SokoBerita

Presiden Bahas Pemberian Gelar Kepahlawanan Nasional, Diusulkan 40 Nama Calon Pahlawan Nasional Baru

Dari 40 nama yang diusulkan, ada 24 nama menjadi usulan prioritas dari Dewan GTK. Proses pengusulan melibatkan kalangan akademisi dan tokoh masyarakat.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
05 November 2025
<p>Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Kebudayaan Fadli Zon guna membahas sejumlah agenda yang terkait dengan peringatan Hari Pahlawan tahun 2025 ke Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 5 November 2025. (Dok. BPMI Setpres)</p>

<p> </p>

Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Kebudayaan Fadli Zon guna membahas sejumlah agenda yang terkait dengan peringatan Hari Pahlawan tahun 2025 ke Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 5 November 2025. (Dok. BPMI Setpres)

 

SOKOGURU, JAKARTA- Guna membahas sejumlah agenda yang terkait dengan peringatan Hari Pahlawan tahun 2025, Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Kebudayaan Fadli Zon ke Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 5 November 2025. 

Dalam pertemuan tersebut, salah satu topik utama yang dibahas, menurut Fadli Zon yang juga Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), yakni mengenai pemberian anugerah gelar kepahlawanan nasional kepada sejumlah tokoh yang dinilai telah berjasa besar bagi bangsa dan negara.

“Saya sebagai Ketua Dewan GTK tadi telah menyampaikan kepada Bapak Presiden terkait dengan pemberian Anugerah Gelar Kepahlawanan Nasional yang memang ini dilaksanakan sudah merupakan kegiatan rutin dalam rangka Hari Pahlawan 2025,” ucapnya, seperti dikutip BPMI Setpres.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan 2024 Wapres Gibran Pimpin Upacara Ziarah Nasional di TMP Kalibata

Menteri Kebudayaan menjelaskan proses pengusulan gelar pahlawan nasional dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga nasional. 

Selain itu, proses pengusulan ini turut melibatkan berbagai kalangan akademisi dan tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang.

“Setelah dari kabupaten/kota ke provinsi, di sana ada juga tim peneliti, akademisi, dan juga sejumlah tokoh yang menilai Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD),” imbuh Menteri Fadli Zon. 

Baca juga: MenKop Ajak Peringatan Hari Pahlawan Jadi Momentum Kebangkitan Koperasi

Setelah itu , sambungnya, kepada TP2GP di Kementerian Sosial (Kemensos). Dan Dewan Gelar GTK Tanda Jasa Tanda Kehormatan telah menerima itu dari Kemensos yang juga merupakan hasil kajian dari TP2GP. 

Dalam laporannya kepada Presiden, Fadli Zon menyampaikan, terdapat 40 nama calon pahlawan nasional yang baru diusulkan, serta sembilan nama tambahan yang merupakan hasil lanjutan dari tahun sebelumnya. Selanjutnya dari jumlah tersebut, lanjutnya, ada 24 nama menjadi usulan prioritas dari Dewan GTK setelah dilakukan seleksi, kajian, serta penelitian. 

Baca juga: 28 UMKM Meriahkan Bazar di Jalur Hijau Kosambi, Jakbar, untuk Peringati Hari Pahlawan

“Kalau semuanya memenuhi syarat. Jadi tidak ada yang tidak memenuhi syarat. Semua yang telah disampaikan ini memenuhi syarat. Perjuangannya semua jelas. Latar belakangnya, riwayat hidupnya dan sudah diuji secara akademik, secara ilmiah, riwayat perjuangannya ini telah diteliti dengan seksama melalui beberapa layer, beberapa tahap,” tutur Fadli Zon. 

Lebih lanjut, Menteri Kebudayaan menambahkan,  seleksi dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk latar belakang daerah, peran gender, serta keberagaman kontribusi dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa.

“Kita menyeleksi berdasarkan pertimbangan-pertimbangan termasuk gender, provinsi, dan lain-lain,” tutupnya. (SG-1)