JAKARTA, Sokoguru – MENKO Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama Mendag Budi Santoso dan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, meresmikan pameran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (20/2).
Acara ini dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza, dan Staf Ahli Menteri BUMN Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Loto Srinaita Ginting.
Menko Airlangga mengapresiasi terselenggaranya TEI yang semakin berkembang dari tahun ke tahun.
Baca juga: UMKM Indonesia Go Global: Ekspor Perdana ke Filipina Raih Transaksi Rp961 Juta
"Saya apresiasi Kemendag atas terselenggaranya TEI ini yang selalu melebihi target dan tentunya meningkatkan ekspor," ujar Airlangga.
Ia juga berharap TEI ke-40 bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih jauh.
"Saya harap TEI ini menjadi momentum untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia," tambahnya.
Dok.Kemendag.
Dorong Daya Saing Produk Indonesia
Dalam kesempatan ini, Menko Airlangga juga menekankan daya saing tinggi produk Indonesia.
"Ekspor kita alhamdulillah 57 bulan berturut-turut surplus. Kita juga mencatatkan surplus USD 31,04 miliar pada 2024. Kinerja ini menunjukkan bahwa produk kita memiliki daya saing tinggi," ungkap Airlangga.
Mendag juga menambahkan bahwa TEI ke-40 mengangkat tema "Discover Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries".
Baca juga: Program ''Anak Muda Bisa Ekspor'' Buka Peluang UMKM Indonesia Tembus Pasar Global
Tema ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk memperluas akses pasar global dan memperkuat citra Indonesia di dunia.
Targetkan Transaksi TEI Capai USD 16,5 Miliar
Budi Santoso atau Busan menargetkan transaksi sebesar USD 16,5 miliar dengan partisipasi sekitar 1.500 peserta pameran (exhibitors), 5.000 buyer, dan 30.000 pengunjung.
Salah satu hal yang berbeda pada TEI kali ini adalah hadirnya Paviliun UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi Ekspor (BISA Ekspor), yang bertujuan memfasilitasi ekspor produk UMKM Indonesia bersama BUMN dan swasta.
“Pada TEI ke-40, kami juga akan menyiapkan Paviliun UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (BISA Ekspor) untuk fasilitasi ekspor bersama BUMN dan swasta,” tutur Mendag Busan.
“TEI ini juga sebagai ajang promosi sektor jasa, termasuk sektor pekerja migran Indonesia," jelas Busan.
Sementara itu, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, menyampaikan bahwa TEI ke-40 menjadi sarana penting untuk mempererat kerja sama dengan negara mitra.
Selain itu, TEI ke-40 juga memberikan peluang besar bagi pelaku usaha Indonesia untuk menembus pasar ekspor global.
Baca juga: Menteri Maman Sebut UMKM Butuh Kemitraan, Bukan Belas Kasihan
"Kami mengajak para eksportir Indonesia memanfaatkan kesempatan ini dengan berpartisipasi pada TEI ke-40 untuk memperluas jejaring bisnis dan meraih peluang ekspor ke pasar global," ujar Puntodewi.
Pameran TEI ke-40 akan berlangsung pada 15—19 Oktober 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD) City, Kabupaten Tangerang, Banten.
Kemendag juga akan menggelar sejumlah kegiatan pendukung seperti business matching, business counseling, penandatanganan nota kesepahaman (MoU), serta penyerahan anugerah Primaniyarta dan Primaduta.
Menjelang pelaksanaan pameran ini, Kemendag menggandeng PT Debindo Multi Adhiwasti sebagai Professional Event Organizer (PEO) dan Bank Mandiri untuk mendukung penyelenggaraan TEI ke-40.
Bank Mandiri memberikan dukungan signifikan bagi keberhasilan acara ini serta memperkuat ekosistem perdagangan dan ekspor nasional.
TEI ke-40 diharapkan dapat menjadi ajang bagi UMKM Indonesia untuk lebih berkembang, berinovasi, dan beradaptasi dengan pasar global, serta mendongkrak kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia. (SG-2)
