SokoBisnis

Hadirkan Keunggulan Produk Indonesia Tanpa Batas, TEI 2025 Resmi Dibuka

TEI wujud nyata pelaksanaan Asta Cita Presiden dalam memperkuat hilirisasi dan industrialisasi nasional, serta perluas peran RI dalam rantai pasok global.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
15 Oktober 2025
<p>Menteri Perdagangan Budi Santoso bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan secara resmi membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 Tahun 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten pada Rabu, 15 Oktober 2025. (Dok. Kemendag)</p>

Menteri Perdagangan Budi Santoso bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan secara resmi membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 Tahun 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten pada Rabu, 15 Oktober 2025. (Dok. Kemendag)

SOKOGURU, KABUPATEN TANGERANG- Sebanyak 8.045 buyer dari 130 negara yang telah mendaftar dipastikan menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten.

Acara opening ceremony pameran terbesar di Indonesia itu sedianya dilakukan oleh  Presiden RI Prabowo Subianto. Namun, tepat pukul 13.05 WIB, dikabarkan Kepala Negara berhalangan hadir, sehingga pembukaan TEI 2025 diwakilkan  oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia Zulkifli Hasan bersama Menteri Perdagangan Budi Santoso (Busan), Rabu, 15 Oktober 2025.

Dalam sambutannya, Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, mengatakan, kebijakan pemerintah terkait perdagangan sudah di jalur yang benar. Ini terbukti dengan kinerja perdagangan luar negeri Indonesia yang terus tumbuh positif.

Baca juga: Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 Resmi Dibuka Hari Ini

“Hingga bulan ini, nilai ekspor nasional tumbuh lebih dari 7 persen dibandingkan tahun lalu, dengan surplus perdagangan meningkat menjadi USD29 miliar . Ini capaian luar biasa hasil kerja keras seluruh pihak. Melalui semangat kerja sama dan optimisme, Indonesia akan terus memperkuat posisinya sebagai kekuatan ekonomi yang berdaya saing tinggi di pasar dunia,” ujar Menko Zulhas.

Ia juga mengatakan TEI sudah berlangsung 40 kali dan dihadiri oleh 130 negara. Ia meyakini jumlah buyer akan bertambah setiap harinya.

Baca juga: Pameran TEI ke-40 Dibuka 15 Oktober 2025 di (ICE) BSD City, Ribuan Produk Indonesia Siap Pikat Dunia

“Pada masa saya kemarin transaksi TEI sebesar USD14,5 miliar.Jadi kalau tahun ini Menteri perdagangan menargetkan kontrak terjadi USD16,5 miliar berarti naiknya tidak banyak, kira-kira 15%,” ujarnya.

Menko Zulhas juga menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh penyelenggara TEI.

Sementara itu, Mendag Busan dalam laporannya menyampaikan, TEI 2025 diikuti oleh 1.619 peserta dengan 8.045 buyers terdaftar dari 130 negara. Pameran ini dibagi ke dalam tiga zona utama, yaitu produk pangan dan pertanian, produk manufaktur, serta jasa dan gaya hidup, dengan target transaksi mencapai USD16,5 miliar.

Baca juga: Di TEI ke-40, UMKM Indonesia Siap Ekspor dan Target Transaksi USD 16,5 Miliar

“TEI menjadi wujud nyata pelaksanaan Asta Cita Presiden dalam memperkuat hilirisasi dan industrialisasi nasional, serta memperluas peran Indonesia dalam rantai pasok global menuju Indonesia Emas,” ujar Mendag Busan.

Selain pameran, sambungnya, penyelenggaraan TEI ke-40 juga menghadirkan serangkaian kegiatan pendukung seperti penjajakan kerja sama bisnis (business matching), konsultasi bisnis (business counseling), dan berbagai forum bisnis.

TEI ke-40, lanjutnya, disinergikan dengan Pameran Pangan Nusa yang berlangsung di Hall 9 ICE BSD City. Pameran Pangan Nusa menjadi ajang promosi kekayaan kuliner dan potensi pangan Indonesia yang menampilkan beragam produk unggulan dari berbagai daerah. 

“Pameran ini sekaligus menjadi etalase bagi pelaku usaha kuliner nasional untuk menunjukkan kualitas produknya serta membuka peluang kerja sama dan akses menuju pasar kuliner global,” imbuh Mendag Busan.

Jelang sore hari, Mendag juga memberikan penghargaan kepada para pemenang UMKM pangan award untuk kategori bumbu, makanan siap saji, minuman, makanan cemilan dan produk inovasi.

Mendag Busan turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja sama serta dukungan seluruh pihak. Apresiasi diberikan kepada Kementerian Luar Negeri, Perwakilan RI di negara mitra, perwakilan negara sahabat di Indonesia, Kadin Indonesia, serta Kamar Dagang negara-negara sahabat yang telah berperan aktif dalam menjaring pembeli mancanegara dan memperluas jejaring perdagangan Indonesia di tingkat global. 

Apresiasi juga diberikan kepada para sponsor utama, yaitu Bank Mandiri, Pertamina, dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), atas dukungan dan partisipasinya dalam menyukseskan penyelenggaraan TEI ke-40. Ucapan terima kasih turut disampaikan kepada seluruh Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pihak swasta, serta PT Debindomulti Adhiswasti selaku penyelenggara yang telah memberikan kontribusi nyata dalam mendukung kelancaran dan keberhasilan acara ini.

“Melalui semangat kerja sama dan optimisme yang kita bangun bersama, saya yakin Indonesia akan terus memperkokoh posisinya sebagai kekuatan ekonomi yang berdaya saing tinggi di pasar dunia demi kesejahteraan bangsa dan kemakmuran masyarakat global,” tambah Mendag Busan.

Dalam pembukaan tersebut, Mendag Busan turut menyerahkan Penghargaan Primaniyarta kepada eksportir terbaik juga kepala daerah yang terus meningkatkan nilai ekspornya, meningkatkan brand awareness secara global. Penghargaan juga diserahkan kepada para eksportir pelopor pasar baru yang memberikan inspirasi bagi eksportir Indonesia.

Mendag Busan juga memberikan Penghargaan Primaduta kepada para buyer loyal, mitra ekspor Indonesia. Penghargaan ini turut diberikan kepada Kepala Perwakilan RI di luar negeri atas upayanya dalam mendorong peningkatan ekspor nonmigas Indonesia.

Turut hadir pada pembukaan TEI ke-14 di antaranya Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Gubernur Banten Andra Soni, serta Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.

Selain itu, hadir Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Koordinator bidang Perekonomian Republik Demokratik Timor-Leste Fransisco Kalbuady Lay, Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Yaman Salem Mohamed Ahmed Salman, Ketua Otoritas Umum untuk Investasi dan Kawasan Bebas Mesir Hossam Heiba, duta besar Indonesia di negara sahabat, serta sejumlah duta besar negara sahabat.  (SG-1)