SOKOGURU, BANDUNG- Pada peringatan Dies Natalisnya ke-68, Universitas Padjadjaran (Unpad) mengadakan kegiatan Unpad Berilmu: Orasi Ilmiah bertajuk Transformasi Ekosistem Pendidikan Tinggi yang Unggul, Inklusif, dan Berdampak, di Grha Sanusi Hardjadinata, Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Kamis 11 September 2025.
Orasi ilmiah dibawakan oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd.
Dalam orasinya, ia mengatakan Unpad bukan sekadar lembaga pendidikan, melainkan bagian penting dari entitas sosial yang hidup di tengah masyarakat.
Baca juga: Dibangun! Pusat Riset Ubi Jalar ‘Praise’, Kolaborasi Kementerian PPN/Bappenas dan Unpad
“Kini, Unpad terus meneguhkan peran strategisnya sebagai kampus berdampak dengan kontribusi nyata bagi sistem sosial yang lebih luas,” ujarnya yang disiarkan secara langsung lewat Kanal YouTube Unpad.
“Dies Natalis ini bukan hanya sekadar angka bertambah menjadi 68, tetapi kita harus mampu memperkuat kembali apa yang ada pada tanggung jawab kita supaya kehadiran kita di tengah-tengah masyarakat ini akan menjadi bermanfaat,” imbuhnya, seperti dikutip Kanal Media Unpad.
Sementara Rektor Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita, mengatakan, peringatan Dies Natalis ke-68 itu memiliki makna penting bagi perjalanan Unpad.
Baca juga: Unpad Dapat Tambahan 326 Kuota KIP Kuliah, Rektor Arief: Disalurkan kepada yang Berhak
Menurutnya, usia 68 tahun bukanlah waktu yang singkat, melainkan momentum untuk semakin matang dan menunjukkan keberpihakan nyata kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan maupun kontribusi sosial bagi masyarakat luas di Indonesia.
“Unpad berkomitmen untuk mengarahkan seluruh penelitian, riset, dan hasil pendidikan kepada masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas hidup mereka,” papar Rektor.
Ketua Majelis Wali Amanat Unpad, Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc., menyatakan, Unpad telah meningkatkan posisinya menjadi peringkat 515 berdasarkan QS World University Ranking (QS WUR) tahun 2025.
Baca juga: Tim Ekspedisi Patriot Unpad 2025 ke Kawasan Transmigrasi, Lakukan Riset Pemetaan Potensi Ekonomi
Pencapaian itu merupakan bukti nyata dari komitmen Unpad dalam meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan kontribusi bagi masyarakat. “Perjalanan panjang ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh elemen kampus, untuk membawa Unpad unggul menuju level global,” paparnya.
Di sisi lain, Ketua Senat Akademik Unpad yang juga Rektor ke-11 Unpad, Prof. Dr. Ganjar Kurnia, DEA., dalam Renungan Unpad Bersyukur, menekankan pentingnya integritas sebagai nafas keilmuan.
Ia mengajak seluruh sivitas akademika Unpad untuk menjadikan rasa syukur dan integritas sebagai pijakan utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan menjalankan tanggung jawab akademik.
“Marilah kita bersyukur pada pengabdian. Nikmat ilmu tidak berhenti pada diri sendiri. Bersyukur berarti menjadikan ilmu sebagai cahaya yang menerangi masyarakat melalui pengabdian, inovasi, dan kepedulian sosial,”imbuhnya.
Beri penghargaan
Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdian, Unpad melalui rangkaian Dies Natalis ke-68 memberikan Penghargaan Anugerah Padjadjaran Utama dan Satya Karya kepada 335 dosen dan tenaga kependidikan yang telah mengabdi selama 15 tahun, 25 tahun, hingga purnabakti.
Penghargaan diberikan secara langsung oleh Rektor Unpad, Arief S. Kartasasmita, di Ruang Serba Guna Gedung II Lantai 4 Unpad Jl. Dipati Ukur No, 35 Bandung.
Rektor Arief menyampaikan bahwa penghargaan itu terdiri atas bentuk apresiasi terhadap prestasi sekaligus dedikasi yang telah diberikan para dosen dan tenaga kependidikan selama bertahun-tahun, hingga masa purnatugas.
Rektor menegaskan keberhasilan institusi selalu berpijak pada kiprah dan pengabdian sivitas akademika yang konsisten.
“Kekayaan terbesar Unpad adalah sumber daya manusianya. Dengan adanya Sumber Daya Manusia yang hebat, mumpuni, berdedikasi, dan penuh integritas, Unpad bisa mencapai posisi seperti sekarang,” papar Rektor Arief.
Atas nama pimpinan universitas, sambungnya, Unpad menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada para penerima anugerah atas pengabdian panjang mereka.
Ia mengatakan bahwa penghargaan ini tidak sebanding dengan dedikasi yang telah diberikan selama puluhan tahun.
“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya atas kiprah dan pengabdian Bapak dan Ibu sekalian. Tentu penghargaan ini tidak sebanding dengan apa yang telah diberikan selama ini untuk Unpad,” ujar Rektor.
Pada kesempatan tersebut, Unpad menganugerahkan berbagai bentuk penghargaan kepada sivitas akademika. Penghargaan tersebut terdiri atas: Anugerah Padjadjaran Utama 1 orang, Satya Karya Bakti Padjadjaran 1 orang, Satya Karya Bakti Pendidikan 7 orang.
Kemudian Satya Karya Mahaguru 1 orang, Satya Karya Bakti Kelas I 44 orang (diwakili oleh Anne Nurbaity, SP., MP., Ph.D. dan Ade Chaidir, S.Si.), Satya Karya Bakti Kelas II 120 orang (diwakili oleh Prof. Apt. Ivan Surya Pradipta, S.Si., M.Sc., Ph.D. dan Mutia Resmi S.M., M.M.), Satya Karya Adhisiswa Padjadjaran 1 orang.
Selanjutnya Satya Karya Jasa Bakti 15 orang (diwakili oleh keluarga Almh. Dr. Achadiyani, dr., M.Kes. dan Alm. Iwan Hermawan), dan Satya Karya Purna Bakti kepada 145 orang (diwakili oleh Dra. Nurul Yanuarti, M.Si. dan Drs. Sudarma M.M.).
Penganugerahan tersebut bukan hanya menjadi bentuk apresiasi, tetapi juga pengingat bahwa perjalanan Unpad dibangun oleh dedikasi dan kerja keras sivitas akademika.
Melalui momentum Dies Natalis ke-68 ini, Unpad berharap semangat pengabdian yang telah dijalankan dapat terus menginspirasi dan menguatkan langkah menuju pencapaian yang lebih besar. (SG-1)