SOKOGURU, SEOUL- Kebutuhan bahan bangunan untuk konstruksi di Korea Selatan kian tumbuh positif. Hal itu terlihat dari potensi transaksi produk bahan bangunan Indonesia pada Korea Build Week 2025 sebesar USD2,52 juta atau setara Rp41,62 miliar.
Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan di Korea Selatan, Husodo Kuncoro Yakti, menyampaikan hal itu dalam keterangan resmi Kementerian Perdagangan (Kemendag), Senin, 11 Agustus 2025.
“Capaian tersebut semakin menegaskan permintaan bahan bangunan dari Indonesia untuk menopang kegiatan konstruksi di Negeri Ginseng itu,” ujarnya.
Baca juga: Berjaya Di Korea Import Fair (KIF) 2025, UMKM Indonesia Raih Potensi Transaksi Rp27 Miliar
Selama pameran yang berlangsung di COEX Convention and Exhibition Center, Seoul, Korea Selatan, pada 30 Juli—2 Agustus 2025 itu, Paviliun Indonesia menghadirkan tiga merek produk bahan bagunan, yaitu Luxer Board, CH-Cabins, dan Plana Wood.
Produk unggulan yang ditampilkan berupa papan semen bebas asbestos, panel dari limbah plastik dan kulit padi, serta prefabrikasi kabin dari kayu.
Vice President Export & Business Development Luxer Board, Mailan, menyampaikan, peluang ekspor produk bahan bangunan berupa semen berbahan serat selulosa (cellulose fiber reinforced cement/CRC) ke Korea Selatan sangatlah menjanjikan.
Baca juga: Wamendag Roro Dorong Pelaku Usaha RI-Korea Manfaatkan Indonesia-Korea CEPA
Hal itu karena Korea Selatan sepenuhnya mengandalkan impor untuk produk CRC. Kemendag mencatat, sepanjang 2024, nilai ekspor CRC Indonesia ke Korea Selatan mencapai USD1,68 juta.
“Produk CRC board kami sudah sangat dikenal di Korea Selatan. Peluang di sini sangat besar karena Korea Selatan tidak memiliki pabrik CRC board lokal. Semuanya mengandalkan impor dari negara lain,” kata Mailan.
Pameran Korea Build Week mencakup berbagai bidang dalam konstruksi dan arsitektur, termasuk bahan bangunan, teknologi, dan desain interior. Partisipasi Indonesia pada Korea Build Week 2025 merupakan hasil kolaborasi Kementerian Perdagangan melalui ITPC Busan dengan para pelaku usaha dari Indonesia.
Perdagangan RI-Korea Selatan
Pada Januari-Juni 2025, total perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan tercatat sebesar USD8,99 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Korea Selatan USD4,83 miliar dan impor Indonesia dari Korea Selatan USD4,16 miliar. Indonesia surplus terhadap Korea Selatan sebesar USD 663,3 juta.
Baca juga: Wow! Booth Jakarta Kalahkan Banyak Negara di Korea, Menang Best Content Award!
Sementara itu, pada 2024, total perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan mencatatkan nilai USD 20,13 miliar. Ekspor Indonesia ke Korea Selatan tercatat sebesar USD 10,77 miliar dan impor Indonesia dari Korea Selatan USD 9,36 miliar. Indonesia surplus USD 1,41 miliar.
Ekspor utama Indonesia ke Korea Selatan, antara lain, batu bara, gas petroleum, bijih tembaga, akumulator listrik, dan monitor proyektor. Sedangkan, impor Indonesia dari Korea Selatan, antara lain, sirkuit elektronik terpadu, minyak petroleum, perangkat telepon, karet sintetik dan factice yang diperoleh dari minyak, serta polimer dari propilena. (SG-1)