SOKOGURU - Pemerintah Indonesia kembali menyalurkan berbagai jenis bantuan sosial (bansos) pada bulan Oktober 2025.
Program ini ditujukan bagi masyarakat miskin dan kelompok rentan di seluruh wilayah tanah air.
Upaya tersebut merupakan bagian dari strategi nasional untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus meredam dampak inflasi akibat meningkatnya harga bahan pokok menjelang akhir tahun.
Upaya Menekan Inflasi dan Menjaga Ketahanan Ekonomi
Penyaluran bansos di penghujung tahun ini menjadi salah satu langkah penting pemerintah dalam menjaga kestabilan ekonomi rumah tangga masyarakat kecil.
Melalui program ini, pemerintah berharap daya beli masyarakat tetap kuat meski menghadapi tekanan harga komoditas yang cenderung naik pada kuartal terakhir tahun berjalan.
Penerima Wajib Terdaftar di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)
Seluruh penerima bansos Oktober 2025 diwajibkan sudah terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Sistem ini merupakan pembaruan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan dirancang untuk meningkatkan akurasi penerima manfaat agar tepat sasaran.
Cara Mengecek Status Penerima Bansos Secara Online
Masyarakat dapat memeriksa status penerimaan bansos secara daring melalui laman resmi cekbansos.kemensos.go.id.
Proses pengecekan hanya memerlukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan data identitas sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Langkah ini memudahkan masyarakat untuk memastikan apakah mereka termasuk dalam daftar penerima bantuan bulan Oktober 2025.
Tujuan Penyaluran Bansos Oktober 2025
Menurut keterangan resmi pemerintah, penyaluran bansos pada bulan Oktober ini memiliki tiga tujuan utama. Pertama, untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin dan rentan.
Kedua, membantu menjaga ketahanan pangan rumah tangga di tengah fluktuasi harga bahan kebutuhan pokok. Ketiga, mengendalikan laju inflasi agar tidak mengganggu stabilitas ekonomi nasional.
Pernyataan Menko Perekonomian Terkait Penebalan Bansos
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan penebalan bansos bagi lebih dari 30 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) serta kelompok pekerja pada kuartal IV tahun 2025.
“Pemerintah akan memberikan stimulus tambahan (penebalan) di kuartal IV. Arahan Bapak Presiden, bantuan ini akan menjangkau hingga desil ke-4 atau lebih dari 30 juta KPM plus pekerja,” ujar Airlangga Hartarto.
Pernyataan tersebut menandakan bahwa pemerintah berkomitmen memperluas cakupan penerima agar manfaat bansos lebih merata.
Baca Juga:
Empat Jenis Bansos yang Cair pada Oktober 2025
Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan sedikitnya terdapat empat jenis bansos utama yang kembali disalurkan pada bulan Oktober 2025, ditambah dua program pendukung yang berfungsi menjaga daya beli masyarakat.
Keempat jenis bantuan utama tersebut mencakup PKH Tahap IV, BPNT/Kartu Sembako, Bantuan Beras 10 Kg, dan Bantuan Minyak Goreng 2 Liter.
Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap IV Resmi Cair
Program Keluarga Harapan (PKH) tahap keempat cair untuk periode Oktober hingga Desember 2025.
PKH disalurkan empat kali setiap tahun, yakni pada Januari–Maret (Tahap I), April–Juni (Tahap II), Juli–September (Tahap III), dan Oktober–Desember (Tahap IV).
Pencairan dilakukan melalui bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, dan BSI) atau kantor pos dengan metode tunai maupun non-tunai.
PKH ditujukan bagi keluarga dengan komponen pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial, seperti ibu hamil, anak sekolah, lansia, serta penyandang disabilitas berat.
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Kartu Sembako
Selain PKH, pemerintah juga menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Setiap penerima manfaat mendapatkan Rp200.000 per bulan yang dapat digunakan untuk membeli bahan pangan di e-warong terdekat.
Namun demikian, tidak semua pemegang KKS otomatis menerima BPNT, sebab hanya data yang telah divalidasi dalam DTSEN yang berhak memperoleh transfer dana.
Pemerintah terus memperbarui sistem validasi data agar penerima bantuan benar-benar berasal dari kelompok masyarakat miskin dan rentan.
Program Bantuan Beras 10 Kilogram per KPM
Program bantuan beras 10 kilogram kembali digulirkan pada Oktober dan November 2025.
Penyaluran dilakukan oleh Perum Bulog bekerja sama dengan pemerintah daerah dan PT Pos Indonesia. Targetnya mencakup 18,3 juta KPM, dengan jadwal distribusi:
- Periode I: Oktober 2025 – 10 Kg
- Periode II: November 2025 – 10 Kg
Distribusi dapat dilakukan sekaligus atau dirapel tergantung kondisi daerah. Program ini merupakan bagian dari Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga yang bertujuan menjaga stabilitas pangan nasional.
Bantuan Minyak Goreng 2 Liter per Keluarga
Sebagai tambahan, pemerintah juga menyalurkan bantuan minyak goreng merek MinyakKita sebanyak 2 liter per KPM.
Penyaluran dilakukan bersamaan dengan program bantuan beras untuk 18,3 juta keluarga di seluruh Indonesia.
Program ini termasuk dalam 17 paket kebijakan ekonomi nasional 2025–2026, yang dirancang untuk menjaga stabilitas harga minyak goreng di pasar rakyat.
Dampak Ekonomi dan Sosial dari Program Bansos
Penyaluran bansos Oktober 2025 diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi stabilitas ekonomi nasional.
Selain meningkatkan daya beli masyarakat berpenghasilan rendah, bantuan ini juga membantu mendorong perputaran ekonomi lokal melalui konsumsi rumah tangga yang lebih stabil.
Di sisi sosial, bansos turut memperkuat ketahanan keluarga miskin dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Perkuat Ketahanan Sosial Melalui Bansos Tepat Sasaran
Program bansos Oktober 2025 menegaskan komitmen pemerintah dalam melindungi kelompok masyarakat miskin dan rentan dari tekanan ekonomi.
Baca Juga:
Dengan sistem data DTSEN yang lebih akurat, penyaluran bantuan diharapkan berjalan lebih transparan, tepat sasaran, dan berdampak luas.
Ke depan, masyarakat diimbau rutin mengecek status penerima bansos secara daring agar tidak ketinggalan informasi mengenai bantuan sosial berikutnya. (*)
