SOKOGURU, KABUPATEN TANGERANG- Kehadiran 29 buyer Hong Kong dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 disambut baik Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Dyah Roro Esti Widya Putri.
Ia juga mendorong para buyer mengoptimalkan fasilitasi penjajakan bisnis (business matching) selama lima hari penyelenggaraan TEI, pada 15--19 Oktober 2025.
"Buyer dalam pameran dagang dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekspor nasional. Kehadiran buyer Hong Kong diharapkan dapat menghasilkan transaksi dagang yang konkret dan kesepakatan investasi yang berkelanjutan dengan peserta TEI 2025," jelasnya dalam pertemuan dengan
Baca juga: Di NHCCE Kuala Lumpur, Wamendag Roro Sebut Kemendag Siapkan Mitigasi Hadapi Tren Perdagangan Dunia
Delegasi Indonesia Chamber of Commerce in Hong Kong (INACHAM) Makau dan Delegasi INACHAM Hong Kong, Rabu (15/10).
Pertemuan dilakukan di sela-sela pelaksanaan TEI ke-40 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten. Adapun business matching diposisikan di Hall 3, 5, dan 7.
Lebih lanjut, pertemuan membahas peluang promosi perdagangan dan investasi bilateral, termasuk partisipasi pelaku usaha Hong Kong dalam TEI.
Kepada INACHAM Hong Kong, Wamendag Roro menekankan pentingnya diversifikasi produk ekspor Indonesia ke Hong Kong, terutama produk bernilai tambah tinggi seperti perhiasan, makanan olahan, serta produk halal.
Diversifikasi itu perlu dilakukan merespons menurunnya total perdagangan Indonesia-Hong Kong.
Perwakilan INACHAM Hong Kong, Chi Chun Lui, memberikan apresiasi atas gelaran TEI 2025 yang menghadirkan produk-produk unggulan yang diminati sehingga berpotensi melakukan kontrak pembelian pada tahun ini.
Baca juga: Hadirkan Keunggulan Produk Indonesia Tanpa Batas, TEI 2025 Resmi Dibuka
INACHAM Hong Kong adalah organisasi resmi yang mewadahi pelaku usaha Indonesia di Hong Kong.
INACHAM Hong Kong berfungsi sebagai mitra strategis pemerintah dan pelaku usaha dalam memperkuat hubungan ekonomi Indonesia-Hong Kong.
Melalui kegiatan promosi, fasilitasi bisnis, dan advokasi ekonomi, INACHAM Hong Kong berperan aktif dalam memperluas akses pasar dan menarik investasi bagi Indonesia di kawasan Asia Timur.
Pertemuan dengan INACHAM Makau
Sebelumnya, Wamendag Roro bertemu dengan INACHAM Makau membahas peluang kerja sama promosi dan perdagangan dalam TEI 2025.
Chairman INACHAM Makau, Wong Pan Seng, menyampaikan, komitmennya untuk memperkuat promosi produk unggulan Indonesia di Makau, terutama di sektor makanan dan minuman, kriya, serta pariwisata.
Ia juga memaparkan kolaborasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi dalam pelatihan vokasi sektor hospitality dan jasa profesional.
Pelatihan bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia di Macau.
Di samping itu, kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama dengan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Hong Kong dalam memfasilitasi kegiatan promosi dagang dan pameran di kawasan tersebut.
INACHAM Makau merupakan organisasi resmi pelaku usaha Indonesia di Makau yang berfungsi sebagai wadah komunikasi, promosi bisnis, dan penguatan hubungan ekonomi Indonesia-Makau.
Sebagai mitra pemerintah, INACHAM Makau berperan penting dalam memperkuat hubungan ekonomi Indonesia-Makau, terutama di bidang perdagangan, investasi, dan ketenagakerjaan.
Hubungan perdagangan Indonesia-Hong Kong
Total perdagangan Indonesia-Hong Kong mencapai USD5,7 miliar pada 2024. Sementara, pada Januari–Juli 2025, total perdagangannya sebesar USD 3,5 miliar atau turun 4,32% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun neraca perdagangan 2024 kedua negara mencatatkan defisit USD 0,4 miliar bagi Indonesia.
Hong Kong merupakan mitra dagang ke-17 bagi ekspor nonmigas Indonesia dan sumber impor Indonesia ke-15 pada 2024. Tren ekspor Indonesia ke Hong Kong menunjukkan penurunan sebesar 18,5% pada periode Januari–Juli 2025, sementara impor meningkat sebesar 8,71%. Produk utama ekspor Indonesia ke Hong Kong pada 2024 meliputi perhiasan, batu bara, emas, sarang burung walet, serta kapasitor listrik. Sementara itu, impor utama Indonesia dari Hong Kong terdiri atas emas, perangkat telepon, besi tua, monitor, serta kain rajut. (SG-1)