SOKOGURU - Sudah berhasil mendirikan Koperasi Desa Merah Putih dan akta notaris serta izin resmi keluar?
Selamat! Tapi perjuangan belum selesai, karena tantangan sesungguhnya dimulai setelah legalitas didapatkan.
Nah, salah satu poin paling penting dalam tahapan ini adalah pengelolaan koperasi pasca-terbitnya akta notaris dan izin operasional.
Yuk simak langkah-langkah krusial agar koperasi desa kamu benar-benar berdampak dan berkelanjutan!
Baca Juga:
9 Cara Mengelola Koperasi Desa Merah Putih Setelah Izin Terbit
1. Tentukan Struktur Organisasi yang Jelas
Setelah legalitas lengkap, langkah awal adalah menyusun struktur koperasi yang efisien. Tentukan:
Ketua, sekretaris, bendahara
Pengawas koperasi
Tim operasional dan marketing
Pastikan semua memahami tugas dan bertanggung jawab penuh terhadap fungsinya.
2. Terapkan Sistem Administrasi & Akuntansi Modern
Gunakan sistem pencatatan digital (seperti Google Sheet, Koperasi Digital App, atau SI-KOP) agar pengelolaan keuangan dan laporan bulanan transparan serta siap diaudit kapan pun.
3. Susun Rencana Bisnis dan Rencana Anggaran (RAT)
RAT wajib dilakukan setiap tahun, tapi kamu bisa memulainya dari:
Rencana usaha jangka pendek dan panjang
Proyeksi pendapatan dan pengeluaran
Skema pengembangan aset koperasi
4. Aktifkan Modal Sosial: Edukasi Anggota
Berdayakan anggota koperasi dengan pelatihan, diskusi rutin, dan sosialisasi mengenai manfaat koperasi. Anggota yang cerdas adalah modal sosial terbesar koperasi!
Baca Juga:
5. Pastikan Pembukuan & Simpan Pinjam Transparan
Jika koperasi berbasis simpan pinjam, buat SOP ketat:
Proses pengajuan pinjaman
Suku bunga & tenor
Sanksi keterlambatan pembayaran
Semua wajib terdokumentasi dan bisa dicek publik.
6. Digitalisasi Layanan Koperasi
Zaman sudah digital, koperasi juga harus ikut. Manfaatkan:
WhatsApp Business untuk layanan
E-wallet dan QRIS untuk pembayaran
Media sosial untuk promosi produk & usaha anggota
7. Bangun Kemitraan Strategis
Bekerjasama dengan:
BUMDes, UMKM lokal, lembaga keuangan mikro
Dinas Koperasi & UKM
Institusi pelatihan atau CSR perusahaan
Kemitraan akan memperluas akses modal, pasar, dan pengetahuan.
8. Awasi dan Audit Secara Berkala
Lakukan audit internal tiap 3 bulan dan audit independen setahun sekali. Ini membuat koperasi lebih sehat dan dipercaya.
9. Evaluasi & Perbarui SOP Secara Berkala (Paling Penting!)
Poin paling penting dari semuanya adalah melakukan evaluasi berkala terhadap seluruh kegiatan dan SOP koperasi. Banyak koperasi mandek karena sistemnya tidak pernah diperbarui. Evaluasi ini bisa mencakup:
Apakah pinjaman macet tinggi?
Apakah produk koperasi diminati pasar?
Apakah sistem pengelolaan terlalu birokratis?
Lalu, perbarui SOP dan strategi sesuai dengan kondisi di lapangan. Jangan ragu melibatkan anggota untuk usulan perbaikan.
Tanpa evaluasi dan pembaruan, koperasi yang sudah legal bisa mandek dan kehilangan semangat gotong royongnya.
Bonus: Tools Gratis untuk Koperasi Digital
SI-KOP
Google Workspace (Docs, Sheets, Drive)
Canva & Instagram untuk branding
Jagoan Hosting (bikin website murah)
Baca Juga:
Kesimpulan
Legalitas hanyalah gerbang awal dari kesuksesan koperasi. Setelah akta notaris dan izin terbit, yang menentukan nasib koperasi Desa Merah Putih adalah sistem pengelolaan, transparansi, partisipasi anggota, dan adaptasi teknologi.
Ingat, poin 9 evaluasi dan pembaruan SOP adalah kunci paling penting. Jangan puas hanya karena sudah legal, tapi pastikan koperasi kamu jadi contoh sukses yang bisa direplikasi oleh desa lain di seluruh Indonesia!(*)
Sumber: merahputih.kop.id