SokoBisnis

Pertemuan Mendag RI-Wamenlu Uruguay: Dorong Perundingan Indonesia-Mercosur CEPA

Pada 2024, total perdagangan RI dengan Uruguay mencapai USD65,9 juta. Ekspor ke Uruguay USD49,8 juta dan impor USD 16,1 juta. Indonesia surplus USD33,7 juta.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
17 September 2025
<p>Mendag Budi Santoso saat bertemu Wakil Menteri Luar Negeri Uruguay Valeria Csukasi, di kantor Kementerian Perdagangan RI di Jakarta, Selasa, 16 September 2025. (Dok. Kemendag)</p>

Mendag Budi Santoso saat bertemu Wakil Menteri Luar Negeri Uruguay Valeria Csukasi, di kantor Kementerian Perdagangan RI di Jakarta, Selasa, 16 September 2025. (Dok. Kemendag)

SOKOGURU, JAKARTA- Indonesia menekankan pentingnya memperkuat kerja sama perdagangan bilateral dengan Uruguay dan Mercosur sebagai upaya bersama menuju kesepakatan dagang yang saling menguntungkan.

Untuk itu, Indonesia juga mendukung berbagai persiapan guna segera melaksanakan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan negara-negara Mercosur (Indonesia-Mercosur CEPA). 

Sebabnya, perdagangan Indonesia dan Uruguay masih bisa lebih ditingkatkan lagi. 

Baca juga: Mendag Busan: Potensi Besar Kolaborasi RI-Selandia Baru di Sektor Pangan, Energi Terbarukan dan UMKM

Demikian disampaikan Menteri Perdagangan RI Budi Santoso saat bertemu Wakil Menteri Luar Negeri Uruguay Valeria Csukasi, di kantor Kementerian Perdagangan RI di Jakarta, Selasa, 16 September 2025.

“Mercado Común del Sur (Pasar Bersama Selatan), atau Mercosur, adalah kelompok ekonomi di Amerika Selatan yang terdiri atas Argentina, Bolivia, Brasil, Paraguay, dan Uruguay,” ujarnya, dalam keterangan Kemendag, Rabu, 17 September 2025.

Perundingan Indonesia-Mercosur CEPA, sambung Mendang Busan, sapaan akrab Budi Santoso, telah diluncurkan pada 17 Desember 2021. Pada Juni 2022, kedua pihak bertemu untuk membahas kerangka kerja dan rencana negosiasi. 

Baca juga: Mendag Busan: Kolaborasi Kemendag dan ERIA Perkuat Riset Perdagangan RI Lebih Unggul

Namun, perbedaan prioritas perdagangan luar negeri di internal Mercosur menunjukkan belum adanya kepastian pelaksanaan perundingan putaran pertama hingga saat ini.

Di sisi lain, Wamenlu Csukasi mengapresiasi dukungan Indonesia terhadap Indonesia-Mercosur CEPA. 

Wamenlu Csukasi juga menyampaikan bahwa kerja sama bilateral Uruguay dengan Indonesia bisa menjadi jalan untuk meningkatkan perdagangan jika perundingan dengan Mercosur belum dapat dimulai.

Pada kesempatan itu, Wamenlu Uruguay mengundang Mendag Busan untuk mengunjungi Uruguay sebagai bentuk dorongan Indonesia atas percepatan pelaksanaan perundingan dengan Mercosur.

Di akhir pertemuan, Mendag Busan memberikan cendera mata produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal Indonesia berupa tas wanita modis bermotif anyaman rotan dari Long Story Short.

Baca juga: Indonesia-Timor Leste Bahas Peluang Peningkatan Perdagangan, Ekspor ke Timor Leste Naik 11%

Produk itu diberikan sebagai upaya Kementerian Perdagangan RI mempromosikan produk-produk lokal Indonesia yang mampu bersaing di pasar global.

 

Perdagangan Indonesia-Uruguay

Pada Januari-Juli 2025, total perdagangan Indonesia dengan Uruguay mencapai USD65,2 juta. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke Uruguay sebesar USD50,9 juta dan impor dari Uruguay USD14,3 juta. Indonesia mencatatkan surplus terhadap Uruguay sebesar USD36,6 juta. 

Sementara itu, pada 2024, total perdagangan Indonesia dengan Uruguay mencapai USD65,9 juta. Ekspor Indonesia ke Uruguay USD49,8 juta dan impor dari Uruguay USD 16,1 juta. Indonesia surplus USD 33,7 juta.

Ekspor utama Indonesia ke Uruguay meliputi minyak kelapa sawit, sepatu kulit, mesin cetak, sepatu tekstil, dan alat-alat medis. Sementara itu, impor utama Indonesia dari Uruguay meliputi kayu olahan, krustasea, bubur kayu kimia, kapas, dan kulit yang telah diolah. (SG-1)