SOKOGURU, PURWAKARTA- Menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025, PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melakukan Penanaman Pohon Pulai dan Uji Emisi Kendaraan di Rest Area Travoy KM 88B, Ruas Tol Cipularang, Jawa Barat, pada Selasa, 3 Juni.
Kegiatan tersebut merupakan langkah strategis Jasa Marga untuk memperkuat komitmen transformasi hijau dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyampaikan, momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 harus menjadi katalis untuk meningkatkan kesadaran bersama terhadap pentingnya pelestarian lingkungan.
Baca juga: UMKM di Rest Area Travoy KM 379A IKuti Bimtek Sertifikasi Halal yang digelar Jasa Marga
“Penanaman pohon merupakan langkah konkret untuk mengembalikan fungsi ekologis yang sempat terabaikan, sedangkan uji emisi kendaraan mencerminkan akuntabilitas ekologis yang perlu menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat,” ujarnya, seperti dikutip keterangan resmi Kementerian BUMN, Rabu, 4 Juni.
“Langkah kecil ini sebenarnya memiliki makna besar. Penanaman pohon bukan hanya simbol semata, tetapi wujud nyata upaya menjaga keberlanjutan ekosistem. Uji emisi harus menjadi kebiasaan berkelanjutan, bukan hanya sekali di sini, tetapi terus diterapkan di seluruh jaringan jalan tol,” imbuh Menteri Hanif.
Ia juga mengapresiasi inovasi Jasa Marga dalam mengelola sampah secara terstruktur di setiap rest area. Menurutnya, inisiatif ini dapat menjadi role model bagi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lain di seluruh Indonesia.
Baca juga: Potensi Sampah Selama Mudik Lebaran Capai 73.240 ton, Jasa Marga-KLH Kelola Sampah di Rest Area Tol
“Pengelolaan sampah di rest area menunjukkan kesiapan kita menuju gaya hidup minim plastik. Saya berharap praktik baik ini dapat direplikasi di semua ruas tol, khususnya di Jawa Barat,” tutur Hanif.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menyampaikan, apresiasinya terhadap inisiatif Jasa Marga yang mengedepankan aspek lingkungan dalam setiap programnya.
Menurutnya, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Provinsi Jawa Barat saat ini telah mencapai 66,09 poin (kategori sedang).
Baca juga: Menteri LHK: Penerima Kalpataru adalah Teladan dan Pahlawan Lingkungan
Angka tersebut perlu ditingkatkan melalui sinergi berbagai pihak serta tindakan nyata seperti pengurangan emisi karbon, pengendalian emisi gas rumah kaca, dan penanaman pohon.
“Di tengah percepatan pembangunan dan modernisasi, kita berada pada titik krusial, kita harus menjawab pertanyaan besar, ‘Apa warisan yang akan kita tinggalkan untuk generasi mendatang?” ujarnya.
"Hari ini, melalui penanaman pohon dan uji emisi, kita tidak sekadar merayakan Hari Lingkungan Hidup, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata untuk membangun masa depan yang lebih hijau,” imbuh Erwan
Strategi keberlanjutan Jasa Marga
Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M. Agus Setiawan menjelaskan, bahwa penanaman pohon tahun ini sejalan dengan strategi keberlanjutan Jasa Marga serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) nomor 15 tentang Ekosistem Daratan.
Kegiatan ini menegaskan sinergi terintegrasi antara Jasa Marga dan stakeholder dalam mewujudkan jaringan jalan tol yang tidak hanya efisien secara operasional, tetapi juga ramah lingkungan sesuai prinsip
“Program penanaman pohon ini tidak hanya bertujuan menambah ruang hijau di sepanjang koridor tol, tetapi juga berkontribusi dalam pencegahan polusi dan peningkatan kualitas udara di sekitar jalan tol dan rest area," ujarnya.
Pada 2025, sambung Agus, Jasa Marga menargetkan penanaman sebanyak 19.000 pohon di berbagai wilayah, dan pada kesempatan ini pihaknya berhasil menanam 4.700 pohon Pulai secara serempak.
Lokasi penanaman ini tersebar di Rest Area KM 88B Ruas Cipularang sebagai titik utama seremoni, serta di Interchange Sentul (Regional JMT), Kantor RO 1 Medan (Regional JNT), dan Interchange Cikunir (PT Jasamarga Transjawa Tol).
"Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Jasa Marga sungguh‐sungguh menjalankan komitmen pelestarian lingkungan secara berkelanjutan,” ujar Agus.
Sebagai market leader di industri jalan tol, Jasa Marga terus memperluas program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk mendorong pertumbuhan infrastruktur tol yang berkelanjutan.
Jasa Marga telah rutin melaksanakan penanaman pohon setiap tahunnya, melakukan beautifikasi sepanjang koridor tol, menerapkan pemilahan sampah di rest area, serta menjalankan program uji emisi secara berkala.
Selain itu, Jasa Marga juga aktif mengendalikan operasi Over Dimension Over Loading (ODOL).
Berkat upaya‐upaya ini, empat ruas tol yang dikelola Jasa Marga yakni Jalan Tol Gempol–Pandaan, Jalan Tol Pandaan–Malang, Jalan Tol Kunciran–Serpong, dan Jalan Tol Bali Mandara telah terverifikasi dan meraih predikat Gold sebagai Green Toll Road Indonesia (GTRI), sebuah pengakuan atas penerapan praktik ramah lingkungan dan manajemen jalan tol yang berkelanjutan.
“Menatap ke depan, Jasa Marga akan terus mengintegrasikan inovasi digital dan hijau dalam setiap inisiatifnya,” kata Agus..
Pengelolaan limbah sampah, pengendalian emisi kendaraan dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) menjadi prioritas untuk mendorong adopsi kendaraan listrik dan menurunkan jejak karbon pengguna jalan tol.
Selain itu, Jasa Marga akan memanfaatkan green financing untuk pembangunan koridor tol baru yang sepenuhnya berbasis prinsip ESG.
Melalui pelibatan aktif masyarakat sekitar tol, Jasa Marga berharap dapat mengembangkan program TJSL yang berdampak jangka panjang, menciptakan value chain yang inklusif, dan mewujudkan ekosistem jalan tol hijau di seluruh Indonesia.
Dengan perpaduan strategi operasional, inovasi teknologi, dan kepedulian lingkungan yang komprehensif, Jasa Marga menegaskan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam menghadirkan solusi infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Komitmen ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi Jasa Marga untuk terus berkembang, selaras dengan visi Indonesia menuju pembangunan berkelanjutan.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, Wakil Menteri Perhubungan Suntana, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Roy Rizali Anwar.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU Wilan Oktavian, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Ardhiansyah, serta tamu undangan lainnya.
Dari manajemen Jasa Marga turut hadir Direktur Human Capital & Transformasi Jasa Marga Yoga Tri Anggoro, beserta jajaran manajemen Jasa Marga Group. (SG-1)