SOKOGURU, JAKARTA- Guna mendukung kemajuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Rumah BUMN mengadakan program bertajuk Packfest.
Program itu melibatkan 87 Rumah BUMN dan Witel di seluruh Indonesia serta menggandeng 1.524 pelaku usaha dari berbagai sektor.
Melalui Packfest, para pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas tampilan produk mereka secara profesional, sekaligus menikmati diskon hingga 50% untuk biaya pencetakan kemasan.
Baca juga: Alibaba Cloud dan Telkomsigma Hadirkan Women in Tech, Dorong Transformasi Digital di Dunia Bisnis
Hal itu disampaikan Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto, dalam keterangan resmi Kementerian BUMN, Kamis, 7 Agustus 2025.
“Hasil dari program ini cukup signifikan, lebih dari 1,2 juta kemasan berhasil diproduksi, dengan total omzet UMKM mencapai Rp12,4 miliar.
PackFest hadir sebagai jawaban atas tantangan utama yang masih dihadapi banyak pelaku usaha kecil, yakni keterbatasan dalam hal kemasan dan branding,” ujarnya.
Baca juga: Telkom Dorong UMKM Tembus Pasar Global dengan Hadirkan Marketplace PaDi UMKM
Di era pasar digital yang visual dan cepat berubah, kemasan bukan sekadar pelindung fisik produk, tetapi juga citra dan nilai dari produk itu sendiri.
Konsumen kini menilai kualitas produk tidak hanya dari isinya, tetapi juga dari tampilannya.
Dengan improvement, rebranding, dan upgrading kemasan yang difasilitasi secara langsung oleh PackFest, para pelaku UKM dapat menghasilkan kemasan yang berkualitas.
“Kami ingin UKM Indonesia bisa tumbuh dan berkembang lewat branding yang kuat. Jadi PackFest ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam mendukung UKM agar bisa naik kelas," tambah Hery.
Baca juga: Pelaku UMKM yang Kesulitan Gunakan AI Buat Kembangkan Bisnis, Telkom Hadirkan Solusi Lewat Indibiz
Ketika produk mereka tampil lebih menarik, peluang untuk memperluas pasar juga lebih besar. Ini sejalan dengan SDGs poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab)," ujarnya lagi.
Salah satu pelaku UKM Sanjabil dari RB Baubau, Maya, mengaku, merasakan langsung program Packfest.
“Terus terang, awalnya saya agak ragu untuk mengikuti program PackFest, pada awalnya saya mengira program ini sama pada umumnya. Tapi setelah saya mengikuti program ini, saya benar-benar merasa seperti memiliki tim kreatif sendiri,” ujarnya.
"Mereka membimbing saya mulai dari desain, saran warna, sampai memilih jenis kemasannya. Program PackFest ini sangat bermanfaat untuk UKM seperti saya,” imbuh Maya.
PackFest bukan sekadar program bantuan pengemasan, tapi sebuah upaya strategis yang menjembatani para UKM dengan ekosistem industri kreatif kemasan.
Melalui kolaborasi dengan vendor-vendor lokal yang sudah dikurasi kualitasnya, peserta tidak hanya mendapatkan desain menarik, tetapi juga kemasan yang sesuai standar pasar ritel modern.
Kegiatan itu juga dirancang agar dapat membangun pemahaman para UKM mengenai pentingnya identitas visual yang konsisten sebagai bagian dari strategi branding.
Lebih dari itu, PackFest juga menjadi ruang belajar bersama. Program itu tidak hanya memberi fasilitas dan hasil akhir, tetapi juga mendorong proses yang kolaboratif antara UKM dan stakeholder.
Banyak peserta yang mendapatkan perspektif baru tentang pentingnya kemasan sebagai bagian dari strategi bisnis, bukan hanya sebagai bungkus produk semata.
Telkom melalui Rumah BUMN membuktikan bahwa transformasi bisnis tidak selalu harus dimulai dari sesuatu yang besar, namun pembaruan sekecil kemasan pun bisa menjadi pintu masuk menuju pasar yang lebih luas dan masa depan usaha yang lebih cerah.
Melalui PackFest, Telkom menegaskan perannya sebagai enabler dalam ekosistem UKM Indonesia.
Dengan strategi yang berfokus pada kolaborasi, pemberdayaan, dan keberlanjutan, Telkom tidak hanya membantu UKM bertahan, tetapi juga tumbuh dan naik kelas dengan percaya diri di era kompetisi global. (SG-1)