SOKOGURU, JATINANGOR- Sebanyak enam mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) dari berbagai bidang keilmuan berhasil menciptakan inovasi PetraScan, alat biosensor multiparameter menggunakan metode spektroskopi yang terintegrasi dalam milking machine.
Alat itu berguna untuk mendeteksi penyakit mastitis subklinis pada sapi melalui indikator fluorosensi dan absorbansi yang dapat meningkatkan keberlanjutan dan produktivitas susu.
Demikian keterangan resmi dari Unpad, Senin, 29 September 2025.
Baca juga: Karya Inovasi Mahasiswa Unpad ‘Incensory’, Alat Terapi Berbasis Virtual Reality dan Aroma Kemenyan
Para mahasiswa tersebut yaitu Athifah Ari Ghumaisha dari Teknik Informatika), Muhamad Hilmy Al Hafidz (Biologi), Adlina Rohadatul Aisy (Biologi), Umar Abdurrahmannasrulloh (Ilmu Peternakan), dan M. Luthfi Firdaus (Teknik Elektro). Adapun pembimbing mereka adalah Novi Mayasari, S.Pt, M.Sc, Ph.D
Hasil karya inovasi tim mahasiswa Unpad tersebut hadir melalui Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) dan berhasil mendapatkan pendanaan dari Kemendikti Saintek RI.
Latar belakang dari inovasi itu adalah masyarakat yang mulai terbuka untuk mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045 yang dapat bersaing secara global, salah satunya melalui pemenuhan gizi.
“Namun, produktivitas susu dalam negeri masih tergolong rendah. Salah satu penyebabnya adalah pengetahuan smart farming yang rendah dalam pemanfaatan sistem teknologi yang memperhatikan prinsip animal welfare,” ujar tim tersebut, seperti dikutip Kanal Media Unpad.
Baca juga: Tim Mahasiswa Unpad Kembangkan ‘TumbuhKeun!’ Inovasi Pot Tray Ramah Lingkungan Kaya Nutrisi
Menurut riset yang dilakukan oleh Nuraini et al. (2023) sebanyak 63,42% sapi perah di Indonesia mengalami penyakit mastitis sehingga menyebabkan penurunan kualitas susu, bahkan memberikan kerugian bagi para peternak sapi perah.
PetraScan dikembangkan berdasarkan indikator fluorosensi menggunakan reagen acriflavine untuk mewarnai SCC dengan AS7262 sebagai sensornya dan absorbansi menggunakan LDR sebagai multiparameter yang meningkatkan tingkat akurasi.
Selain itu, PetraScan didesain sebagai alat yang kokoh dan sudah memiliki standar food grade, sehingga pengembangan alat ini sudah sangat siap sebagai solusi inovatif pada industri peternakan dan susu di Indonesia.
Kontribusi PetraScan dalam mengusung penguatan pendidikan, sains, dan teknologi dapat menjadi bukti nyata bahwa masa depan yang lebih baik ada di depan mata.
Inovasi ini juga sejalan dengan SDGs poin 3 (Good Health and Well-being) dan poin 9 (Industry, Innovation and Infrastructure).
Informasi mengenai PetraScan lebih lanjut dapat ditemukan melalui media sosial resmi di Instagram @petrascan_pkm.kc, TikTok @petrascan.id, Facebook @petrascanid. dan X @petrascan. (SG-1)