KEMENTERIAN Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) bersama PT Pos Indonesia (Persero) mempererat kerja sama strategis untuk mendukung penguatan dan pengembangan UMKM di Indonesia.
Melalui pemanfaatan aset PT Pos yang tersebar luas di seluruh negeri, kolaborasi ini diharapkan mampu memperluas jangkauan pemasaran produk lokal.
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Teten Masduki, menyampaikan bahwa pengembangan UMKM Center seperti Pos Bloc di Jakarta akan direplikasi di kota-kota lain di Indonesia, sebagai pusat promosi produk UMKM khususnya di sektor fesyen, kuliner, dan kriya.
Baca juga: Smesco Dorong Promosi dan Pemasaran UMKM Selama 10 Tahun, Siap Hadapi Tantangan Baru
“Kami ingin memaksimalkan aset PT Pos yang luar biasa untuk mempromosikan UMKM, terutama untuk brand fesyen, kuliner, dan kriya,” kata Teten usai rapat dengan Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal R. Djoemadi, di Jakarta, Kamis (17/10).
Menghadapi Tantangan Ritel Modern
Kolaborasi ini, menurut Teten, merupakan langkah strategis untuk mengimbangi maraknya toko ritel modern yang sering kali menjadi tantangan bagi UMKM.
Dengan semakin banyak UMKM Center yang dikembangkan PT Pos, kapasitas dan pangsa pasar produk lokal diharapkan akan meningkat pesat.
“Kami juga ingin memperkuat brand lokal, bukan hanya dari sisi penjualan produk, tetapi juga dengan meningkatkan nilai brand agar dikenal lebih luas,” ujar Teten.
UMKM yang ingin memasarkan produknya di Pos Bloc akan melalui proses kurasi terlebih dahulu.
Baca juga: LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir Rp19,11 Triliun Sejak 2008, Dorong Pertumbuhan UMKM
Bagi yang belum memenuhi standar, Kemenkop UKM dan PT Pos akan memberikan pendampingan agar produk mereka semakin berkualitas dan siap bersaing.
Ekspansi UMKM Center di 42 Titik
Faizal R. Djoemadi, Direktur Utama PT Pos Indonesia, menambahkan bahwa hingga saat ini sudah ada empat Pos Bloc yang dikembangkan di Jakarta, Medan, Surabaya, dan Bandung.
Ke depannya, PT Pos akan memperluas skala bisnis ini dengan membangun Pos Bloc di 42 titik di berbagai wilayah Indonesia.
“Kami ingin memperluas skema Pos Bloc ini di kota kedua dan ketiga agar produk UMKM tidak dikuasai oleh produk asing. Semua yang dijual di Pos Bloc adalah produk lokal, tanpa ada produk asing,” jelas Faizal.
Selain menyediakan tempat yang representatif, PT Pos juga menawarkan fasilitas lain seperti Service Center, Education Center, dan fulfillment center yang mendukung kebutuhan logistik dan distribusi produk UMKM.
Bahkan, PT Pos siap memfasilitasi akses pembiayaan yang lebih mudah bagi UMKM melalui kerja sama dengan pihak ketiga.
“Kami menyediakan distribution center hingga warehousing untuk UMKM menyimpan produknya, sehingga mereka bisa lebih fokus pada pengembangan usaha,” tambahnya.
Mendorong UMKM Naik Kelas
Transformasi bisnis yang dilakukan PT Pos Indonesia ini telah terbukti berhasil mendorong UMKM naik kelas.
Faizal berharap, melalui kolaborasi dengan Kemenkop UKM, semakin banyak UMKM yang tumbuh dan berkembang.
Baca juga: QRIS: Kunci Sukses UMKM dalam Menghadapi Era Digital
“Ide dari Menteri Teten sangat sejalan dengan transformasi yang kami lakukan di PT Pos. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk mendukung UMKM binaan Kemenkop UKM,” ungkap Faizal.
Kerja sama ini juga disambut baik oleh pelaku UMKM. Hardinansyah Putra Siji dari Koperasi Kota Kreatif Indonesia menyatakan apresiasinya terhadap kolaborasi ini karena memberi ruang lebih besar bagi UMKM lokal untuk bersaing.
Hal serupa disampaikan CEO JakCloth, Ruddy Lasut. Menurut Ruddy, kerja sama ini telah memperluas pangsa pasar brand lokalnya, serta membantu banyak pengusaha lokal mencapai impian mereka untuk naik kelas.
“Kerja sama ini sangat membantu kami meningkatkan pangsa pasar dan mewujudkan mimpi banyak brand lokal untuk berkembang,” tutup Ruddy.
Dengan berbagai inisiatif dan fasilitas yang ditawarkan, kolaborasi antara Kemenkop UKM dan PT Pos Indonesia siap memperkuat posisi UMKM lokal dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat. (SG-2)