SOKOGURU - Hari Raya Idul Adha sebentar lagi tiba, akan dirayakan umat Islam seluruh dunia tanpa terkecual di Indonesia. Idul Adha juga bisa menjadi yang pas untuk Anda, yang ingin memulai usaha ternak kambing dengan mempelajari cara ternak pemula.

Di balik baunya yang khas, kambing memiliki sumber protein hewani yang penting dan nilai ekonomis yang tinggi. Kambing dibudidayakan untuk tujuan komersial atau konsumsi pribadi. Cara ternak kambing dapat dilakukan baik di pedesaan maupun perkotaan, mulai dari skala kecil atau skala besar. 

Cara ternak kambing ini cocok untuk pemula dengan modal minim, dan memiliki beberapa keuntungan. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memulainya.

Kambing memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat kemampuan adaptasi yang baik terhadap lingkungan yang berbeda-beda. Sehingga dapat memberikan keuntungan dalam waktu yang relatif singkat, dan memungkinkan untuk beternak kambing di berbagai wilayah.

Cara ternak kambing memerlukan perawatan yang relatif mudah dibandingkan dengan ternak hewan lainnya. Kambing dapat makan daun-daunan atau rumput yang tumbuh di perkebunan, sehingga pemberian pakan dapat dilakukan dengan biaya yang relatif murah.

Namun, meskipun perawatannya mudah, beternak kambing memerlukan pengetahuan dan pengalaman yang memadai agar usaha dapat dijalankan dengan baik. 

Seperti dikutip dari kanal YouTube Agropedia, berikut adalah keuntungan dan cara-cara mudah beternak kambing yang bisa dipelajari pemula.

Keuntungan Ternak Kambing

1. Waktu panen yang relatif singkat.

Dalam satu tahun dengan lima indukan (dua jantan dan tiga betina) bisa panen hingga 25 ekor.

2. Bercita rasa khas dan padat gizi.

Daging kambing sangat baik untuk tubuh, mengandung protein, lemak, dan kalori yang tinggi jika dikonsumsi sesuai aturan.

3. Susu kambing juga potensial.

Susu kambing hampir setara dengan ASI karena kaya akan protein, lemak, kalsium, serta vitamin A dan B kompleks. Kambing Etawa cocok untuk usaha susu kambing.

4. Mudah dipasarkan dan tidak membutuhkan modal besar.

Kambing mudah diperjualbelikan. Asal dirawat dengan baik, dengan modal 4-5 ekor saja, Anda bisa mendapatkan hasil yang sesuai.

5. Semua bagian kambing bisa menghasilkan

Kambing memiliki permintaan yang tinggi di pasar. Mulai dari daging, susu, kulit, bahkan hingga kotorannya dapat diolah menjadi produk yang menguntungkan.

Cara Ternak Kambing untuk Pemula

1. Pilih Bibit Kambing Terbaik

Tahap pertama adalah pemilihan bibit. Pilihlah bibit kambing terbaik dengan memperhatikan

- Mulut dicari yang datar/papak

- Kepala diusahakan yang besar sesuai dengan badannya

- Leher besar dan bergelambir (kambing)

- Punggung dipilih yang datar jangan yang melengkung

- Perut diusahakan pilih yang tulang rusuk/iganya jangan terlalu melengkung

- Kaki dicari yang tegak dan besar kuku tegak (Jangan melengkung)

- Alat kelamin (jantan /betina lengkap )

Selain itu, sesuaikan juga dengan tujuan ternak.

- Kambing pedaging pilih jenis kambing yang menghasilkan kualitas dagingnya bagus.

- Kambing perah pilih jenis kambing yang produksi susunya tinggi.

2. Persiapkan Kandang

Persiapkan lokasi ternak atau kandang yang memadai dengan memastikan:

- Lahan cukup besar

- Kebersihan wajib terjaga

- Memiliki ventilasi  dan sanitasi yang baik

- Lingkungan sekitar menyetujui adanya kandang kambing.

3. Menjaga Kesehatan Kambing

Jaga kesehatan kambing dengan menjaga kebersihan kandang, perawatan bulu, hingga pemberian obat saat kambing sakit. Selalu koordinasi dengan dokter hewan agar kesehatan ternak tetap terjaga sehingga hasilnya optimal.

4. Beri Pakan Berkualitas

Pakan kambing yang berkualitas adalah rumput dan daun-daunan yang telah dijemur 2-3 jam, diberikan pada pagi dan sore hari. 

Untuk proses penggemukan, tambahkan konsentrat seperti bekatul, ampas tahu, atau singkong cacah dan juga suntikan vitamin.

5. Lakukan Pembiakan yang Tepat

Pilih induk dan jantan yang sehat dan berkualitas tinggi. Pisahkan kandang kambing jantan dan betina  agar tidak terjadi perkawinan dini. Saat waktunya tiba, satukan mereka untuk kawin agar menghasilkan keturunan yang berkualitas.

6. Cara Penjualan Kambing

Setelah pembiakan, Anda memiliki beberapa opsi skema penjualan yaitu:

- Menjual langsung ke konsumen

- Bekerja sama dengan pabrik pengolah daging

- Menjual bibit kambing ke peternak lain

Lakukan evaluasi berkala untuk mengukur hasil dan merancang strategi usaha mulai dari pembiakan hingga penjualan di masa depan.

Idul Adha bukan cuma soal ibadah kurban, tapi juga bisa jadi peluang usaha. Dengan modal minim, niat belajar, dan perawatan yang tepat, usaha ternak kambing bisa jadi ladang rezeki jangka panjang.(*)