SOKOGURU, PARIS- Indonesia menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Dewan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) tahun 2025, di Paris, Prancis pada 2 - 5 Juni mendatang.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin Delegasi Indonesia. Kunjungan tersebut merupakan momentum penting dalam perjalanan aksesi Indonesia ke OECD.
Sebagai Ketua Pelaksana Tim Nasional Aksesi OECD, ia akan mewakili Pemerintah Indonesia menyampaikan Initial Memorandum (IM) secara resmi kepada Sekretaris Jenderal OECD Matthias Cormann.
Baca juga: Terima Sekjen OECD Mathias Cormann, Presiden Prabowo Bahas Perkembangan Ekonomi RI
“Capaian itu merupakan bukti komitmen penuh Indonesia dalam aksesi, karena mampu menyelesaikan penyusunan IM dalam waktu satu tahun sejak diserahkannya Peta Jalan Aksesi pada PTM Dewan OECD pada 2024,” ujarnya dalam keterangan resmi Kementerian Koordinasi bidang Ekonomi (Kemenko Ekonomi), Senin, 2 Juni sore waktu Paris.
Adapun IM merupakan dokumen kunci dalam proses aksesi yang berisikan penilaian mandiri keselarasan peraturan, standar, dan praktik nasional terhadap norma dan standar OECD.
Berdasarkan Peta Jalan Aksesi yang diterima, IM Indonesia terdiri dari 32 bab yang mencakup 240 instrumen hukum OECD. Penyusunan IM melibatkan 64 Kementerian/Lembaga yang tergabung dalam 26 Bidang dan 8 area lintas-sektor, sebagaimana diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2024 dan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 232 Tahun 2024.
Baca juga: Pertemuan OECD di Paris: Menko Airlangga Tegaskan Percepat Proses Keanggotaan Indonesia
“Penyelesaian IM yang hanya satu tahun ini adalah upaya bersama dengan seluruh Kementerian/Lembaga penanggung jawab bidang. Jadi perlu kita apresiasi betul kerja keras ini. Tapi 4maraton masih panjang. Kita perlu jaga momentum dan tenaga untuk tahap reviu dengan komite OECD, ini akan perlu waktu lebih panjang,” imbuh Airlangga.
Pertemuan informal WTO
Selain menghadiri PTM OECD dan bertemu dengan Sekjen OECD, Menko Airlangga juga diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan perwakilan negara mitra dan organisasi internasional, seperti Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jepang, Selandia Baru, Singapura, dan Sekjen ASEAN.
Baca juga: Pengalaman Mensos Risma Atasi Korban Bencana Diapresiasi Forum OECD
Melalui pertemuan-pertemuan tersebut, Menko akan galang dukungan untuk tahap proses aksesi Indonesia selanjutnya.
Lebih lanjut, Menko Airlangga diagendakan menghadiri pertemuan informal Menteri World Trade Organization (WTO) untuk membahas perkembangan terkini situasi global serta agenda reformasi WTO.
Di sela-sela kunjungan, Menko juga diagendakan bertemu dengan para diaspora Indonesia yang bekerja di Sekretariat OECD, Paris.
“Atas perkenan dan arahan Presiden, Pemerintah Indonesia akan sampaikan Initial Memorandum pada Pertemuan Tingkat Menteri Dewan OECD di Paris. Kita terus komitmen untuk dorong aksesi, karena ini juga mendukung negosiasi tarif dengan Amerika Serikat, CPTPP, dan Indonesia-EU CEPA,” ujarnya.
Dalam kunjungan ke Paris ini, Menko Airlangga turut didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Edi Priyo Pambudi, Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Haryo Limanseto, dan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral Ferry Ardiyanto. (SG-1)