DI tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya produk halal, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) bergandengan tangan mempercepat sertifikasi halal bagi para pelaku UMKM di sektor makanan dan minuman.
Langkah ini tak hanya membuka peluang bisnis yang lebih luas, tetapi juga memperkuat ekosistem halal nasional.
Fasilitasi 10 Ribu Sertifikasi Halal Skema Self Declare
Melalui kolaborasi ini, BSI memfasilitasi 10 ribu sertifikasi halal dengan skema self declare, sebuah langkah strategis yang diharapkan dapat mengakselerasi legalitas produk UMKM dalam pasar halal yang semakin berkembang.
Baca juga: Sertifikasi Halal Dorong Daya Saing Produk Lokal di Pasar Global
Direktur Retail Banking BSI, Harry Gusti Utama, menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi besar menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia.
“Kolaborasi ini menjadi komitmen BSI untuk mendorong Indonesia sebagai pusat halal dunia, salah satunya dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas UMKM melalui sertifikasi halal,” ujarnya dalam keterangan pers, Sabtu (15/2).
Tak bisa dimungkiri, industri halal di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan pesat.
Hingga Desember 2024, pembiayaan BSI untuk sektor halal telah mencapai Rp23,69 triliun, meningkat sebesar 18,87% dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: BRI Peduli Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Halal untuk UMKM di 14 Provinsi
Dengan sumber daya alam yang melimpah dan permintaan pasar yang terus meningkat, sektor makanan dan minuman halal menjadi pilar utama pembangunan ekonomi nasional di masa depan.
Membangun UMKM Halal yang Kompetitif
Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, menekankan pentingnya standar halal dalam industri makanan dan minuman.
“Halal adalah utama. Jika produk-produk yang diwajibkan semuanya bersertifikat halal, maka akan memberikan manfaat dan berkah,” jelasnya.
“Dengan kerja sama ini, diharapkan UMKM bisa bertahan dan bersaing, karena saat ini industri halal menuntut standar yang lebih tinggi,” terang Haikal.
Untuk memperkuat ekosistem halal, BSI juga telah meluncurkan berbagai inisiatif strategis.
Baca juga: Dorong Kosmetik Lokal Tembus Pasar Global, Sertifikasi Halal Jadi Kunci Penting
Di antaranya, memberikan sertifikasi halal gratis kepada 1.000 UMKM, membuka Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat), serta bekerja sama dengan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dan Lembaga Pendamping Prosus Produk Halal (LP3H).
Dorong UMKM Lokal Rambah Pasar Internasional
Selain itu, BSI juga mendorong UMKM lokal untuk merambah pasar internasional.
Lima UMKM binaan BSI telah diberangkatkan untuk mengikuti pameran internasional di Arab Saudi.
Dari lima peserta, tiga di antaranya bergerak di sektor makanan dan minuman halal, yakni Mocafine dengan tepung singkong sehatnya, Ulunowih Gayo Coffee yang menawarkan kopi spesialti dari Aceh, serta Sweet Sundae yang menghadirkan es krim bercita rasa khas.
Upaya ini menegaskan bahwa penguatan sektor halal bukan sekadar wacana, melainkan langkah nyata dalam membangun daya saing UMKM Indonesia di kancah global.
Dengan percepatan sertifikasi halal dan dukungan ekosistem yang lebih matang, bukan mustahil Indonesia akan semakin kokoh sebagai pusat industri halal dunia. (SG-2)