PINJAMAN online (pinjol) atau financial technology (fintech) dapat menjadi solusi keuangan jika digunakan secara bijak, tetapi juga bisa menjadi jebakan jika tidak dikelola dengan baik.
Berikut adalah tips agar Anda terhindar dari jeratan pinjol:
1. Kenali Pinjaman Online yang Terdaftar dan Legal
- Pastikan Anda hanya menggunakan layanan pinjol yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Cek legalitas aplikasi pinjaman melalui situs resmi OJK atau hubungi kontak OJK di 157.
Baca juga: Legislator Minta Pemerintah Tegas Berantas Pinjol dan Judi Online
2. Pahami Biaya dan Bunga yang Dikenakan
- Hindari pinjol dengan bunga tinggi, terutama yang melebihi batas wajar (maksimal 0,8% per hari sesuai aturan OJK).
- Baca syarat dan ketentuan secara teliti, termasuk biaya administrasi, denda keterlambatan, dan lainnya.
3. Hindari Meminjam untuk Konsumtif
- Gunakan pinjaman hanya untuk kebutuhan mendesak, seperti kebutuhan kesehatan atau pendidikan, bukan untuk gaya hidup.
- Jangan tergoda mengambil pinjaman untuk belanja barang mewah yang sebenarnya tidak penting.
4. Sesuaikan Pinjaman dengan Kemampuan Bayar
- Pinjam sesuai kebutuhan, bukan keinginan.
- Pastikan cicilan bulanan tidak melebihi 30% dari penghasilan Anda agar keuangan tetap sehat.
5. Pelajari Risiko Keterlambatan Bayar
- Ketahui konsekuensi jika terlambat membayar, termasuk denda yang terus bertambah.
- Hindari risiko debt collector dengan mengelola pembayaran secara tepat waktu.
Baca juga: Jawa Barat Darurat Pinjol, Transaksi Masyarakat Capai Rp19,3 Triliun Hingga Tahun 2024
6. Jangan Tergoda Pinjaman Mudah dan Cepat
- Banyak pinjol ilegal menawarkan proses cepat tanpa verifikasi. Ini sering menjadi jebakan.
- Ingat, pinjaman yang mudah cair biasanya memiliki risiko bunga tinggi dan penyalahgunaan data pribadi.
7. Kelola Keuangan dengan Baik
- Buat anggaran bulanan untuk mengatur pengeluaran dan memastikan kebutuhan utama terpenuhi.
- Sisihkan dana darurat untuk menghindari kebutuhan pinjaman saat kondisi mendesak.
8. Jangan Pinjam untuk Melunasi Pinjaman Lain
- Hindari siklus gali lubang tutup lubang, yang akan membuat utang Anda semakin menumpuk.
- Jika sudah terjerat, segera konsultasikan dengan lembaga keuangan atau pendamping hukum.
9. Jaga Data Pribadi Anda
- Jangan pernah memberikan data pribadi seperti KTP, nomor rekening, atau kontak telepon kepada aplikasi yang tidak jelas kelegalannya.
- Waspadai aplikasi yang meminta akses ke seluruh data ponsel Anda, termasuk kontak.
10. Tingkatkan Literasi Keuangan
- Pelajari lebih banyak tentang pengelolaan keuangan dan risiko pinjaman online.
- Ikuti program edukasi keuangan dari pemerintah atau lembaga keuangan terpercaya.
11. Gunakan Alternatif Lain
- Pertimbangkan opsi lain seperti pinjaman keluarga, koperasi, atau program pembiayaan resmi dari bank.
- Cari tambahan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan tanpa berutang.
Baca juga: Ketimpangan Ekonomi dan Jerat Pinjol Menjadi Tantangan Berat Ekonomi Jawa Barat
Mengelola keuangan dengan bijak adalah langkah utama untuk menghindari jeratan pinjaman online.
Jangan mudah tergoda dengan penawaran instan dan selalu utamakan keamanan finansial Anda! (SG-2)