SOKOGURU - Program bantuan sosial (bansos) berupa beras dan minyak goreng kembali diluncurkan pemerintah untuk periode Oktober hingga November 2025.
Kebijakan ini menjadi wujud nyata perhatian negara dalam menjaga ketahanan pangan dan daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok yang masih terjadi.
Bansos Menjangkau 18,27 Juta Keluarga Penerima Manfaat
Secara nasional, program bantuan pangan ini menargetkan 18,27 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Setiap keluarga berhak menerima 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng merek Minyakita selama masa penyaluran berlangsung.
Bantuan ini diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok harian secara lebih stabil.
Penyaluran Dimulai dari Gudang Bulog Kelapa Gading
Kick-off penyaluran bantuan dilakukan di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, pada Kamis (30/10/2025).
Acara resmi tersebut ditandai dengan penyerahan simbolis bantuan kepada sejumlah warga penerima manfaat sebagai tanda dimulainya distribusi nasional bansos beras dan minyak goreng.
Distribusi di Jakarta dan Papua Barat Capai Ratusan Ribu Penerima
Di wilayah DKI Jakarta, bantuan disalurkan kepada 217.975 penerima, dengan total distribusi mencapai 4,3 juta kilogram beras dan 871.900 liter Minyakita.
Sementara di Sorong, Papua Barat, Bulog Cabang Sorong menyalurkan bansos kepada 43.935 penerima, mencakup 878 ton beras dan 175 kiloliter minyak goreng.
Strategi Pemerintah Jaga Stabilitas Pangan Nasional
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sekaligus Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar bentuk bantuan sosial, tetapi juga strategi jangka panjang pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional di tengah perubahan ekonomi global.
“Bantuan pangan berupa beras dan minyak goreng ini menjadi bukti nyata kehadiran negara untuk menjaga daya beli masyarakat, mengurangi beban rumah tangga, dan memastikan akses terhadap bahan pangan pokok,” ujar Amran, Rabu (5/11/2025).
Menekan Kenaikan Harga dan Menjaga Ketersediaan Pasokan
Dengan adanya program bansos ini, pemerintah berharap keseimbangan pasokan bahan pokok di pasar tetap terjaga.
Upaya ini juga bertujuan memastikan harga beras dan minyak goreng tetap stabil, sehingga masyarakat tidak terbebani oleh kenaikan harga kebutuhan pokok di penghujung tahun.
Cara Cek Status Penerima Bansos Beras dan Minyak Goreng November 2025
Proses Pengecekan Kini Lebih Mudah dan Cepat
Masyarakat kini dapat dengan mudah mengetahui apakah mereka terdaftar sebagai penerima bansos beras dan minyak goreng November 2025.
Pemerintah menyediakan dua metode pengecekan yang dapat diakses secara online melalui situs web maupun aplikasi resmi milik Kementerian Sosial (Kemensos).
Langkah-Langkah Cek Lewat Website Kemensos
Untuk mengecek status penerimaan bansos melalui situs resmi, masyarakat dapat mengikuti langkah berikut:
- Buka laman https://cekbansos.kemensos.go.id.
- Pilih data wilayah sesuai domisili (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa).
- Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
- Isi kode captcha dengan benar, lalu klik tombol “Cari Data”.
Jika nama terdaftar, sistem akan menampilkan informasi status penerimaan bansos, termasuk periode dan keterangan penyalurannya.
Baca Juga:
Cek Lewat Aplikasi Cek Bansos Kemensos
Selain melalui situs web, penerima juga dapat memanfaatkan Aplikasi Cek Bansos dari Kemensos.
Langkah-langkahnya yaitu:
- Unduh dan buka aplikasi Cek Bansos di ponsel.
- Pilih “Daftar” atau “Buat Akun” jika belum memiliki akun.
- Isi data diri (nama, NIK, alamat, email, dan kata sandi).
- Unggah foto diri serta foto KTP untuk verifikasi identitas.
- Setelah akun aktif, buka menu “Profil” untuk melihat status bantuan sosial yang diterima.
Metode ini memungkinkan masyarakat memantau bantuan tanpa perlu datang langsung ke kantor kelurahan atau dinas sosial.
Syarat Penerima Bansos Beras dan Minyak Goreng November 2025
Kriteria Penerima Bansos yang Harus Dipenuhi
Agar penyaluran bansos berjalan tepat sasaran, pemerintah menetapkan sejumlah kriteria bagi calon penerima bantuan beras dan minyak goreng. Adapun syarat utamanya meliputi:
- Warga Negara Indonesia dengan e-KTP aktif.
- Termasuk kelompok masyarakat miskin atau hampir miskin.
- Terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
- Penerima program sosial seperti PKH atau BPNT.
- Masuk dalam desil pendapatan nasional 1 hingga 4.
- Bukan ASN, TNI/Polri, maupun pegawai BUMN/BUMD.
- Tidak sedang menerima bantuan sosial lain seperti BLT atau Kartu Prakerja.
Komitmen Pemerintah Terhadap Kesejahteraan Rakyat
Melalui program bansos beras dan minyak goreng ini, pemerintah kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah.
Kebijakan ini tidak hanya membantu meringankan beban ekonomi, tetapi juga memperkuat perlindungan sosial di masa ketidakpastian harga bahan pokok.
Dampak Positif Bansos bagi Masyarakat dan Pasar
Pencairan bansos pada November 2025 diharapkan mampu memberikan efek ganda: membantu rumah tangga miskin sekaligus menjaga stabilitas pasar pangan nasional.
Dengan suplai beras dan minyak goreng yang mencukupi, harga di pasar dapat lebih terkendali dan daya beli masyarakat tetap terjaga hingga akhir tahun.
Langkah Strategis Pemerintah di Akhir Tahun
Program bansos beras dan minyak goreng November 2025 merupakan langkah strategis pemerintah dalam melindungi masyarakat dari tekanan ekonomi akibat kenaikan harga bahan pokok.
Masyarakat diimbau segera melakukan pengecekan status penerimaan melalui situs atau aplikasi resmi Kemensos agar bantuan dapat diterima tepat waktu dan tepat sasaran. (*)
