SOKOGURU, TARAKAN- Lewat acara GoZero% di Tarakan, Kalimantan Utara, Telkom Indonesia selaku penyelenggara menemukan lima UMKM unggulan yang memperlihatkan potensi ekonomi lokal dengan sentuhan inovasi dan keberlanjutan.
Kelima UMKM yang ikut GoZero% tersebut yakni Ba Lamok,The Sambals, Sgol Pakis, Marco Handmade, dan D’Erte.
Excecutive Vice President (EVP) Telkom Regional IV, Rachmad Dwi Hartanto, menyampaikan, Rumah BUMN di Kalimantan Utara menunjukkan perannya sebagai wadah strategis bagi UMKM lokal untuk naik kelas.
Baca juga: Telkom Dorong UMKM Tembus Pasar Global dengan Hadirkan Marketplace PaDi UMKM
“Selama dua hari, pada 14–15 Mei 2025, GoZero% Goes to Borneo menjadi ajang panggung untuk menampilkan UMKM unggulan binaan Telkom yang mengusung nilai-nilai keberlanjutan, inklusi, dan daya saing global melalui pendekatan Environmental, Social, and Governance (ESG),” ujarnya, seperti dikutip siaran resmi Kementerian BUMN, Rabu, 21 Mei 2025.
Program itu, lanjutnya, menggandeng sejumlah UMKM lokal dari Rumah BUMN Telkom Kalimantan Utara yang telah mendapat pendampingan intensif.
Adapun dukungan yang diberikan meliputi pelatihan digital marketing, peningkatan mutu produk, pengurusan legalitas, hingga akses ekspor dan pembiayaan.
Baca juga: Telkom Dorong UMKM Kuasai Inovasi Digital untuk Tingkatkan Omzet dan Naik Kelas
“Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen Telkom dalam menciptakan ekosistem bisnis yang berorientasi masa depan dan memberdayakan pelaku usaha lokal secara menyeluruh,” ujar Rachmad Dwi.
Rumah BUMN, sambungnya, tidak hanya memberikan pendampingan teknis, tetapi juga membangun kepercayaan diri bagi para pelaku UMKM untuk bersaing di level nasional maupun internasional.
Hal serupa juga diungkapkan Vice President Sustainability Telkom, Gunawan Wasisto Ciptaning Andri. Ia menegaskan pentingnya prinsip keberlanjutan yang juga relevan bagi UMKM.
Baca juga: Lewat Telkom Solution, Market Enterprise Business di Indonesia Dapatkan Solusi Digital Inovatif
Melalui GoZero%, pihaknya ingin menunjukkan prinsip keberlanjutan tidak hanya relevan untuk industri besar, tetapi juga bisa diterapkan oleh UMKM.
"Pemberdayaan UMKM menjadi salah satu fokus utama Telkom dalam menjalankan program ESG, khususnya pada aspek sosial, karena kami percaya UMKM memiliki peran strategis dalam menciptakan dampak positif yang inklusif dan berkelanjutan di masyarakat,” imbuh Gunawan.
Ba Lamok adalah UMKM berhasil menembus pasar ekspor ke Malaysia dengan produk Ikan Tipis Pepija tanpa pengawet, sambil mengadopsi praktik perikanan berkelanjutan.
The Sambals menghadirkan sambal seafood khas Tarakan yang kini populer di pasar nasional, dengan dukungan branding dan legalitas dari Rumah BUMN.
Di ranah mode, Sgol Pakis mencuri perhatian melalui ecoprint berbasis dedaunan lokal yang telah ditampilkan di ajang nasional.
Marco Handmade sukses membawa konsep upcycle fashion dari limbah tekstil hingga menembus pasar Amerika Serikat, berkat bantuan permodalan dan strategi ekspansi.
D’Erte, yang fokus pada batik berbahan alami dan memberdayakan penyandang disabilitas, kini dikenal sebagai pionir batik ramah lingkungan dari Kalimantan Utara.
Melalui GoZero% Goes to Borneo, Telkom tidak hanya mendorong UMKM sebagai motor ekonomi lokal, tetapi juga menjadikannya agen perubahan menuju bisnis yang berkelanjutan.
Pendekatan kolaboratif yang diterapkan bersama Rumah BUMN berhasil menciptakan UMKM yang mampu bersaing secara global tanpa melupakan kearifan lokal dan tanggung jawab lingkungan. (SG-1)