang SDM Kelautan
Sembilan satuan pendidikan
Sementara itu dilaporkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) I Nyoman Radiarta, pada periode 1966-2021, KKP memiliki sembilan satuan pendidikan menengah vokasi kelautan dan perikanan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, yaitu Ladong-Aceh, Pariaman-Sumatra Barat, Kota Agung-Lampung, Pontianak-Kalimantan Barat, Tegal-Jawa Tengah, Kupang-Nusa Tenggara Timur, Bone-Sulawesi Selatan, Waiheru-Maluku, dan Sorong-Papua Barat.
"Dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2022, kebijakan pengembangan sekolah vokasi pada KKP harus segera mengalami transformasi dari pendidikan menengah menjadi pendidikan tinggi,” tutur Nyoman.
Langkah itu, ujarnya, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian tenaga kerja di sektor kelautan dan perikanan serta menjawab kebutuhan industri yang semakin kompleks dan berdaya saing global.
Baca juga: KKP: Tual dan Kepulauan Aru Jadi Tempat Modeling Penangkapan Ikan Terukur
Saat ini, lanjut Nyoman, KKP masih menyelenggarakan pendidikan menengah pada lima SUPM di Ladong, Pariaman, Kota Agung, Tegal, dan Waiheru, karena Kemendikbudristek masih memberlakukan moratorium perubahan lembaga.
Jumlah peserta didik yang menempuh pendidikan menengah saat ini 856 orang. Sebanyak 60% atau 502 di antaranya merupakan anak pelaku utama dari nelayan, pembudi daya ikan, pengolah ikan, pemasar hasil perikanan, dan petambak garam.
"Pada kesempatan ini, terdapat 308 wisudawan yang hadir secara langsung di hadapan Bapak Menteri dari lima SUPM tersebut, yang terdiri dari empat program keahlian: Nautika Kapal Penangkap Ikan, Teknika Kapal Penangkap Ikan, Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut, serta Agribisnis Pengolahan Hasil Laut. Transformasi ini diharapkan dapat mempersiapkan lulusan dengan keterampilan dan pengetahuan yang lebih tinggi, siap menghadapi tantangan dan peluang di sektor kelautan dan perikanan yang terus berkembang," ungkap Nyoman.
Pengembangan dan penguatan mutu Pendidikan Menengah Vokasi Kelautan dan Perikanan terus dilakukan melalui transformasi standar pendidikan, standar kurikulum, standar sumber daya manusia, serta standar sarana dan prasarana dalam rangka menuju Single Institute.
Dengan adanya transformasi pendidikan ini, pihaknya yakin, SDM yang unggul dapat dicapai untuk mewujudkan Ekonomi Biru dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan serta mendukung Program Prioritas KKP.
Para lulusan tidak hanya memperoleh ijazah, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai sertifikat kompetensi. Untuk program keahlian penangkapan ikan dan permesinan, mereka menerima Sertifikat Basic Safety Training Fisheries (BST-F), ANKAPIN II, dan ATKAPIN II.
Untuk program keahlian budidaya, lulusan memperoleh Sertifikat Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB), serta Sertifikat Cara Pembuatan Pakan Ikan yang Baik (CPPIB), termasuk sertifikat kompetensi dalam keahlian pembesaran dan pembenihan ikan.
Sementara itu, untuk program keahlian pengolahan, lulusan menerima Sertifikat Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan sertifikat asisten pengolah ikan (API).
"Hal ini merupakan bukti komitmen KKP, melalui BPPSDM, dalam mencetak lulusan Pendidikan Menengah Vokasi Kelautan dan Perikanan yang siap kerja dan mampu bersaing secara nasional maupun global," pungkas Nyoman.
Kegiatan wisuda tersebut dimeriahkan oleh tarian daerah khas Tegal serta atraksi Barongsai dan drum band, yang kesemuanya merupakan kegiatan ekstrakulikuler para siswa SUPM Tegal.
Selain itu, digelar pula pameran produk kewirausahaan peserta didik SUPM Ladong, Pariaman, Kota Agung, Tegal, dan Waiheru,serta Politeknik Ahli Usaha Perikanan Kampus Tegal. Turut mengisi pameran dari Badan Layanan Umum Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BLU BPPP) Tegal dan Dharma Wanita Persatuan SUPM.
Hadir pada wisuda ini antara lain Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno; Pj. Walikota Tegal Dadang Somantri; Bupati Pariaman Datuak Putiah Suhatribur; Para Pejabat Eselon I, Staf Ahli Menteri, Staf Khusus dan Asisten Khusus lingkup KKP; Forkopimda Provinsi Jawa Tengah dan Kota Tegal; para Pejabat Eselon II dan Kepala UPT Lingkup BPPSDM, serta para orang tua wisudawan.
Proses wisuda ini disiarkan secara langsung melalui live streaming pada youtube BPPSDM TV. Masyarakat masih dapat menyaksikannya pada tautan youtube. (SG-1)