Ekonomi

Keseruan Team Building Finalis bjbpreneur 2024 di Lembang, Bandung

Saat hujan mulai turun, semangat para finalis tetap tinggi. Mereka dibagi menjadi dua kelompok untuk bersaing dalam empat jenis permainan berbeda.
 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
26 Mei 2024
Para finalis bjbpreneur 2024 mengikuti kegiatan team building yang difasilitasi oleh bank bjb di kawasan wisata Grafika dan Floating Market, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. (Sokoguru/Fajar Ramadan)

LANGIT mendung di utara Bandung tidak menghalangi semangat para finalis bjbpreneur 2024 bank bjb yang bergegas menuju Lembang.

 

Setelah melewati serangkaian penjurian intensif, mereka mengikuti kegiatan team building yang difasilitasi oleh bank bjb di kawasan wisata Grafika dan Floating Market, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

 

 

Membangun Kekeluargaan dan Kolaborasi

 

Acara ini bertujuan mempererat hubungan antar finalis melalui berbagai permainan dan motivasi dari pemilik bisnis wisata setempat, Ferry Tristianto.

 

Baca juga: “Tidak Pak, Ini Kuat. Saya Jamin. Ini Handmade. Garansinya Satu Tahun.”

 

Raut bahagia tampak di wajah para finalis sejak tiba di Grafika, di mana mereka akhirnya bertemu langsung setelah sebelumnya hanya berkomunikasi melalui Zoom.

 

Pemandu outbound, Agus Triana, memulai sesi dengan mengarahkan peserta untuk bermain games yang menguji kefokusan mereka.

 

Keceriaan terlihat ketika Syifa Khusnul, owner Elinor DNA Jewellery asal Jawa Tengah, menerima hukuman bedak karena melakukan kesalahan dalam permainan. Momen ini menciptakan tawa dan suasana penuh kegembiraan.

 

Saat hujan mulai turun, semangat para finalis tetap tinggi. Mereka dibagi menjadi dua kelompok untuk bersaing dalam empat jenis permainan berbeda.

 

Meski basah, semangat kebersamaan dan kompetisi yang sehat terus membara.

 

Wahana Menantang dan Kebersamaan

 

Selepas sesi permainan, para finalis mencoba berbagai wahana di Grafika seperti paintball dan Flying Fox.

 

Natalia, finalis asal Palembang dengan jenama Rifera, menyatakan kebahagiaannya atas kesempatan ini.

 

Baca juga: The Best bjbpreneur 2024 Diumumkan pada Puncak HUT ke 63 bank bjb di Bandung

 

"Acara hari ini luar biasa berkesan. Mendapat teman baru dan bersenang-senang bersama membuat pengalaman ini sangat berharga," ujarnya.

 

Inspirasi Bisnis dari Ferry Tristianto

 

Dalam sesi motivasi, Ferry Tristianto, pemilik Floating Market, berbagi pengalaman dan kiat sukses berbisnis.

 

 

Ia menekankan pentingnya segmentasi pasar dan inovasi produk untuk menarik pelanggan.

 

Ferry mencontohkan bagaimana Floating Market berhasil menarik banyak pengunjung dengan menawarkan makanan tradisional yang unik dan konsep pasar terapung yang menarik.

 

Ferry juga mengakui tantangan yang dihadapi UMKM, seperti regulasi pemerintah dan persaingan pasar.

 

Ia menekankan perlunya dukungan pemerintah yang lebih baik untuk membantu UMKM berkembang.

 

Baca juga: 20 Finalis bjbpreneur 2024 Ikuti Penjurian Tahap Akhir

 

"UMKM adalah sekoci-sekoci yang berlayar bersama dalam bisnis wisata ini," ujar Ferry, menggambarkan pentingnya kolaborasi dan dukungan bagi bisnis kecil.

 

Tantangan dan Strategi Pemasaran

 

Menanggapi pertanyaan dari Melyana Khohari, finalis asal Makassar dengan jenama Simpati Lombok Kuning, tentang strategi pemasaran, Ferry menyarankan untuk mengubah cara pemberian tester produk.

 

"Jangan memberikan tester secara cuma-cuma. Buatlah kemasan kecil yang terjangkau sehingga dapat menjadi produk yang dijual dan menggerakkan pelanggan untuk membeli produk yang lebih besar," sarannya.

 

Penutup yang Berkesan

 

Kegiatan hari itu ditutup dengan makan malam di Kedai Nyonya Rumah, Bandung. Suasana semakin hangat ketika para finalis bergantian bernyanyi diiringi musisi café.

 

Dimas, finalis asal Surabaya, menutup malam dengan lagu "Kemesraan," menciptakan kenangan indah yang diharapkan akan berlanjut dalam perjalanan mereka sebagai wirausahawan.

 

Acara ini memberikan banyak manfaat bagi para finalis, mulai dari membangun kekeluargaan hingga mendapatkan inspirasi bisnis.

 

Namun, perlu evaluasi mendalam untuk memastikan bahwa inisiatif seperti ini tidak hanya menjadi ajang seremonial.

 

Dukungan berkelanjutan, baik dari segi pelatihan maupun kebijakan pemerintah, sangat diperlukan untuk memastikan UMKM dapat tumbuh dan bersaing di pasar yang semakin ketat. (SG-2/Fajar Ramadan)