Soko Bisnis

Pertemuan OECD 2025: Menko Airlangga Undang Swiss Berkolaborasi di Berbagai Area Strategis di Indonesia

Total perdagangan Indonesia–Swiss di tahun 2024 tercatat USD2,33 miliar. Realisasi investasi Swiss di tahun yang sama mencapai USD244,9 juta, meningkat 63,22%.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
04 Juni 2025
<p>Pertemuan antara Menko Airlangga dan Menteri Perdagangan serta Federal Councillor Swiss Guy Parmelin berlangsung pada Selasa, 3 Juni 2025 petang waktu Paris. (Dok. Kemenko Ekonomi)</p>

Pertemuan antara Menko Airlangga dan Menteri Perdagangan serta Federal Councillor Swiss Guy Parmelin berlangsung pada Selasa, 3 Juni 2025 petang waktu Paris. (Dok. Kemenko Ekonomi)

SOKOGURU, PARIS- Pemerintah Indonesia mengundang Swiss untuk kolaborasi di area strategis seperti investasi industri berbasis teknologi dan rendah karbon, kesehatan, dan ekonomi digital di tanah air.

Indonesia juga mengapresiasi Pemerintah Swiss yang telah menyelenggarakan Pertemuan ke-10 Joint Economic and Trade Commission (JETC) di Bern pada 23 April 2024. 

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan serta Federal Councillor Swiss, Guy Parmelin, negara mitra anggota OECD di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Dewan OECD di Paris, Prancis, Selasa 3 Juni 2025 sore waktu setempat.

Baca juga: Menko Airlangga: Indonesia Sampaikan Initial Memorandum di Pertemuan OECD Paris

Sebelumnya, Guy Parmelin juga hadir secara daring dalam pembukaan Konferensi PLTA Indonesia–Swiss 2025 yang diselenggarakan di Jakarta pada 15 April 2025.

Demikian disampaikan Menko Ekonomi, Airlangga dalam keterangan resmi Kemenko Ekonomi, Rabu, 4 Juni.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, keduanya membahas beberapa agenda kerja sama bilateral kedua negara, seperti perdagangan dan investasi, kerja sama ketenagakerjaan, dan dukungan untuk aksesi Indonesia ke dalam OECD.

Baca juga: Terima Sekjen OECD Mathias Cormann, Presiden Prabowo Bahas Perkembangan Ekonomi RI

Total perdagangan Indonesia–Swiss di tahun 2024 tercatat sebesar USD2,33 miliar atau 0,47% dari nilai seluruh perdagangan Indonesia dan dunia. Ekspor Indonesia tercatat mencapai USD1,5 miliar dengan impor sebesar USD800 juta. 

Sementara itu, realisasi investasi Swiss di Indonesia pada  2024 mencapai USD244,9 juta, meningkat sebesar 63,22% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Nilai itu berkontribusi sebesar 0,41% terhadap total investasi asing (Foreign Direct Investment/FDI) di Indonesia pada tahun yang sama. Saat ini terdapat sekitar 150 perusahaan Swiss yang beroperasi di Indonesia, sedangkan di Swiss ada 11 bisnis yang dioperasikan oleh diaspora Indonesia di sana.

Baca juga: Pertemuan OECD di Paris: Menko Airlangga Tegaskan Percepat Proses Keanggotaan Indonesia

Untuk terus meningkatkan hubungan kedua negara, Menko Airlangga mendorong penguatan kerja sama dan perluasan ke sektor-sektor strategis. 

“Kami juga akan mendukung peningkatan pemanfaatan Indonesia-EFTA CEPA, termasuk kolaborasi pendidikan vokasi dan pengembangan professional,” imbuh Menko Airlangga.

Selanjutnya terkait aksesi OECD, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia pada telah menyerahkan Initial Memorandum, yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan aksesi Indonesia. 

“Indonesia mengapresiasi dukungan Swiss dalam pembukaan diskusi aksesi dan selama proses aksesi berjalan. Kami harap Swiss dapat terus memberikan dukungan untuk aksesi Indonesia, termasuk melalui kerja sama teknis dan berbagi pengalaman,” imbuh Menko Airlangga.

Dalam pertemuan tersebut, Menko didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Wakil Tetap Republik Indonesia di Jenewa Febrian Alphyanto Ruddyard, dan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral Ferry Ardiyanto. (SG-1)