SokoBisnis

Lewat Forum JaMU Kemendag Ajak Pelaku Usaha India Perkuat Hubungan Dagang dengan Indonesia

India penyumbang transaksi dagang terbesar pada penyelenggaraan TEI dua tahun terakhir. Pada 2024, tercatat 944 peserta hadir dengan transaksi USD7,46 miliar.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
13 September 2025
<p>Konsulat Jenderal RI di Mumbai dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chennai di India menyelenggarakan Forum Jakarta-Mumbai Update (JaMU) 2025 di kantor Kamar Dagang dan Industri India di Mumbai, pada 21 Agustus 2025. (Dok. ITPC Chennai)</p>

Konsulat Jenderal RI di Mumbai dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chennai di India menyelenggarakan Forum Jakarta-Mumbai Update (JaMU) 2025 di kantor Kamar Dagang dan Industri India di Mumbai, pada 21 Agustus 2025. (Dok. ITPC Chennai)

SOKOGURU, CHENNAI- Jelang penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten yang masih sebulan lagi, Kementerian Perdagangan (Kemedag) melalui perwakilannya di luar negeri gencar melakukan promosi. 

Salah satunya dilakukan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chennai di India yang menggelar Forum Jakarta-Mumbai Update (JaMU) 2025 pada 21 Agustus 2025. 

Kegiatan yang berlangsung di kantor Kamar Dagang dan Industri India atau Indian Merchants' Chamber (IMC), di Mumbai itu mengajak pelaku usaha India untuk semakin memperkuat hubungan dagang dengan pelaku usaha Indonesia. 

Baca juga: Sepatu Nike Produksi Salatiga Ekspor ke India, Kemenperin Sebut RI Jadi Bagian Rantai Nilai Global

Hal itu disampaikan Kepala ITPC Chennai Nugroho Priyo Pratomo dalam keterangan resmi Kemendag, Jumat, 12 September 2025. 

“Forum ini menjadi ajang untuk mendorong peningkatan hubungan dagang Indonesia-India. Potensi peningkatan perdagangan masih terbuka lebar, di antaranya melalui interaksi business-to-business, people- to-people contact, serta pertukaran budaya dan pariwisata. Kami mengajak lebih banyak pelaku usaha India untuk menjalin kontak dengan pelaku usaha Indonesia,” katanya.

Forum JaMU, sambung Nugroho, diselenggarakan Konsulat Jenderal RI di Mumbai dan dihadiri 148 orang yang terdiri atas pengusaha, akademisi, pejabat pemerintah India, pejabat konsuler, serta pemerhati Indonesia (Indonesianis). 

Baca juga: RI-India Sepakati Kerja Sama di Lima Sektor

Selain membahas perdagangan, forum ini juga dimanfaatkan untuk mempromosikan budaya, pariwisata, dan kuliner Indonesia melalui pameran foto sejarah hubungan Indonesia-India, pojok kuliner khas Nusantara, dinding swafoto (selfie wall) pacu jalur, serta pertunjukan tarian tradisional Sumatra Barat.

Selain Nugroho, turut hadir sebagai narasumber, yaitu Presiden IMC Sunita Ramnathkar, Konsul Jenderal RI Mumbai Edy Wardoyo, Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung, Guru Besar Hubungan Internasional FISIP Universitas Indonesia Evi Fitriani, Direktur Indonesian Investment Promotion Centre (IIPC) Nova Herlangga Masrie, dan Pejabat Fungsi Ekonomi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) New Delhi Erry Herjuno.

Salah satu peserta yang hadir, yakni Anant Singhania, mantan presiden IMC dan CEO JK Enterprises menceritakan pengalamannya selama 50 tahun berbisnis di Indonesia. 

Baca juga: Dorong Gunakan Mata Uang Lokal di kedua Negara, RI - India Sepakati Kerja Sama

Ia menyatakan, melimpahnya sumber daya alam, dukungan tenaga kerja lokal yang kompeten, dekatnya jalur pelayaran global, dan dukungan pemerintah Indonesia telah mendorong kelancaran usahanya.

Dalam forum tersebut, disampaikan juga informasi mengenai Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 yang akan diadakan pada 15–19 Oktober 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten. Terdapat berbagai program pendukung pada penyelenggaraan TEI, seperti penjajakan bisnis (business matching), konseling bisnis, hingga penandatanganan nota kesepahaman dagang dan pertemuan delegasi bisnis. 

India merupakan penyumbang transaksi dagang terbesar pada penyelenggaraan TEI dalam dua tahun terakhir. Pada 2024, tercatat sebanyak 944 peserta hadir sebagai anggota delegasi dengan total transaksi senilai USD7,46 miliar. 

Pada tahun yang sama, telah ditandatangani 33 MoU antarpelaku bisnis.

Sepanjang Januari–Juli 2025, total perdagangan Indonesia dengan India mencapai USD13,66 miliar. 

Ekspor Indonesia ke India tercatat USD10,87 miliar dan impor Indonesia dari India USD 2,79 miliar. Indonesia surplus terhadap India sebesar USD8,09 miliar.

Sementara itu, pada 2024, total perdagangan Indonesia-India tercatat sebesar USD 26,07 miliar. Ekspor Indonesia ke India tercatat sebesar USD20,38 miliar dengan tiga komoditas utama, yaitu batu bara, minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO), serta logam dan produk logam.

 Di sisi lain, impor India dari Indonesia tercatat sebesar USD5,69 miliar yang didominasi produk kimia, mesin, dan otomotif. (SG-1)