SokoLokal

Buka Peluang Kerja bagi Tunanetra, Mahasiswa Unpad Teliti Strategi ‘Workplace Inclusion’

Penelitian strategi workplace inclusion akan mengidentifikasi faktor-faktor yang membuat penyandang tunanetra sulit terhubung dengan dunia usaha dan industri.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
09 September 2025
<p>Lima mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran menginisiasi penelitian terkait strategi workplace inclusion guna meningkatkan kesempatan kerja bagi penyandang tunanetra di Kota Bandung. (Dok. Tim Workplace Inclusion)</p>

<p><br />
 </p>

Lima mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran menginisiasi penelitian terkait strategi workplace inclusion guna meningkatkan kesempatan kerja bagi penyandang tunanetra di Kota Bandung. (Dok. Tim Workplace Inclusion)


 

SOKOGURU, JATINANGOR- Guna meningkatkan kesempatan kerja bagi penyandang tunanetra di Kota Bandung, Jawa Barat,  Lima mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad) menginisiasi penelitian terkait strategi workplace inclusion.

Penelitian dilakukan oleh Nurul Aulia Dwi Saputri, Airil Nurul Aeni, Christopher Willy, Hany Nisrina Adipura, dan Fahri Ramadhan, dengan bimbingan dosen Estro Dariatno Sihaloho, S.E., M.Si.

Penelitian tersebut merupakan implementasi Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) dan berhasil memperoleh pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi. 

Baca juga: Karya Inovasi Mahasiswa Unpad ‘Incensory’, Alat Terapi Berbasis Virtual Reality dan Aroma Kemenyan

Demikian disampaikan salah seorang anggota Tim Workplace Inclusion, Christopher Willy, seperti dikutip Kanal Media Unpad, Selasa, 9 September 2025.

“Penelitian mengangkat tema Workplace Inclusion: Strategi Link and Match untuk Optimalisasi Employment Opportunities bagi Penyandang Tunanetra dengan DUDI di Kota Bandung,” ujarnya.

Penelitian, lanjut Christopher, berfokus pada bagaimana dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dapat lebih adaptif dalam merekrut tenaga kerja tunanetra. 

Baca juga: Tim Mahasiswa Unpad Kembangkan ‘TumbuhKeun!’ Inovasi Pot Tray Ramah Lingkungan Kaya Nutrisi

“Kami menyoroti masih kuatnya standar ideal worker, yaitu mengutamakan penampilan menarik, kesehatan fisik prima, serta kemampuan bekerja di bawah tekanan, yang kerap menjadi hambatan bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Di Kota Bandung sendiri, keterbatasan akses pendidikan, peluang kerja, dan integrasi sosial menjadi tantangan besar,” imbuhnya.   

“Penyandang tunanetra sering kali dipandang tidak sesuai dengan gambaran pekerja ideal. Padahal, mereka punya kapasitas dan potensi yang bisa sangat berkontribusi, terutama bila diberi ruang dan dukungan yang tepat,” jelas Christopher lagi.

Untuk itu, sambungnya, penelitian yang dilakukan timnya menawarkan strategi workplace inclusion berbasis pendekatan link and match, mencakup pemetaan potensi tenaga kerja tunanetra, identifikasi kebutuhan keterampilan di sektor-sektor potensial, hingga kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan industri untuk penyediaan pelatihan yang tepat. 

Baca juga: Ciptakan Inovasi dari Kulit Singkong, Jeruk dan Sekam Padi, Dua Mahasiswa Unpad Raih Penghargaan di AIGIS

Solusi itu diharapkan mampu mengurangi fenomena mismatch antara kompetensi penyandang tunanetra dengan kebutuhan pasar kerja. Sementara itu, Estro selaku pembimbing mengatakan penelitian tersebut akan mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang membuat penyandang tunanetra sulit terhubung dengan dunia usaha dan industri. 

“Berdasarkan analisis yang dilakukan, nantinya akan lahir rekomendasi prioritas bagi pemerintah, dunia usaha dan industri sehingga lapangan pekerjaan bagi penyandang tunanetra menjadi lebih luas dan lebih baik,” ujarnya.

Penelitian ini juga mendapat respon positif dari para responden yang berharap besar agar hasil riset dapat menjembatani penyandang tunanetra masuk ke dunia kerja formal. Dukungan juga datang dari beberapa instansi, seperti Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Kesbangpol. 

Melalui riset itu, mahasiswa Unpad berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat yang lebih adil dan setara. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan menjadi rujukan bagi dunia usaha dan dunia industri dalam mewujudkan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan berkelanjutan. 

“Kami ingin mengusahakan inklusivitas bagi penyandang tunanetra yang selama ini sering mendapat diskriminasi dalam dunia kerja. Setiap orang, termasuk tunanetra, berhak mendapatkan kesempatan kerja dan hidup yang layak,” ungkap Nurul. (SG-1)