BANK Rakyat Indonesia (BRI) terus memperkuat dukungannya terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan mengadakan pelatihan dan pendampingan sertifikasi halal melalui program BRI Peduli.
Program ini ditujukan untuk meningkatkan daya saing UMKM dan memperluas akses pasar produk-produk mereka.
Dalam program yang melibatkan 77 pelaku UMKM dari 14 provinsi ini, sebanyak 1.502 produk berhasil memperoleh sertifikasi halal.
Baca juga: Pemprov Bangka Belitung Telah Fasilitasi Sertifikasi Halal untuk 1.340 UMKM
BRI bekerja sama dengan BRI Research Institute dan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memberikan bimbingan teknis dan audit sertifikasi halal secara on-site.
Sertifikasi ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal yang mewajibkan sertifikasi bagi produk yang diperdagangkan di Indonesia.
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, menyatakan bahwa pelatihan dan sertifikasi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM di pasar yang lebih luas.
Baca juga: Dorong Kosmetik Lokal Tembus Pasar Global, Sertifikasi Halal Jadi Kunci Penting
"Tujuannya agar kualitas produk UMKM terjaga dan membuka peluang pasar lebih besar, serta memberikan kepastian kepada konsumen tentang kehalalan produk," ujar Catur dalam keterangan pers pada Kamis (31/10)..
Program sertifikasi halal BRI, yang dimulai pada 2021, bertujuan untuk mendukung target Kementerian BUMN dalam memberikan 5.000 sertifikasi halal kepada sektor makanan dan kesehatan.
Baca juga: Inisiatif Kemenag Karawang: Sertifikasi Halal Gratis Dorong UMKM Maju
Para peserta yang merasakan manfaat program ini di antaranya Petrus Kinho dari UMKM Tarusan Rumah Rendang di Papua.
Selain Petrus, Vanessa dari Senda Tea di Tangerang, yang melaporkan peningkatan kepercayaan pasar serta akses ke pasar nasional berkat sertifikasi tersebut. (SG-2)
